ITB Ciptakan Laptop Penggerak untuk Pembelajaran, Apa Keunggulannya?

Kamis, 01 September 2022 - 14:41 WIB
loading...
ITB Ciptakan Laptop...
Tim Research and Development Pusat Mikroelektronika ITB mengembangkan proyek Laptop Penggerak untuk Mahasiswa. Foto/Laman ITB.
A A A
JAKARTA - Tim Research and Development Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan proyek Laptop Penggerak untuk mahasiswa. Desain hingga pengemasan produk dilakukan di dalam negeri.

Terlebih lagi saat pandemi Covid-19 mulai merebak dan pendidikan dilakukan dari jarak jauh, keberadaan laptop mutlak diperlukan oleh mahasiswa. Namun pada kenyataannya tidak semua mahasiswa memiliki perangkat ini.

Permasalahan tersebut akhirnya membuka jalan bagi pengembangan proyek Laptop Penggerak yang semula disebut Laptop Merah Putih hasil karya Tim Research and Development (RND) Pusat Mikroelektronika ITB.

Baca juga: UBL Buka Prodi S1 Manajemen Bencana, Satu-satunya di Indonesia

Proyek penelitian ini berada di bawah naungan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) dan diketuai langsung oleh Ir. Adi Indrayanto. Salah satu anggota Tim RND, Albertus Anugerah Pekerti, menjelaskan pelaksanaan proyek ini merupakan permintaan langsung dari Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek.

“Jadi (proyek) ini memang request dari Dikti sebenarnya. Bagaimana kita bisa menyediakan pembelajaran untuk mereka yang di pelosok, mereka yang tidak punya laptop atau tidak punya perangkat apa-apa,” katanya, dikutip dari laman ITB, Kamis (1/9/2022).

Sebelum mengembangkan proyek Laptop Penggerak, tim ini terlebih dahulu mengembangkan tablet pada tahun 2020 dengan produksi mencapai 5.000 unit. Baru pada 2022, Laptop Penggerak mulai diproduksi dengan jumlah 5.000 unit dan produksi tablet bertambah menjadi 10.000 unit.

Seluruh desain, proses perakitan, dan pengemasan produk ini dilakukan di dalam negeri. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa ketergantungan impor masih cukup besar karena seluruh perangkat keras yang digunakan berasal dari Cina. Laptop Penggerak menggunakan sistem operasi Windows sehingga memungkinkan integrasi dengan produk-produk Microsoft yang lazim digunakan oleh mahasiswa.

Baca juga: Inilah 8 Sekolah Kedinasan Terbaik di Jakarta dan Sekitarnya

Perbedaan yang paling menonjol dari produk Laptop Penggerak dengan laptop komersial adalah adanya aplikasi pembelajaran bawaan yang sudah terpasang di dalamnya. Aplikasi yang dikembangkan sendiri oleh Tim RND ini berisi modul-modul pembelajaran dalam bentuk video maupun dokumen PDF. Dengan fasilitas tersebut, mahasiswa dapat mengakses materi pembelajaran hingga 70 GB.

Untuk proses distribusi, Albertus mengatakan tim peneliti RND menyerahkan sepenuhnya kepada Dikti. Karena secara teknis proyek pengembangan Laptop Penggerak dilakukan oleh Ditjen Diktiristek melalui ITB sebagai eksekutor.

“(Produk) sudah kita berikan ke Dikti. Nanti Dikti yang akan membagikan, bukan kita (Tim RND). Karena hitungannya ini barang milik Dikti, sedangkan ITB hanya menjalankan peran Research and Development,” jelasnya.

Ketika ditanya mengenai rencana pengembangan lebih lanjut, Albertus menjelaskan bahwa Tim RND sudah memiliki rencana untuk membuat desain casing untuk Laptop Penggerak. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi intervensi luar negeri dalam proyek tersebut.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
11 Prodi ITB Terbaik...
11 Prodi ITB Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Pilihan Teratas untuk SNBT
5 Fakultas/Sekolah ITB...
5 Fakultas/Sekolah ITB dengan Persaingan Tertinggi, Siap Daftar di SNBT 2025?
Ini 5 Fakultas/Sekolah...
Ini 5 Fakultas/Sekolah ITB dengan Keketatan Tertinggi pada SNBT 2025, Tertarik?
Riwayat Pendidikan Ridwan...
Riwayat Pendidikan Ridwan Kamil, dari SD Hingga Meraih Gelar Master dari Universitas California
5 Wakil Rektor ITB Periode...
5 Wakil Rektor ITB Periode 2025-2030 yang Dilantik Pekan Lalu
Pendaftaran Beasiswa...
Pendaftaran Beasiswa Bank Indonesia 2025 Dibuka, Simak Persyaratannya
5 Universitas Terbaik...
5 Universitas Terbaik di Bandung 2024. Nomor Satu Kampus Riset Kelas Dunia
Profil Prof Tatacipta...
Profil Prof Tatacipta Dirgantara, Rektor Terpilih ITB Periode 2025-2030
Prof Tatacipta Dirgantara...
Prof Tatacipta Dirgantara Terpilih Jadi Rektor ITB 2025-2030, Ini Riwayat Pendidikannya
Rekomendasi
Kevin Diks Cedera Parah,...
Kevin Diks Cedera Parah, Absen Perkuat Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang?
Hari Kartini, Megawati...
Hari Kartini, Megawati Tegaskan Perempuan Bukan Makhluk yang Harus Tunduk dalam Diam
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 214: Tantangan Biru Jelang Pelantikannya Jadi CEO
Perindo Luncurkan Puspa...
Perindo Luncurkan Puspa Daya, Organisasi Sayap yang Fokus pada Perlindungan Perempuan, Anak, dan Disabilitas
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 117: Misi Mulia Lingga & Perkembangan Kandungan Arini
Tersangka Pembakar Mobil...
Tersangka Pembakar Mobil Polisi di Depok Bertambah Jadi 5 Orang
Berita Terkini
Pemprov Jakarta dan...
Pemprov Jakarta dan Sumbar Teken LOI Bidang Pendidikan dengan Malaysia
46 menit yang lalu
Kharisma atau Karisma,...
Kharisma atau Karisma, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
7 jam yang lalu
Cara Tarik Dana PIP...
Cara Tarik Dana PIP di Teller Bank: Syarat, Dokumen, dan Prosedur Lengkap
1 hari yang lalu
Dipantau Ketat, Itera...
Dipantau Ketat, Itera Siapkan 196 Pengawas untuk UTBK SNBT 2025
1 hari yang lalu
Ambulan atau Ambulans,...
Ambulan atau Ambulans, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
1 hari yang lalu
10 Ucapan Wafat Yesus...
10 Ucapan Wafat Yesus Kristus untuk Teman Sekolah, Singkat Penuh Makna
1 hari yang lalu
Infografis
Buah Lontar Memiliki...
Buah Lontar Memiliki Manfaat yang Sangat Baik untuk Menu Diet
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved