Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum, Satu Keluarga Alumni Unair Dapat Rekor MURI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satu keluarga alumni ilmu hukum Universitas Airlangga (Unair) meraih piagam rekor Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI . Rekor tersebut juga membawa Fakultas Hukum dan Unair sebagai fakultas dan universitas pertama yang meluluskan satu keluarga dari program studi doktor ilmu hukum.
Anggota keluarga tersebut terdiri dari Dr Tandyo Hasan dan Dr Inge Soesanto beserta dua putranya yaitu Dr Michael Hans dan Dr Mitchell Hans. Keluarga tersebut berhasil dinobatkan sebagai “Keluarga Pertama Peraih Gelar Doktor Ilmu Hukum dari Perguruan Tinggi yang Sama”.
Baca juga: Cerita Kuliah UGM Tempo Dulu, Mahasiswa Datang Jam 6 Pagi untuk Dapat Bangku di Depan
“Sebetulnya ini adalah sesuatu yang tidak istimewa, tapi ini bentuk kebanggaan yang bisa kita berikan atau kita persembahkan untuk universitas dan fakultas, yang mana prestasi yang kita capai satu keluarga punya gelar doktor,” ucap Tandyo Hasan, dikutip dari laman resmi Unair, Sabtu (13/8/2022).
Rekor MURI tahun 2022 ini merupakan rekor yang ketiga bagi keluarga Tandyo Hasan. Sebelumnya, Ia mendapatkan rekor MURI sebagai “Suami Istri yang Menempuh S3 Program Doktor Bidang Studi Ilmu Hukum Secara Bersama”. Sedangkan rekor MURI yang kedua sebagai “Ayah, Ibu, dan Anak, Wisuda dalam Waktu Bersamaan di Universitas yang Sama (Universitas Airlangga)”.
Baca juga: Unnes Sediakan Shuttle Listrik untuk Transportasi Kampus, Cek Rutenya
Kedua piagam MURI tersebut diberikan pada 18 April 2009, bersamaan dengan wisuda 1.886 wisudawan Unair. Sedangkan rekor muri yang ke-3 ini juga akan diberikan pada momen wisuda pada sabtu 13 Agustus 2022 besok.
Dekan Fakultas Hukum Unir Iman Prihandono mengaku bangga atas prestasi yang dicapai oleh keluarga Tandyo Hasan. Namun, menurutnya hal yang lebih membanggakan ialah semangat Tandyo Hasan beserta istri yang bersedia mengabdikan diri untuk mengajar dan menjadi suri tauladan bagi mahasiswa FH Unair.
“Sebenarnya yang membanggakan bagi kami adalah Pak Tandyo dan Ibu Inge itu selain punya gelar doktor, tapi beliau juga mengajar di FH Unair, begitu juga Michael dan Mitchell tidak cuma S3 saja di Unair tapi S2-nya juga di luar negeri. Mereka memperkaya ilmunya di universitas yang bereputasi dan sekarang Michael juga mengajar di FH Unair,” ucap Iman.
Anggota keluarga tersebut terdiri dari Dr Tandyo Hasan dan Dr Inge Soesanto beserta dua putranya yaitu Dr Michael Hans dan Dr Mitchell Hans. Keluarga tersebut berhasil dinobatkan sebagai “Keluarga Pertama Peraih Gelar Doktor Ilmu Hukum dari Perguruan Tinggi yang Sama”.
Baca juga: Cerita Kuliah UGM Tempo Dulu, Mahasiswa Datang Jam 6 Pagi untuk Dapat Bangku di Depan
“Sebetulnya ini adalah sesuatu yang tidak istimewa, tapi ini bentuk kebanggaan yang bisa kita berikan atau kita persembahkan untuk universitas dan fakultas, yang mana prestasi yang kita capai satu keluarga punya gelar doktor,” ucap Tandyo Hasan, dikutip dari laman resmi Unair, Sabtu (13/8/2022).
Rekor MURI tahun 2022 ini merupakan rekor yang ketiga bagi keluarga Tandyo Hasan. Sebelumnya, Ia mendapatkan rekor MURI sebagai “Suami Istri yang Menempuh S3 Program Doktor Bidang Studi Ilmu Hukum Secara Bersama”. Sedangkan rekor MURI yang kedua sebagai “Ayah, Ibu, dan Anak, Wisuda dalam Waktu Bersamaan di Universitas yang Sama (Universitas Airlangga)”.
Baca juga: Unnes Sediakan Shuttle Listrik untuk Transportasi Kampus, Cek Rutenya
Kedua piagam MURI tersebut diberikan pada 18 April 2009, bersamaan dengan wisuda 1.886 wisudawan Unair. Sedangkan rekor muri yang ke-3 ini juga akan diberikan pada momen wisuda pada sabtu 13 Agustus 2022 besok.
Dekan Fakultas Hukum Unir Iman Prihandono mengaku bangga atas prestasi yang dicapai oleh keluarga Tandyo Hasan. Namun, menurutnya hal yang lebih membanggakan ialah semangat Tandyo Hasan beserta istri yang bersedia mengabdikan diri untuk mengajar dan menjadi suri tauladan bagi mahasiswa FH Unair.
“Sebenarnya yang membanggakan bagi kami adalah Pak Tandyo dan Ibu Inge itu selain punya gelar doktor, tapi beliau juga mengajar di FH Unair, begitu juga Michael dan Mitchell tidak cuma S3 saja di Unair tapi S2-nya juga di luar negeri. Mereka memperkaya ilmunya di universitas yang bereputasi dan sekarang Michael juga mengajar di FH Unair,” ucap Iman.
(nnz)