UBL Buka Prodi S1 Manajemen Bencana, Satu-satunya di Indonesia

Kamis, 01 September 2022 - 11:39 WIB
loading...
UBL Buka Prodi S1 Manajemen Bencana, Satu-satunya di Indonesia
UBL membuka program studi S1 Manajemen Bencana yang menjadi satu-satunya di Indonesia. Foto/YouTube Kampus Budi Luhur.
A A A
JAKARTA - Universitas Budi Luhur (UBL) membuka program studi S1 Manajemen Bencana. Prodi yang telah mendapatkan SK Izin Penyelenggaraan dari Kemendikbudristek pada 15 Juni 2022 ini menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Pendirian Progam Studi Manajemen Bencana S1 mendapat rekomendasi serta didukung oleh BASARNAS, BNPB, dan Magister Manajemen Bencana UGM. Program Studi ini berada di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Budi Luhur.

Baca juga: Cerita Yani, Mahasiswa Unair Jadi Ajudan Milenial Gubernur Jabar

Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino menjelaskan, program studi ini dibuka untuk mendidik para profesional yang akan berada di garis terdepan ketika terjadi bencana. Menurutnya, kebutuhan SDM di bidang kebencanaan ini penting karena Indonesia berada di kawasan cincin api yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana.

SDM yang profesional juga dibutuhkan di kawasan DKI Jakarta untuk menangani musibah banjir ataupun kebakaran. "Prodi ini untuk melatih dan mendidik anak-anak Indonesia menjadi orang yang profesional dalam menangani dan menanggulangi kebencanaan," katanya, dikutip dari YouTube Kampus Budi Luhur, Kamis (1/9/2022).

Hal ini disampaikan Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino pada acara Program Beasiswa Kuliah S1 Program Studi Manajemen Bencana Universitas Budi Luhur yang digelar daring dan luring, Rabu (31/8/2022).

Dia menyampaikan, prodi S1 Manajemen Bencana ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Kampusnya membuka prodi ini adalah untuk menciptakan sarjana-sarjana yang profesinya sama mulianya dengan tenaga kesehatan. "Mahasiswa akan dilatih penanggulangan sebelum bencana dan pra-bencana dengan mitigasi bencana hingga saat bencana ," ujarnya.

UBL juga menyediakan beasiswa untuk kuliah S1 Prodi Manajemen Bencana ini. Program Beasiswa Nusantara UBL bagi putra putri terbaik dari wilayah yang pernah terjadi bencana besar dan/atau merupakan wilayah potensi bencana
besar di Indonesia.

Proses sosialisasi dan seleksi, dilakukan oleh BASARNAS, dan diberi penetapan oleh UBL. Beasiswa kuliah diberikan pada jenjang S1 hingga lulus, tanpa biaya, tanpa ikatan dinas, juga diperkenankan kembali ke daerah masing- masing untuk menjadi ahli kebencanaan di pelosok Nusantara.

Baca juga: Didit Ratam Terpilih sebagai Ketua Umum ILUNI UI Priode 2022-2025, Siap Kolaboratif dan Inklusif

Wendi menjelaskan, Beasiswa Nusantara telah ada sejak 2004 yaitu bermula dari beasiswa bagi putra putri Aceh sebanyak 18 orang (S1 dan S2) yang diberikan bulan September 2004 atau tiga bulan sebelum terjadi Tsunami
besar di Aceh.

Sejak saat itu, UBL konsisten memberikan beasiswa nusantara bagi putra putri se-Indonesia, seperti Aceh, Nusa Tenggara, Papua, Kalimantan, Sumbar, Jawa Tengah, Banten, dan lainnya.

Prodi S1 Manajemen UBL akan mempelajari mengenai Ilmu penanggulangan bencana yang mencakup fase pra-bencana, tanggap darurat dan pasca-bencana. Meliputi kebijakan dan kelembagaan, analisis risiko yang terdiri dari penilaian kerawanan, kerentanan, kapasitas, penginderaan jauh, Early Warning System, dan juga penilaian kerusakan dan kehilangan.

Selain itu mahasiswa juga akan diajari sistem informasi bencana, geologi dan geomorfologi, pencarian dan pertolongan, rehabilitasi dan rekonstruksi, analisis big data, pengelolaan keuangan dan akuntabilitas bencana, pemberdayaan masyarakat dan
pengembangan ekonomi kreatif kebencanaan, serta komunikasi multisektoral dalam penanganan bencana.

UBL mencatat peluang karier lulusan Prodi S1 Manajemen Bencana ini adalah sebagai berikut:

1. Aparatur di BASARNAS, BNPB, BPBD, Bappenas, Kemensos, BMKG dan lembaga-lembaga lain
2. Karier pada NGO bidang bencana dan kemanusiaan
3. Praktisi Manajemen Kebencanaan di industri seperti Junior Surveyor, GIS Officer, CSR officer
4. Juru Bicara Kebencanaan
5. Analis Risiko Bencana dan Keselamatan Kerja
6. Wirausahawan.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7954 seconds (0.1#10.140)