Profil Rektor Wanita Pertama ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Institut Teknologi Bandung ( ITB ) memiliki rektor wanita pertama yang akan memimpin PTN yang berpusat di Bandung, Jawa Barat ini menjadi perguruan tinggi terbaik dan pelopor kemajuan sains, teknologi, dan seni di Indonesia. Berikut ini profil Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah.
Prof. Reini Wirahadikusumah Ph.D. adalah rektor wanita pertama di Institut Teknologi Bandung untuk periode 2020-2025 yang melanjutkan kepemimpinan Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA sebagai rektor Institut Teknologi Bandung periode 2015-2020.
Baca: Cerita Inspiratif Salsabilla, Wisudawan Teman Tuli yang Sukses Lulus dari ITB
Dikutip dari laman resmi ITB, sebelumnya Reini adalah seorang guru besar dan ketua Kelompok Keahlian Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB. Ketika menjalani perannya sebagai seorang guru besar, Reini aktif memublikasikan beberapa jurnal mengenai konstruksi dan rantai pasok.
Reini meraih gelar sarjana dari Teknik Sipil ITB pada tahun 1991, gelar magister Teknik Sipil dari Universitas Purdue, Amerika Serikat pada tahun 1996, serta gelar Ph.D di bidang dan universitas yang sama pada tahun 1999.
Reini lebih banyak memfokuskan penelitiannya di bidang manajemen rantai pasok proyek infrastruktur dan manajemen konstruksi. Selama karier nya di ITB, ia telah mendapat berbagai penghargaan seperti predikat cumlaude ; Satyalancana Karya Satya XX Tahun dari Pemerintah RI pada 2016; penghargaan Endeavour Awards; Australia Awards Indonesia; Visiting Research at Queensland University of Technology (QUT), Brisbane, Australia pada 2011; serta Satyalancana Karya Satya X dari Pemerintah RI pada 2008.
Baca juga: 3 Jenderal Polisi Ini Bergelar Profesor, Jabat Guru Besar di PTIK Jakarta
Di samping dedikasi Reini untuk Institut Teknologi Bandung, ia turut aktif dalam mengikuti berbagai proyek dan organisasi seperti Anggota Komite Litbang Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN).
Selain itu ia juga aktif di Sekretaris Bidang Konstruksi dan Perekayasaan pada Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII), tim penilai International Federation of Asian and Western Pacific Contractors Association (IFAWPC), dan Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI).
Prof Reini juga pernah menjabat Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) dan asisten Permanent Delegation Office of the Republic of lndonesia to UNESCO.
Prof. Reini Wirahadikusumah Ph.D. adalah rektor wanita pertama di Institut Teknologi Bandung untuk periode 2020-2025 yang melanjutkan kepemimpinan Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA sebagai rektor Institut Teknologi Bandung periode 2015-2020.
Baca: Cerita Inspiratif Salsabilla, Wisudawan Teman Tuli yang Sukses Lulus dari ITB
Dikutip dari laman resmi ITB, sebelumnya Reini adalah seorang guru besar dan ketua Kelompok Keahlian Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB. Ketika menjalani perannya sebagai seorang guru besar, Reini aktif memublikasikan beberapa jurnal mengenai konstruksi dan rantai pasok.
Reini meraih gelar sarjana dari Teknik Sipil ITB pada tahun 1991, gelar magister Teknik Sipil dari Universitas Purdue, Amerika Serikat pada tahun 1996, serta gelar Ph.D di bidang dan universitas yang sama pada tahun 1999.
Reini lebih banyak memfokuskan penelitiannya di bidang manajemen rantai pasok proyek infrastruktur dan manajemen konstruksi. Selama karier nya di ITB, ia telah mendapat berbagai penghargaan seperti predikat cumlaude ; Satyalancana Karya Satya XX Tahun dari Pemerintah RI pada 2016; penghargaan Endeavour Awards; Australia Awards Indonesia; Visiting Research at Queensland University of Technology (QUT), Brisbane, Australia pada 2011; serta Satyalancana Karya Satya X dari Pemerintah RI pada 2008.
Baca juga: 3 Jenderal Polisi Ini Bergelar Profesor, Jabat Guru Besar di PTIK Jakarta
Di samping dedikasi Reini untuk Institut Teknologi Bandung, ia turut aktif dalam mengikuti berbagai proyek dan organisasi seperti Anggota Komite Litbang Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN).
Selain itu ia juga aktif di Sekretaris Bidang Konstruksi dan Perekayasaan pada Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII), tim penilai International Federation of Asian and Western Pacific Contractors Association (IFAWPC), dan Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI).
Prof Reini juga pernah menjabat Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) dan asisten Permanent Delegation Office of the Republic of lndonesia to UNESCO.
(nnz)