UBL Buka Prodi S1 Manajemen Bencana, Satu-satunya di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Budi Luhur (UBL) membuka program studi S1 Manajemen Bencana. Prodi yang telah mendapatkan SK Izin Penyelenggaraan dari Kemendikbudristek pada 15 Juni 2022 ini menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Pendirian Progam Studi Manajemen Bencana S1 mendapat rekomendasi serta didukung oleh BASARNAS, BNPB, dan Magister Manajemen Bencana UGM. Program Studi ini berada di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Budi Luhur.
Baca juga: Cerita Yani, Mahasiswa Unair Jadi Ajudan Milenial Gubernur Jabar
Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino menjelaskan, program studi ini dibuka untuk mendidik para profesional yang akan berada di garis terdepan ketika terjadi bencana. Menurutnya, kebutuhan SDM di bidang kebencanaan ini penting karena Indonesia berada di kawasan cincin api yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana.
SDM yang profesional juga dibutuhkan di kawasan DKI Jakarta untuk menangani musibah banjir ataupun kebakaran. "Prodi ini untuk melatih dan mendidik anak-anak Indonesia menjadi orang yang profesional dalam menangani dan menanggulangi kebencanaan," katanya, dikutip dari YouTube Kampus Budi Luhur, Kamis (1/9/2022).
Hal ini disampaikan Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino pada acara Program Beasiswa Kuliah S1 Program Studi Manajemen Bencana Universitas Budi Luhur yang digelar daring dan luring, Rabu (31/8/2022).
Dia menyampaikan, prodi S1 Manajemen Bencana ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Kampusnya membuka prodi ini adalah untuk menciptakan sarjana-sarjana yang profesinya sama mulianya dengan tenaga kesehatan. "Mahasiswa akan dilatih penanggulangan sebelum bencana dan pra-bencana dengan mitigasi bencana hingga saat bencana ," ujarnya.
UBL juga menyediakan beasiswa untuk kuliah S1 Prodi Manajemen Bencana ini. Program Beasiswa Nusantara UBL bagi putra putri terbaik dari wilayah yang pernah terjadi bencana besar dan/atau merupakan wilayah potensi bencana
besar di Indonesia.
Proses sosialisasi dan seleksi, dilakukan oleh BASARNAS, dan diberi penetapan oleh UBL. Beasiswa kuliah diberikan pada jenjang S1 hingga lulus, tanpa biaya, tanpa ikatan dinas, juga diperkenankan kembali ke daerah masing- masing untuk menjadi ahli kebencanaan di pelosok Nusantara.
Baca juga: Didit Ratam Terpilih sebagai Ketua Umum ILUNI UI Priode 2022-2025, Siap Kolaboratif dan Inklusif
Pendirian Progam Studi Manajemen Bencana S1 mendapat rekomendasi serta didukung oleh BASARNAS, BNPB, dan Magister Manajemen Bencana UGM. Program Studi ini berada di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Budi Luhur.
Baca juga: Cerita Yani, Mahasiswa Unair Jadi Ajudan Milenial Gubernur Jabar
Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino menjelaskan, program studi ini dibuka untuk mendidik para profesional yang akan berada di garis terdepan ketika terjadi bencana. Menurutnya, kebutuhan SDM di bidang kebencanaan ini penting karena Indonesia berada di kawasan cincin api yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana.
SDM yang profesional juga dibutuhkan di kawasan DKI Jakarta untuk menangani musibah banjir ataupun kebakaran. "Prodi ini untuk melatih dan mendidik anak-anak Indonesia menjadi orang yang profesional dalam menangani dan menanggulangi kebencanaan," katanya, dikutip dari YouTube Kampus Budi Luhur, Kamis (1/9/2022).
Hal ini disampaikan Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino pada acara Program Beasiswa Kuliah S1 Program Studi Manajemen Bencana Universitas Budi Luhur yang digelar daring dan luring, Rabu (31/8/2022).
Dia menyampaikan, prodi S1 Manajemen Bencana ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Kampusnya membuka prodi ini adalah untuk menciptakan sarjana-sarjana yang profesinya sama mulianya dengan tenaga kesehatan. "Mahasiswa akan dilatih penanggulangan sebelum bencana dan pra-bencana dengan mitigasi bencana hingga saat bencana ," ujarnya.
UBL juga menyediakan beasiswa untuk kuliah S1 Prodi Manajemen Bencana ini. Program Beasiswa Nusantara UBL bagi putra putri terbaik dari wilayah yang pernah terjadi bencana besar dan/atau merupakan wilayah potensi bencana
besar di Indonesia.
Proses sosialisasi dan seleksi, dilakukan oleh BASARNAS, dan diberi penetapan oleh UBL. Beasiswa kuliah diberikan pada jenjang S1 hingga lulus, tanpa biaya, tanpa ikatan dinas, juga diperkenankan kembali ke daerah masing- masing untuk menjadi ahli kebencanaan di pelosok Nusantara.
Baca juga: Didit Ratam Terpilih sebagai Ketua Umum ILUNI UI Priode 2022-2025, Siap Kolaboratif dan Inklusif