Pertama Setelah Pandemi, Pameran Dosen FSRD IKJ Kembali Digelar Luring
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta (FSRD IKJ) kembali menggelar Pameran Dosen FSRD IKJ. Pameran ini menjadi ajang pembuktian bahwa para dosen tidak hanya bisa mengajar namun juga mampu membuat karya seni terbaik kepada mahasiswa dan masyarakat.
Rektor IKJ Indah Tjahjawulan menjelaskan, pameran ini setiap tahun diadakan namun ketika pandemi Covid-19 terjadi maka pameran pun dihelat secara daring. Kini, pameran kembali digelar luring sehingga karya seni rupa para dosen bisa dilihat oleh mahasiswa dan masyarakat luas.
Baca juga: Seleksi Masuk PTN Diubah, Rektor Unair Kritisi Penghapusan Tes Mata Pelajaran
Pameran Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta digelar pada 10-30 September di Galeri S. Sudjojono, Gedung Panjang, Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta. Terdapat 43 pengajar yang memamerkan karyanya di ajang tahunan ini.
Rektor menyampaikan, tujuan dari pameran ini adalah sebagai bentuk pembuktian terhadap publik akan proses kerja seni rupa yang dijalankan. Publik akan tahu dosen bisa terus berproses kerja seni di tengah kerja rutinnya dalam mendidik mahasiswa.
"Namun mahasiswa juga bisa melihat kalau dosennya itu juga berkarya, tidak hanya cuma mengajar. Karya dosennya juga diakui dengan mendapat sertifikat dan dilaporkan sebagai kinerja dosen," kata Rektor pada pembukaan pameran yang digelar, Jumat (9/9/2022) malam.
Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain IKJ Anindyo Widito menambahkan, melalui pameran ini publik pun bisa menilai bagaimana kualitas dosen di FSRD IKJ. Bahwa di tengah kesibukan sebagai pengajar di kampus, mereka pun masih bisa menghasilkan suatu karya seni yang baik.
"Jadi ini kegiatan berani mati kami. Bahwa dosen berani berpameran, ditonton oleh mahasiswa dan masyarakat. Mau jelek dan bagus, biar mahasiswa dan masyarakat yang menilai," katanya.
Baca juga: Mahasiswa Indonesia Berbagi Cerita Perkembangan Situasi dan Kondisi di Rusia
Anindyo berharap, pameran tahunan ini akan memberikan semangat baru bagi para dosen untuk terus berkarya. Selain itu dia juga berharap, para mahasiswa juga akan terpacu untuk menciptakan karya terbaik setelah melihat kreatifitas dari para dosennya.
Rektor IKJ Indah Tjahjawulan menjelaskan, pameran ini setiap tahun diadakan namun ketika pandemi Covid-19 terjadi maka pameran pun dihelat secara daring. Kini, pameran kembali digelar luring sehingga karya seni rupa para dosen bisa dilihat oleh mahasiswa dan masyarakat luas.
Baca juga: Seleksi Masuk PTN Diubah, Rektor Unair Kritisi Penghapusan Tes Mata Pelajaran
Pameran Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta digelar pada 10-30 September di Galeri S. Sudjojono, Gedung Panjang, Taman Ismail Marzuki, DKI Jakarta. Terdapat 43 pengajar yang memamerkan karyanya di ajang tahunan ini.
Rektor menyampaikan, tujuan dari pameran ini adalah sebagai bentuk pembuktian terhadap publik akan proses kerja seni rupa yang dijalankan. Publik akan tahu dosen bisa terus berproses kerja seni di tengah kerja rutinnya dalam mendidik mahasiswa.
"Namun mahasiswa juga bisa melihat kalau dosennya itu juga berkarya, tidak hanya cuma mengajar. Karya dosennya juga diakui dengan mendapat sertifikat dan dilaporkan sebagai kinerja dosen," kata Rektor pada pembukaan pameran yang digelar, Jumat (9/9/2022) malam.
Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain IKJ Anindyo Widito menambahkan, melalui pameran ini publik pun bisa menilai bagaimana kualitas dosen di FSRD IKJ. Bahwa di tengah kesibukan sebagai pengajar di kampus, mereka pun masih bisa menghasilkan suatu karya seni yang baik.
"Jadi ini kegiatan berani mati kami. Bahwa dosen berani berpameran, ditonton oleh mahasiswa dan masyarakat. Mau jelek dan bagus, biar mahasiswa dan masyarakat yang menilai," katanya.
Baca juga: Mahasiswa Indonesia Berbagi Cerita Perkembangan Situasi dan Kondisi di Rusia
Anindyo berharap, pameran tahunan ini akan memberikan semangat baru bagi para dosen untuk terus berkarya. Selain itu dia juga berharap, para mahasiswa juga akan terpacu untuk menciptakan karya terbaik setelah melihat kreatifitas dari para dosennya.