Mahasiswa UB Kembangkan Minyak Oles Aromaterapi untuk Penderita Autisme

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 10:26 WIB
loading...
Mahasiswa UB Kembangkan Minyak Oles Aromaterapi untuk Penderita Autisme
Tim pengembang minyak oles aromaterapi untuk penderita autisme. Foto/Tangkap layar laman UB.
A A A
JAKARTA - Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) memformulasikan sebuah minyak oles yang membantu mencegah tantrum dan stres pada penderita autisme . Minyak tersebut dinamakan MIOPI ((Minyak Oles Aromaterapi).

MIOPI merupakan merek dari produk minyak aromaterapi dengan manfaatnya sebagai obat penghilang stres sekaligus mencegah tantrum pada penderita autisme.

Tim terdiri dari Istiani (FMIPA 2020) sebagai Ketua, bersama dengan empat anggota tim, yaitu Linda Kumalasari (FISIP 2020), Sri Fatonah (FMIPA 2020), Nabila Shafa Yumna Salsabila (FMIPA 2020) dan Farah Tasya Salsabila (FIB 2021), di bawah bimbingan Dra. Sri Wardhani, dosen Fakultas MIPA UB.

Dijelaskan Istiani, Autistic Spectrum Disorder (ASD) atau autisme merupakan kelainan neurodevelopmental yang belum dapat dipastikan penyebabnya. Autisme kemungkinan disebabkan oleh banyak faktor yang sangat kompleks. Secara genetis ditemukan bahwa autisme disebabkan oleh interaksi beberapa gen.

Baca juga: FMIPA UI Kembangkan Teknologi Pemantau Curah Hujan

“Autisme memang tidak dapat disembuhkan. Namun, ada banyak cara yang bisa lakukan agar penderita autisme dapat menyesuaikan diri pada kehidupan sehari-hari, seperti terapi perilaku dan fisik, mengonsumsi obat untuk mengatasi gangguan perilaku dan mood, serta penggunaan Essential Oil atau minyak esensial,” katanya, dikutip dari laman UB, Sabtu (27/8/2022).

Salah satu karakteristik autisme adalah ketidakstabilan dalam meluapkan emosi atau sering kita dengar dengan istilah Tantrum. Saat mengalami tantrum, penyandang autisme biasanya meluapkan emosi dengan menangis, memukul, menendang, menjerit, melemparkan barang, bahkan membenturkan kepala.

Dibandingkan produk sejenis lainnya, MIOPI memiliki keunggulan yakni menggunakan bahan dasar alami berupa ekstrak biji kakao dan cengkih. Kandungan pada biji kakao seperti flavanol, polifenol, theobromine, asam amino triptofan dapat mengurangi kecemasan, menenangkan ketegangan saraf, serta menimbulkan rasa nyaman dan relaksasi. Serta, kandungan kariofilen, anxiolitik pada cengkih bermanfaat sebagai antidepresi dan dapat meningkatkan mood.

Produk MIOPI telah dilakukan beberapa uji yakni uji organoleptik, uji PH, uji GC-MS, dan uji coba langsung ke autisme. Tim telah mendatangi ke tiga tempat penyandang autisme yang ada di Malang yaitu SLB Autisme Laboratorium UM, SLB Autisme River Kids, SLB C Autis Negeri Kedungkandang Kota Malang.

Baca juga: Berusia 15 Tahun, Ary Nur Huda Jadi Mahasiswa Termuda UPN Yogya

“Tujuan kami yaitu untuk mengenalkan produk MIOPI agar manfaatnya dapat dirasakan penyandang autisme untuk mengurangi gejala yang mereka rasakan dan mencegah terjadinya tantrum,” ujar Istiani.

MIOPI dikemas dalam botol roll on 10 mL dengan harga Rp 55.000/botol yang dapat dibawa ke mana saja dan kapan saja. Produk ini sudah diproduksi dan dipasarkan secara massal. Pemasaran dilakukan secara offline melalui Cash on Delivery (COD) dan online.

Nabila menambahkan, sasaran utama dari MIOPI yaitu para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus atau autisme. “Target kedepannya, kami akan menggencarkan pemasaran MIOPI, sehingga pembeli tidak terbatas di Pulau Jawa saja. Harapannya, semakin luas daerah pemasaran, maka semakin banyak manfaat MIOPI yang bisa dirasakan oleh penyandang autisme,” pungkas Nabila.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2308 seconds (0.1#10.140)