Aktivis Pendidikan Minta DPR Tunda RUU Sisdiknas Masuk Prolegnas Prioritas 2022

Minggu, 28 Agustus 2022 - 10:36 WIB
loading...
Aktivis Pendidikan Minta...
Aktivis pendidikan minta DPR tunda RUU Sisdiknas masuk Prolegnas Prioritas 2022. Foto/Dok/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Para aktivis pendidikan meminta DPR menunda masuknya RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) masuk dalam Program Legislasi Nasional ( Prolegnas ) Prioritas 2022. Sebab proses penyusunan RUU Sisdiknas dinilai tidak transparan dan terburu-buru.

Aktivis Pendidikan dari Vox Populi Institute Indra Charismiadji meminta DPR tegas dan berpihak kepada rakyat pada isu RUU Sisdiknas ini. Menurutnya, pembahasan RUU Sisdiknas harus melibatkan partisipasi dari seluruh pemangku kepentingan.

“Sekali salah melangkah, dampaknya bisa puluhan tahun kemudian. DPR harus berani tegas menunda masuknya RUU Sisdiknas ke dalam Prolegnas Prioritas 2022. Kami tidak ingin UU Sisdiknas harus berakhir di gugatan Mahkamah Konstitusi,” katanya melalui keterangan resmi, Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Hadiri Wisuda Nasional Politeknik Kementan, SYL Ajak Milenial Gunakan Teknologi

Selama ini, kata Indra, proses pembahasan RUU Sisdiknas sama sekali tidak transparan. Para pemangku kepentingan hanya diminta datang untuk absensi dan mendengarkan paparan.

“Prosesnya sangat tidak transparan dan tidak melibatkan publik secara lebih bermakna dan mewakili seluruh Indonesia. Prosesnya tidak bisa hanya dibahas di Jakarta,” ujarnya.

Dia menilai, seharusnya RUU Sisdiknas ini diawali dengan penyusunan peta jalan (Road Map) atau Grand Design Pendidikan Nasional. Road Map yang disusun dan dibuat oleh Panitia Kerja Nasional yang mewakili berbagai elemen dari seluruh Indonesia sebelum membahas RUU Sisdiknas. Hal ini telah dibahas berulang kali dalam rapat-rapat Komisi X DPR RI.

“Grand design ini tidak ada, lalu RUU Sisdiknas ini mengacu ke mana, mau membahas apa, bagaimana arah dan tujuannya. Sebelum membuat aturan, kita harus tahu dulu apa yang akan kita buat. Sayangnya semua berada di ruang gelap. Tidak jelas, tidak konkret, sehingga menimbulkan berbagai kebingungan dan tanda tanya. Apa yang ingin disembunyikan oleh Kemendikbudristek,” tegasnya.

Sementara Aktivis Pendidikan yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Pendidikan NU Circle Ahmad Rizali meminta masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan bidang pendidikan ikut bergerak menolak masuknya RUU Sisdiknas masuk Prolegnas dan disahkan diam-diam.

“Masyarakat tidak boleh tinggal diam. Para mahasiswa tidak boleh berpangku tangan. Saatnya mahasiswa menyuarakan pentingnya peta jalan sistem pendidikan nasional agar kita semua memiliki landasan dan acuan bagaimana pendidikan nasional di masa depan dibuat. RUU Sisdiknas ini harus disusun dan dibuat secara visioner. Bukan dibuat oleh mereka yang bernafsu membuat kebijakan tunggal dan komersial,” tegasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1937 seconds (0.1#10.140)