Rektor Undip Sambut Mahasiswa Baru, Tegas Larang Perpeloncoan
loading...

Rektor Undip melarang dengan keras segala bentuk perpeloncoan. Foto/Dok/SINDOnews.
A
A
A
JAKARTA - Rektor Universitas Diponegoro ( Undip ) Prof. Dr. Yos Johan Utama melarang keras adanya praktik perpeloncoan di kampusnya. Hal ini disampaikan pada Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru Undip TA 2022/2023 di Stadion Undip, Tembalang, Jawa Tengah, Jumat (12/8/2022).
Prof. Yos dengan tegas mengatakan di Undip tidak boleh ada paham radikalisme, kesukuan, ras dan lain-lain, atau hal lain yang menyimpang dari Pancasila. Paham-paham yang harus dikembangkan adalah paham kerja keras, paham kejujuran, paham jiwa ksatria, tertib waktu, paham toleransi, paham kasih sayang, paham inovasi, jiwa ksatria, jiwa bertanggungjawab, jiwa yang tawadu dan tawakal karena hal tersebut merupakan inti jiwa Pancasila.
Baca juga: Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum, Satu Keluarga Alumni Unair Dapat Rekor MURI
“Saya melarang dengan keras segala bentuk perpeloncoan, penistaan dalam bentuk apapun karena semua itu adalah pelanggaran atas hak asasi manusia dan merupakan tindakan kriminal. Laporkan saja kepada Rektor, Wakil Rektor atau ke Dekan jika masih ada praktik perpeloncoan dalam bentuk apapun, dan saya ingatkan, saya tidak segan-segan mendrop out kepada pelaku serta sanksi disiplin keras untuk staf pengajar yang melakukan atau pembiaran terjadinya perpeloncoan. Undip tidak akan pernah mentolerir perilaku kasar karena Undip adalah kampus kasih sayang," ujarnya, dikutip dari laman resmi Undip,Sabtu (13/8/2022).
Berdasarkan laporan oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Faisal, Undip menerima sebanyak 13.776 orang mahasiswa baru, yang terdiri dari Program Doktor 253 orang, Program Magister 963 orang, Program Spesialis 110 orang, Program Profesi 194 orang, Program Sarjana 10.460 orang, Program Sarjana Terapan 1.535 orang, dan Program Vokasi 261 orang.
Prof. Yos dengan tegas mengatakan di Undip tidak boleh ada paham radikalisme, kesukuan, ras dan lain-lain, atau hal lain yang menyimpang dari Pancasila. Paham-paham yang harus dikembangkan adalah paham kerja keras, paham kejujuran, paham jiwa ksatria, tertib waktu, paham toleransi, paham kasih sayang, paham inovasi, jiwa ksatria, jiwa bertanggungjawab, jiwa yang tawadu dan tawakal karena hal tersebut merupakan inti jiwa Pancasila.
Baca juga: Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum, Satu Keluarga Alumni Unair Dapat Rekor MURI
“Saya melarang dengan keras segala bentuk perpeloncoan, penistaan dalam bentuk apapun karena semua itu adalah pelanggaran atas hak asasi manusia dan merupakan tindakan kriminal. Laporkan saja kepada Rektor, Wakil Rektor atau ke Dekan jika masih ada praktik perpeloncoan dalam bentuk apapun, dan saya ingatkan, saya tidak segan-segan mendrop out kepada pelaku serta sanksi disiplin keras untuk staf pengajar yang melakukan atau pembiaran terjadinya perpeloncoan. Undip tidak akan pernah mentolerir perilaku kasar karena Undip adalah kampus kasih sayang," ujarnya, dikutip dari laman resmi Undip,Sabtu (13/8/2022).
Berdasarkan laporan oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Faisal, Undip menerima sebanyak 13.776 orang mahasiswa baru, yang terdiri dari Program Doktor 253 orang, Program Magister 963 orang, Program Spesialis 110 orang, Program Profesi 194 orang, Program Sarjana 10.460 orang, Program Sarjana Terapan 1.535 orang, dan Program Vokasi 261 orang.
Lihat Juga :