Lima Universitas dengan Jurusan Farmasi Terbaik di Indonesia dan Prospek Kerjanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas di Indonesia dengan jurusan Farmasi terbaik berdasarkan data Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) ada yang telah terakreditasi Unggul. Deretan universitas dengan jurusan Farmasi terbaik ini berada di PTN dan juga PTS.
Pada penerimaan mahasiswa baru, program studi Farmasi merupakan salah satu jurusan kuliah yang memiliki cukup banyak peminatnya. Jurusan yang berkutat dengan dunia obat-obatan ini pun tersebar tidak hanya di perguruan tinggi negeri namun juga swasta.
Bagi kalian yang ingin masuk jurusan Farmasi, data akreditasi perguruan tinggi dengan program studi Farmasi yang berstatus akreditasi Unggul ini bisa menjadi rekomendasi.
Dikutip dari laman resmi BAN-PT, berikut ini lima dari sekian banyak universitas dengan jurusan Farmasi berakreditasi Unggul dan ditulis tanpa mengikuti urutan tertentu. Simak juga profil singkatnya yang dikutip dari masing-masing laman resmi universitas.
Baca: Lulus dengan IPK 3,99, Intip Strategi Mahasiswa Teknik Dirgantara ITB Ini
1. S1 Farmasi Universitas Airlangga.
Dikutip dari laman Unair, fakultas ini bisa dibilang salah satu pelopor dalam pengembangan ilmu di bidang sains teknologi kefarmasian dan farmasi klinis komunitas di Indonesia.
Fasilitas yang tersedia di Fakultas Farmasi Unair yaitu gedung 11 lantai yang berada di Kampus C, antara lain terdiri dari puluhan ruang kuliah, ruang praktikum, laboratorium, teaching industry dan aula. Farmasi Unair juga telah telah terakreditasi internasional AUN-QA dan ASIIN.
2. S1 Farmasi Klinik dan Komunitas Institut Teknologi Bandung
Farmasi Klinik dan Komunitas merupakan salah satu pilihan program studi pada Sekolah Farmasi ITB. Jika pada prodi Sains dan Teknologi Farmasi lebih banyak berorientasi pada pengembangan produk dan industri kefarmasian, maka prodi Farmasi Klinik dan Komunitas lebih banyak berorientasi pada pelayanan kefarmasian.
Hal ini sejalan dengan paradigma baru pelayanan kefarmasian di mana sekarang tidak hanya difokuskan pada produk, tetapi juga lebih berorientasi diarahkan pada pasien.
3. S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta ini memiliki visi menjadi pusat unggulan pendidikan sarjana farmasi yang berkepribadian Islami dalam bidang sains, pelayanan farmasi, dan obat alam yang berwawasan interdisipliner dan kewirausahaan pada tahun 2029.
Program Studi S1 Farmasi didirikan di bawah Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan SK No. 54/DIKTI/KEP/199 tanggal 15 maret 1999 dan mulai menyelenggarakan Program S1 Farmasi bulan Agustus 1999.
4. S1 Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara merupakan satu-satunya institusi pendidikan negeri bidang farmasi di Provinsi Sumatera Utara dengan lima program studi yang terdiri dari Diploma III Analis Farmasi dan Makanan (D-III Anafarma), Sarjana Farmasi (PSSF), Pendidikan Profesi Pendidikan Apoteker (PSPA), Magister Ilmu Farmasi (PSMIF), dan Doktor Ilmu Farmasi (PSDIF).
5. S1 Farmasi Universitas Hasanuddin.
Visi program studi S1 Farmasi Universitas Hasanuddin ini ialah menjadi lembaga pendidikan tinggi Farmasi berbasis Benua Maritim Indonesia (BMI) yang unggul dalam inovasi, sehingga mampu berperan di tingkat nasional dan internasional.
Profil lulusan yang diharapkan dari S1 Farmasi Universitas Hasanuddin ini ialah menjadi Sarjana Sains sebagai teknisi farmasi, peneliti, manajer, hingga wirausaha.
Baca juga: Berusia 15 Tahun, Raja Dinobatkan Jadi Mahasiswa Termuda UGM
Bagi kalian yang masih bimbang memilih jurusan perkuliahan, jurusan Farmasi memiliki beragam prospek kerja dengan gaji yang menarik. Dikutip dari laman Gokampus, berikut ini lima prospek kerja Farmasi dan kisaran gajinya.
1. Farmasi Industri
Prospek kerja farmasi yang pertama adalah bekerja di bidang farmasi industri. Pekerjaan yang satu ini cukup banyak diincar oleh banyak mahasiswa lulusan farmasi. Dimulai dari proses pengabdian di bidang industri, kalian akan ditempatkan pada bagian research and development (R&d) untuk menentukan formula, teknik pembuatan, dan menentukan spesifikasi bahan-bahan baku yang akan digunakan dalam membuat obat.
Para pekerja di bidang farmasi industri menerima kisaran gaji mulai dari Rp4.000.000 hingga Rp8.000.000 perbulannya.
2. Dunia Pendidikan
Prospek kerja farmasi yang kedua adalah bekerja di dunia pendidikan. Khususnya bagi yang memiliki minat dalam bidang pendidikan, kalian juga bisa menjadi guru atau dosen yang fokus di mata kuliah jurusan farmasi.
Namun, untuk menjadi seorang dosen, kalian harus menempuh pendidikan minimal S2 di bidang farmasi karena peluang kerjamu sebagai dosen di bidang farmasi sangat dibutuhkan. Besaran gaji yang akan diterima pada umumnya tergantung dari jam mengajar, namun kira-kira sekitar Rp4.000.000 per bulan tanpa tunjangan dan lain sebagainya.
3. Lembaga Pemerintah
Prospek kerja farmasi berikutnya adalah kamu bisa bekerja di lembaga pemerintahan. Sebagai mahasiswa lulusan farmasi, tentunya untuk bisa bekerja di lembaga resmi pemerintahan khususnya yang mengurus pelegalan obat dan makanan disebut dengan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) adalah hal yang menarik sekali.
Kalian akan bersaing dengan banyak pelajar lainnya di seluruh Indonesia. Bagi yang ingin bekerja di BPOM, kisaran gaji yang bisa didapatkan adalah Rp2.500.000 hingga Rp16.500.000 per bulannya tergantung dengan jabatan yang kamu miliki.
4. Pengusaha
Prospek kerja farmasi yang selanjutnya adalah menjadi seorang pengusaha. Siapa bilang mahasiswa lulusan farmasi tidak bisa jadi pengusaha? Kalian punya banyak kesempatan untuk bisa membuka usaha apotek sekaligus menjadi apoteker di tempat sendiri.
Untuk membuka sebuah apotek, ada beberapa syarat khusus yang dibutuhkan misalnya seperti surat permohonan izin usaha apotek, surat penugasan, surat sumpah apoteker, surat izin farmasi, hingga surat notaris dan lain-lainnya.
5. Peneliti Farmasi
Menjadi seorang peneliti farmasi merupakan salah satu bagian dari prospek kerja farmasi di Indonesia nih. Kalau kalian menjadi peneliti farmasi, penelitian yang bisa dilakukan misalnya melakukan penelitian terhadap potensi tanaman obat yang hingga kini masih melimpah di Indonesia.
Pada penerimaan mahasiswa baru, program studi Farmasi merupakan salah satu jurusan kuliah yang memiliki cukup banyak peminatnya. Jurusan yang berkutat dengan dunia obat-obatan ini pun tersebar tidak hanya di perguruan tinggi negeri namun juga swasta.
Bagi kalian yang ingin masuk jurusan Farmasi, data akreditasi perguruan tinggi dengan program studi Farmasi yang berstatus akreditasi Unggul ini bisa menjadi rekomendasi.
Dikutip dari laman resmi BAN-PT, berikut ini lima dari sekian banyak universitas dengan jurusan Farmasi berakreditasi Unggul dan ditulis tanpa mengikuti urutan tertentu. Simak juga profil singkatnya yang dikutip dari masing-masing laman resmi universitas.
Baca: Lulus dengan IPK 3,99, Intip Strategi Mahasiswa Teknik Dirgantara ITB Ini
1. S1 Farmasi Universitas Airlangga.
Dikutip dari laman Unair, fakultas ini bisa dibilang salah satu pelopor dalam pengembangan ilmu di bidang sains teknologi kefarmasian dan farmasi klinis komunitas di Indonesia.
Fasilitas yang tersedia di Fakultas Farmasi Unair yaitu gedung 11 lantai yang berada di Kampus C, antara lain terdiri dari puluhan ruang kuliah, ruang praktikum, laboratorium, teaching industry dan aula. Farmasi Unair juga telah telah terakreditasi internasional AUN-QA dan ASIIN.
2. S1 Farmasi Klinik dan Komunitas Institut Teknologi Bandung
Farmasi Klinik dan Komunitas merupakan salah satu pilihan program studi pada Sekolah Farmasi ITB. Jika pada prodi Sains dan Teknologi Farmasi lebih banyak berorientasi pada pengembangan produk dan industri kefarmasian, maka prodi Farmasi Klinik dan Komunitas lebih banyak berorientasi pada pelayanan kefarmasian.
Hal ini sejalan dengan paradigma baru pelayanan kefarmasian di mana sekarang tidak hanya difokuskan pada produk, tetapi juga lebih berorientasi diarahkan pada pasien.
3. S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta ini memiliki visi menjadi pusat unggulan pendidikan sarjana farmasi yang berkepribadian Islami dalam bidang sains, pelayanan farmasi, dan obat alam yang berwawasan interdisipliner dan kewirausahaan pada tahun 2029.
Program Studi S1 Farmasi didirikan di bawah Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan SK No. 54/DIKTI/KEP/199 tanggal 15 maret 1999 dan mulai menyelenggarakan Program S1 Farmasi bulan Agustus 1999.
4. S1 Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara merupakan satu-satunya institusi pendidikan negeri bidang farmasi di Provinsi Sumatera Utara dengan lima program studi yang terdiri dari Diploma III Analis Farmasi dan Makanan (D-III Anafarma), Sarjana Farmasi (PSSF), Pendidikan Profesi Pendidikan Apoteker (PSPA), Magister Ilmu Farmasi (PSMIF), dan Doktor Ilmu Farmasi (PSDIF).
5. S1 Farmasi Universitas Hasanuddin.
Visi program studi S1 Farmasi Universitas Hasanuddin ini ialah menjadi lembaga pendidikan tinggi Farmasi berbasis Benua Maritim Indonesia (BMI) yang unggul dalam inovasi, sehingga mampu berperan di tingkat nasional dan internasional.
Profil lulusan yang diharapkan dari S1 Farmasi Universitas Hasanuddin ini ialah menjadi Sarjana Sains sebagai teknisi farmasi, peneliti, manajer, hingga wirausaha.
Baca juga: Berusia 15 Tahun, Raja Dinobatkan Jadi Mahasiswa Termuda UGM
Bagi kalian yang masih bimbang memilih jurusan perkuliahan, jurusan Farmasi memiliki beragam prospek kerja dengan gaji yang menarik. Dikutip dari laman Gokampus, berikut ini lima prospek kerja Farmasi dan kisaran gajinya.
1. Farmasi Industri
Prospek kerja farmasi yang pertama adalah bekerja di bidang farmasi industri. Pekerjaan yang satu ini cukup banyak diincar oleh banyak mahasiswa lulusan farmasi. Dimulai dari proses pengabdian di bidang industri, kalian akan ditempatkan pada bagian research and development (R&d) untuk menentukan formula, teknik pembuatan, dan menentukan spesifikasi bahan-bahan baku yang akan digunakan dalam membuat obat.
Para pekerja di bidang farmasi industri menerima kisaran gaji mulai dari Rp4.000.000 hingga Rp8.000.000 perbulannya.
2. Dunia Pendidikan
Prospek kerja farmasi yang kedua adalah bekerja di dunia pendidikan. Khususnya bagi yang memiliki minat dalam bidang pendidikan, kalian juga bisa menjadi guru atau dosen yang fokus di mata kuliah jurusan farmasi.
Namun, untuk menjadi seorang dosen, kalian harus menempuh pendidikan minimal S2 di bidang farmasi karena peluang kerjamu sebagai dosen di bidang farmasi sangat dibutuhkan. Besaran gaji yang akan diterima pada umumnya tergantung dari jam mengajar, namun kira-kira sekitar Rp4.000.000 per bulan tanpa tunjangan dan lain sebagainya.
3. Lembaga Pemerintah
Prospek kerja farmasi berikutnya adalah kamu bisa bekerja di lembaga pemerintahan. Sebagai mahasiswa lulusan farmasi, tentunya untuk bisa bekerja di lembaga resmi pemerintahan khususnya yang mengurus pelegalan obat dan makanan disebut dengan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) adalah hal yang menarik sekali.
Kalian akan bersaing dengan banyak pelajar lainnya di seluruh Indonesia. Bagi yang ingin bekerja di BPOM, kisaran gaji yang bisa didapatkan adalah Rp2.500.000 hingga Rp16.500.000 per bulannya tergantung dengan jabatan yang kamu miliki.
4. Pengusaha
Prospek kerja farmasi yang selanjutnya adalah menjadi seorang pengusaha. Siapa bilang mahasiswa lulusan farmasi tidak bisa jadi pengusaha? Kalian punya banyak kesempatan untuk bisa membuka usaha apotek sekaligus menjadi apoteker di tempat sendiri.
Untuk membuka sebuah apotek, ada beberapa syarat khusus yang dibutuhkan misalnya seperti surat permohonan izin usaha apotek, surat penugasan, surat sumpah apoteker, surat izin farmasi, hingga surat notaris dan lain-lainnya.
5. Peneliti Farmasi
Menjadi seorang peneliti farmasi merupakan salah satu bagian dari prospek kerja farmasi di Indonesia nih. Kalau kalian menjadi peneliti farmasi, penelitian yang bisa dilakukan misalnya melakukan penelitian terhadap potensi tanaman obat yang hingga kini masih melimpah di Indonesia.
(nnz)