8 Beasiswa Luar Negeri Tanpa Syarat TOEFL yang Perlu Diketahui, dari Jerman hingga Jepang

Senin, 29 Agustus 2022 - 19:25 WIB
loading...
8 Beasiswa Luar Negeri...
Beasiswa DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) di Jerman. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Bagi kalian yang ingin mendapatkan beasiswa luar negeri tapi kemampuan bahasa Inggrisnya standar jangan khawatir. Ada sejumlah beasiswa luar negeri yang dapat dilamar tanpa harus menunjukkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris TOEFL.

TOEFL atau Test of English as a Foreign Language sendiri adalah tes yang terstandarisasi untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris dari seseorang yang bahasa ibunya bukanlah Bahasa Inggris.

Baca juga: Kuliah S1 Gratis di Oxford atau Cambridge dengan Jardine Scholarship, Yuk Daftar

TOEFL tidak hanya sebagai syarat untuk kuliah namun juga untuk bekerja. TOEFL memiliki dua jenis tes, yaitu PBT (paper-based test) dan iBT (internet-based test). Skor atau nilai untuk ujian PBT berkisar antara 310 – 677 sedangkan untuk yang iBT berkisar antara 0 – 120.

Mayoritas beasiswa luar negeri memang mewajibkan pesertanya untuk melampirkan TOEFL. Namun ternyata, ada beberapa negara yang memberikan beasiswa tanpa TOEFL sebagai syaratnya dan menggantinya dengan ketentuan lain.

Baca juga: Mahasiswa ITB Boyong 4 Medali di Ajang Tri Gantha Akusara Swimming Championship 2022

Penasaran mana saja program beasiswa luar negeri yang tepat buat kalian? Dirangkum dari sejumlah sumber, berikut 4 negara yang menawarkan program beasiswa tanpa TOEFL.

1. Beasiswa DAAD Germany

Calon mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah di Jerman, kalian harus menjajal beasiswa DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst). Sebab, beasiswa untuk berkuliah di Jerman ini termasuk beasiswa tanpa TOEFL.

Sebagai gantinya, kalian yang ingin melanjutkan S2 dengan pengantar bahasa Jerman harus mengikuti DSH 2 atau TestDAF 4 dan harus menyesaikan tes tersebut pada level A2.

Beasiswa juga mencakup asuransi kesehatan selama di Jerman, biaya perjalanan pulang pergi, tunjangan keluarga, hingga subsidi hunian.

2. Turkiye Burslari Scholarship

Bagi pejuang beasiswa yang tidak mempunyai TOEFL ataupun IELTS, beasiswa Turkiye Burslari Scholarship adalah salah satu beasiswa yang wajib kalian coba.

Selain kelebihan berupa tidak ada syarat sertifikat bahasa, teman-teman penerima beasiswa juga akan diberikan beasiswa penuh untuk kuliah di Turki.

Beasiswa untuk program S1, S2, dan S3 ini mencakup biaya sekolah, akomodasi asrama, tiket pesawat pulang dan pergi, dan kursus Bahasa Turki selama setahun.
Meskipun bukan syarat utama, bukan berarti bagi yang sudah punya sertifikat TOEFL/IELTS jadi tidak terpakai.

Soalnya, sertifikat bahasa Inggris tetap bisa dilampirkan dan bisa menjadi nilai plus. Selain itu, beberapa jurusan dan universitas tertentu juga meminta nilai TOEFL/IELTS.

Selain sertifikat bahasa Inggris, mahasiswa yang tertarik mendaftar beasiswa ini juga bisa melampirkan Sertifikat Bahasa Arab atau Perancis.

3. Brunei Darussalam Government

Scholarships to Foreign Students Brunei Darussalam Government Scholarships to Foreign Students adalah program beasiswa tanpa TOEFL yang ditawarkan oleh pemerintah Brunei Darussalam untuk mahasiswa internasional yang ingin kuliah di Brunei Darussalam.

Dengan beasiswa ini, kalian berkesempatan untuk melanjutkan studi di jenjang diploma, S1 dan S2 di 4 kampus terbaik yang siap menaungi kalian di Brunei, yakni Universiti Brunei Darussalam (UBD), Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Universiti Teknologi Brunei (UTB), dan Politeknik Brunei (PB).

Sama dengan beasiswa kuliah di Turki, program ini bakal membiayai para penerimanya secara penuh.

4. Beasiswa Pemerintah Rusia

Berbeda dengan beasiswa negara lain yang mensyaratkan kemahiran bahasa utama negara tersebut, Rusia justru membuka kesempatan untuk menempuh studi master di Rusia tanpa mensyaratkan kemampuan berbahasa.

Soalnya, penerima beasiswa Pemerintah Rusia ini nantinya akan diberikan pembekalan tentang bahasa Rusia secara gratis selama satu tahun di sana.

Pada 2019 lalu, tercatat ada sekitar 161 mahasiswa Indonesia diberangkatkan ke Rusia untuk melaksanakan studi lanjutan. Jika kalian memiliki IPK S1 setidaknya 3,20, maka beasiswa ini sangat sayang untuk dilewatkan.

5. Global Korea Scholarship (GKS)

GKS adalah program beasiswa yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi pada program sarjana dan pascasarjana. Kandidat dapat melamar pada universitas yang telah ditentukan. Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan kursus pelatihan bahasa Korea selama 1 tahun.

Ada banyak tunjangan beasiswa yang diberikan. Mulai dari tiket pesawat, biaya tinggal, biaya hidup, asuransi kesehatan, uang sekolah, kursus bahasa, hingga biaya bantuan penelitian.

Pendaftaran beasiswa untuk program S1 dibuka pada bulan September hingga Oktober setiap tahunnya. Sedangkan untuk S2 biasanya dibuka pada bulan Februari. Informasi lebih lanjut mengenai beasiswa GKS dapat dilihat pada laman www.studyinkorea.go.kr ya!

6. Chinese Goverment Scholarship

Pemerintah China melalui Chinese Goverment Scholarship menyediakan beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi S2 dan S3. Beasiswa ini tidak mewajibkan sertifikat bahasa seperti IELTS atau TOEFL.

Namun, bagi pelamar yang memiliki sertifikat kemampuan bahasa Mandarin, HSK (Hanyu Shuiping Kaosh) wajib melampirkannya. Pelamar dapat melampirkan seluruh dokumen dalam bahasa Mandarin atau bahasa Inggris.

Pendaftaran beasiswa pemerintah China dibuka pada awal tahun. Biasanya pendaftaran akan ditutup pada bulan Februari setiap tahunnya. Informasi selengkapnya dapat dipantau di laman https://www.campuschina.org/.

7. Romanian Government Scholarship

Tertarik kuliah S-1, S-2, atau S-3, di negara yang terkenal dengan arsitektur unik? Kamu bisa mencoba daftar beasiswa penuh untuk kuliah di Rumania, salah satu negara yang berlokasi di Eropa Tengah dan Tenggara.

Pemerintah Rumania melalui Kementerian Luar Negeri Rumania menawarkan beasiswa untuk warga negara asing yang ingin kuliah di Rumania. Selama kamu bukan merupakan warga negara Uni Eropa, kamu bisa mendaftar pada program beasiswa ini dan tidak perlu melampirkan sertifikat kemampuan berbahasa Inggris.

Jika menjadi penerima beasiswa ini, kamu akan mendapatkan fasilitas berupa:

1. Biaya studi
2. Akomodasi dan asrama
3. Uang saku bulanan (65 Euro/ sekitar Rp 979.000 untuk mahasiswa S-1, 75 Euro/ sekitar Rp 1.129.000 untuk mahasiswa S-2, dan 85 Euro/ sekitar Rp 1.280.000 untuk mahasiswa S-3)

8. Beasiswa Monbukagakusho(MEXT) Jepang

Tertarik kuliah di Jepang? Kamu bisa mendaftarkan diri pada beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang (Monbukagakusho/MEXT).

Oleh karena itu, beasiswa ini lebih dikenal sebagai Beasiswa Monbukagakusho/MEXT. Jika kamu merupakan lulusan SMA/sederajat dan ingin berkuliah S-1 di Jepang, maka beasiswa tanpa TOEFL dari Jepang ini patut kamu coba.

Beasiswa ini menawarkan fasilitas dengan cakupan sebagai berikut:

1. Tiket pesawat PP Indonesia-Jepang
2. Biaya pengurusan visa pelajar
3. Biaya pendidikan penuh
4. Tunjangan hidup.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Gelar Abdi, Anak...
Kisah Gelar Abdi, Anak ART dari Pati yang Tembus 22 Kampus Dunia
Kapan Pendaftaran Beasiswa...
Kapan Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 2 2025 Dibuka? Ini Perkiraan Jadwalnya
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Menjangkau Pelosok Negeri,...
Menjangkau Pelosok Negeri, Unika Atma Jaya Salurkan Beasiswa Rp44 Miliar
Kapan Dana KJMU 2025...
Kapan Dana KJMU 2025 Cair? Ini Jadwal Resmi dan Syarat Penerimanya
PBNU Buka Pendaftaran...
PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa untuk Santri Kuliah di Maroko, Ini Syarat dan Jadwalnya
Kemenag Buka Seleksi...
Kemenag Buka Seleksi Mahasiswa ke Al-Azhar 2025, Catat Jadwalnya
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Mendorong Program Dana Abadi di Seluruh Kampus Indonesia
MNC Asset Management...
MNC Asset Management dan Universitas Binawan Teken MoU Endowment Fund Dukung Beasiswa
Rekomendasi
Wakili Prabowo Hadiri...
Wakili Prabowo Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Cak Imin Bawa Pesan Khusus Presiden
Melawan India Perkuat...
Melawan India Perkuat Popularitas Militer Pakistan di Dalam dan Luar Negeri
Data Positif Meriahkan...
Data Positif Meriahkan Bursa Pekan Ini: IHSG Naik 4,01%, Kapitalisasi Pasar Rp12.318 Triliun
Palak Investor China...
Palak Investor China Rp5 Triliun, Ketua Kadin Cilegon Jadi Tersangka lalu Ditahan
Celana Ukuran 33 Lebih...
Celana Ukuran 33 Lebih Cepat Menghadap Allah, Mantan Menkes Siti Fadilah: Janganlah Perutmu Besar!
Israel Bunuh 53.000...
Israel Bunuh 53.000 Warga Palestina, Liga Arab Gelar Konferensi Internasional
Berita Terkini
SPMB DKI Jakarta 2025...
SPMB DKI Jakarta 2025 Resmi Dibuka, Ini Jalur, Kuota, dan Jadwal Lengkapnya
Cara Daftar SPMB DKI...
Cara Daftar SPMB DKI Jakarta 2025, Ini 6 Langkah Mudahnya!
SPMB DKI Jakarta Resmi...
SPMB DKI Jakarta Resmi Dibuka 19 Mei 2025, Catat Jadwal Penerimaan SD, SMP, SMA, dan SMK
Universitas Kristen...
Universitas Kristen Maranatha Buka Prodi Baru Program Sarjana Arsitektur
Wisuda UPH 2025: 1.921...
Wisuda UPH 2025: 1.921 Lulusan Diutus untuk Menjadi Pemimpin Berintegritas dan Berdampak
FSRD IKJ dan KEHATI...
FSRD IKJ dan KEHATI Bangun Laboratorium Pewarna Alam dari Tanaman Lokal Indonesia
Infografis
Syarat yang Harus Dipenuhi...
Syarat yang Harus Dipenuhi PNS untuk Pergi ke Luar Negeri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved