Apakah STAN Ada Tes Fisik? Simak Tahapannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - STAN atau Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang kini menjadi Politeknik Keuangan Negara merupakan Perguruan Tinggi milik pemerintah . Lalu apakah STAN ada tes fisik sama seperti sekolah kedinasan milik pemerintah lainnya?
Tes fisik merupakan salah satu syarat untuk masuk ke Perguruan Tinggi milik pemerintah dan berlaku untuk semua sekolah kedinasan . Tes fisik ini dilakukan setelah Tes Tertulis pada ujian masuk STAN.
Baca juga : Tertarik Ingin Masuk STAN, Ini Info Lengkapnya
Alasan tes fisik dengan mengukur kesehatan dan kebugaran bertujuan supaya para mahasiswa nantinya memiliki fisik yang kuat dan tubuh yang sehat. Sehingga, ketika lulus dan menjadi Abdi negara, para tidak mengalami masalah kesehatan.
Terdapat beberapa tahap dalam tes kesehatan dan kebugaran di STAN seperti dilansir dari berbagai sumber, di antaranya sebagai berikut :
1. Cek Kesehatan Umum
Dalam tahap ini biasanya pendaftar diwajibkan untuk mengisi formulir kesehatan dari panitia. Form ini terdiri dari biodata calon mahasiswa STAN.
Setelah itu, akan dilakukan pengecekan kesehatan mulai dari tinggi badan, berat badan, tensi dan suhu tubuh. Usahakan untuk memiliki berat badan ideal meskipun tidak ada ketentuan untuk itu.
2. Cek Kesehatan Mata
Pengecekan ini dilakukan seperti tes rabun jauh, rabun dekat, silinder sampai cek buta warna. Untuk Jurusan Kepabeanan dan Cuka, kondisi mata tidak boleh lebih dari minus dua kanan dan kiri dan juga tidak buta warna.
3. Kesehatan Tubuh Keseluruhan
Tahap ini dimulai dengan mengecek THT (Telinga Hidung Tenggorokan) terkait kebersihan telinga dan adanya benjolan (polip) yang berada di hidung atau tidak. Untuk tenggorokan akan ada pengecekan amandel dan radang.
Kemudian bagian gigi, akan dicek terdapat lubang atau tidak. Sebaiknya sebelum mengikuti tes ini sebaiknya peserta menambal lubang terlebih dahulu.
Selanjutnya pemeriksaan pembuluh vena untuk mengetahui peserta menderita varises atau tidak.
Lalu, pemeriksaan jantung, paru-paru, perut dan liver. Hal ini bertujuan untuk mengecek terdapatnya kelainan atau memiliki penyakit kronis.
Baca juga : Apakah Kuliah di STAN Gratis? Berikut Rincian Biayanya
4. Tes Kebugaran
Dalam tes ini peserta akan diuji dengan lari putar lapangan dan shuttle run.
Mulai dari lari memutari lapangan yang akan dilakukan dalam batas waktu 12 menit saja. Nanti di lapangan akan terdapat tiang tiang pembatas untuk mengetahui jarak lari yang telah ditempuh.
Tes ini mengukur seberapa banyak putaran yang ditempuh selama 12 menit. Bila ingin lolos sebaiknya dalam 12 menit bisa mendapat 5 sampai 8 putaran, namun untuk Kepabeanan dan Cukai mungkin harus 10 sampai 12 putaran.
Tes selanjutnya adalah shuttle run dimana peserta harus berlari dalam lintasan yang membentuk angka delapan yang mengitari dua tiang berjarak 5-10 meter. Dalam tes ini sebaiknya peserta dapat menempuh 3 kali putaran untuk bisa lolos.
Itulah penjelasan tentang tes fisik dan kesehatan yang dilakukan STAN. Bagi para pendaftar sebaiknya mulailah menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh untuk bisa lolos tes ini.
Tes fisik merupakan salah satu syarat untuk masuk ke Perguruan Tinggi milik pemerintah dan berlaku untuk semua sekolah kedinasan . Tes fisik ini dilakukan setelah Tes Tertulis pada ujian masuk STAN.
Baca juga : Tertarik Ingin Masuk STAN, Ini Info Lengkapnya
Alasan tes fisik dengan mengukur kesehatan dan kebugaran bertujuan supaya para mahasiswa nantinya memiliki fisik yang kuat dan tubuh yang sehat. Sehingga, ketika lulus dan menjadi Abdi negara, para tidak mengalami masalah kesehatan.
Terdapat beberapa tahap dalam tes kesehatan dan kebugaran di STAN seperti dilansir dari berbagai sumber, di antaranya sebagai berikut :
1. Cek Kesehatan Umum
Dalam tahap ini biasanya pendaftar diwajibkan untuk mengisi formulir kesehatan dari panitia. Form ini terdiri dari biodata calon mahasiswa STAN.
Setelah itu, akan dilakukan pengecekan kesehatan mulai dari tinggi badan, berat badan, tensi dan suhu tubuh. Usahakan untuk memiliki berat badan ideal meskipun tidak ada ketentuan untuk itu.
2. Cek Kesehatan Mata
Pengecekan ini dilakukan seperti tes rabun jauh, rabun dekat, silinder sampai cek buta warna. Untuk Jurusan Kepabeanan dan Cuka, kondisi mata tidak boleh lebih dari minus dua kanan dan kiri dan juga tidak buta warna.
3. Kesehatan Tubuh Keseluruhan
Tahap ini dimulai dengan mengecek THT (Telinga Hidung Tenggorokan) terkait kebersihan telinga dan adanya benjolan (polip) yang berada di hidung atau tidak. Untuk tenggorokan akan ada pengecekan amandel dan radang.
Kemudian bagian gigi, akan dicek terdapat lubang atau tidak. Sebaiknya sebelum mengikuti tes ini sebaiknya peserta menambal lubang terlebih dahulu.
Selanjutnya pemeriksaan pembuluh vena untuk mengetahui peserta menderita varises atau tidak.
Lalu, pemeriksaan jantung, paru-paru, perut dan liver. Hal ini bertujuan untuk mengecek terdapatnya kelainan atau memiliki penyakit kronis.
Baca juga : Apakah Kuliah di STAN Gratis? Berikut Rincian Biayanya
4. Tes Kebugaran
Dalam tes ini peserta akan diuji dengan lari putar lapangan dan shuttle run.
Mulai dari lari memutari lapangan yang akan dilakukan dalam batas waktu 12 menit saja. Nanti di lapangan akan terdapat tiang tiang pembatas untuk mengetahui jarak lari yang telah ditempuh.
Tes ini mengukur seberapa banyak putaran yang ditempuh selama 12 menit. Bila ingin lolos sebaiknya dalam 12 menit bisa mendapat 5 sampai 8 putaran, namun untuk Kepabeanan dan Cukai mungkin harus 10 sampai 12 putaran.
Tes selanjutnya adalah shuttle run dimana peserta harus berlari dalam lintasan yang membentuk angka delapan yang mengitari dua tiang berjarak 5-10 meter. Dalam tes ini sebaiknya peserta dapat menempuh 3 kali putaran untuk bisa lolos.
Itulah penjelasan tentang tes fisik dan kesehatan yang dilakukan STAN. Bagi para pendaftar sebaiknya mulailah menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh untuk bisa lolos tes ini.
(bim)