Gerakan Sekolah Menyenangkan Bangun Kembali Spirit Taman Siswa di Yogyakarta

Selasa, 23 Agustus 2022 - 20:01 WIB
loading...
Gerakan Sekolah Menyenangkan...
Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) membangun kembali spirit Taman Siswa di Kota Yogyakarta. Foto/Dok/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Yogyakarta sebagai kota pelajar disematkan karena sejarah berdirinya organisasi Taman Siswa oleh Ki Hajar Dewantara . Gerakan Sekolah Menyenangkan ( GSM ) pun mencoba menghidupkan kembali spirit Taman Siswa melalui sejumlah kegiatan.

Warisan nilai-nilai Ki Hajar Dewantara untuk menjadikan generasi yang mampu tumbuh menjadi dirinya sendiri, memiliki kemandirian berpikir, dan jiwa yang merdeka agaknya kurang dimaknai dengan sungguh-sungguh oleh pendidik masa kini.

Pendidikan di Yogyakarta memiliki indikator penilaian 3P yaitu Pelayanan, Penampilan, dan Prestasi. Akan tetapi, indikator tersebut tidak imbang dengan realitas yang terjadi.

"Problematika pendidikan di kota Yogya seperti demotivasi belajar siswa, kasus perundungan, dan tidak adanya ruang untuk mengeksplor lebih jauh keunikan siswa memunculkan pertanyaan apakah spirit Taman Siswa bisa dihidupkan kembali?," ujar Muhammad N. Rizal sebagai pendiri GSM, melalui siaran pers, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Miris, SMP di Surabaya Harus Jemput Bola dan Gratiskan SPP Sekolah demi Dapat 15 Siswa

Spirit tersebut dapat dibangun kembali dengan adanya Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dengan ideologi kemanusiaannya. “Spirit Taman Siswa bisa berdiri kalau semua SD di Yogya mau mengubah kultur pendidikan menjadi lebih menyenangkan dan memanusiakan. Birokrasi yang lebih terbuka dan adaptif juga dibutuhkan untuk konsep pendidikan masa depan GSM,” lanjut Rizal.

Keberhasilan GSM dibuktikan dengan adanya pernyataan dari Sarmidi selaku Koordinator Pengawas kota Yogyakarta, dan Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) Yogyakarta, yaitu GSM mendidik berdasarkan keanekaragaman anak-anak dan penanaman budi pekerti. “GSM menggunakan pendekatan sangat tepat dan bagus dengan pembelajaran untuk memanusiakan manusia. Maka bangkitlah negeri bersama GSM,” tutup Sarmidi.

“Sekolah perlu mendapatkan kesempatan yang setara dan diperlakukan sama, baik sekolah besar, favorit, atau tidak, Tidak dibeda-bedakan oleh takaran sumber daya infrastruktur, guru, dan muridnya. Sehingga, tidak adanya kastanisasi di komunitas GSM itu sendiri,” jelas Rizal.

Ada tiga hal yang dibangun di dalam komunitas GSM. Pertama, adanya ruang kemandirian bagi setiap guru dan kepala sekolah untuk membentuk jiwa-jiwa yang merdeka dalam membuat kurikulum sekolahnya sendiri, dan perencanaan pembelajaran sendiri yang disesuaikan kebutuhan serta keunikan muridnya.

Kedua, adanya peningkatan kapasitas diri setiap guru dalam hal profesionalisme, kompetensi, karakter, dan mindset. Ketiga, aktivitas bertukar praktik baik para guru dalam mengajar agar tercipta kualitas mengajar sebaik mungkin.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
Kemendikdasmen Pantau...
Kemendikdasmen Pantau Kesiapan Daerah Menuju SPMB 2025
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
MNC University dan Poltek...
MNC University dan Poltek Harber Jalin Kerja Sama Strategis
Apakah Emil Audero Pernah...
Apakah Emil Audero Pernah Sekolah di Indonesia? Ini Informasi Lengkapnya
Jadwal Libur Lebaran...
Jadwal Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah, Masuk Kembali 9 April
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
Rekomendasi
10 Perwira Bareskrim...
10 Perwira Bareskrim Dapat Penugasan di Luar Institusi Polri, Ini Daftar Namanya
PSSI Dikabarkan Dekati...
PSSI Dikabarkan Dekati Tristan Gooijer, Proses Naturalisasi Dimulai?
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Dewi Andongsari, Sosok...
Dewi Andongsari, Sosok Ibunda Gajah Mada yang Jarang Diketahui
Lebaran Ayu Ting Ting...
Lebaran Ayu Ting Ting Tak Sama Lagi, Ini Sosok yang Dirindukan
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Berita Terkini
Berapa Passing Grade...
Berapa Passing Grade untuk Lolos UTBK SNBT 2025 di UIN Bandung? Cek Bocorannya
24 menit yang lalu
Pendidikan Ricky Kambuaya,...
Pendidikan Ricky Kambuaya, Pemain Timnas Indonesia yang Ternyata Mahasiswa S2 Ilmu Manajemen
1 jam yang lalu
7 Contoh Teks Pidato...
7 Contoh Teks Pidato Halalbihalal Idulftri 1446 H untuk Segala Suasana
2 jam yang lalu
Cerita Dosen Undip Berlebaran...
Cerita Dosen Undip Berlebaran Pertama Kali di Jerman untuk Kuliah di Kampusnya BJ Habibie
3 jam yang lalu
Hati-Hati! Makan Berlebihan...
Hati-Hati! Makan Berlebihan Saat Lebaran Bisa Picu Stroke, Ini Tips dari Ahli Gizi IPB
19 jam yang lalu
Mengejutkan! 5 Kata...
Mengejutkan! 5 Kata dalam Bahasa Indonesia Ini Ternyata dari Bahasa Arab
19 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved