Rektor Unnes Sambut Baik Perubahan Seleksi Masuk PTN

Senin, 12 September 2022 - 12:14 WIB
loading...
Rektor Unnes Sambut...
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman menyambut baik perubahan seleksi masuk PTN. Foto/Tangkap layar laman Unnes.
A A A
JAKARTA - Rektor Universitas Negeri Semarang ( Unnes ) Prof Fathur Rokhman menyambut baik kebijakan baru yang diluncurkan Mendikbudristek Nadiem Makarim terkait tranformasi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Kebijakan ini terangkum dalam program Merdeka Belajar Episode ke-22.

Menurut Prof Fathur, kebijakan Mendikbud tersebut memberikan peluang PTN untuk mendapatkan mahasiswa yang lebih berkualitas. Prof Fathur menjelaskan kebijakan tersebut sebenarnya juga sudah diterapkan Unnes sejak lama.

Baca juga: Lulusan D4-S2 Merapat, TNI Buka Rekrutmen Pa PK untuk 93 Formasi

“Pola baru yang disampaikan Mas Menteri memberikan peluang memperoleh raw input yang berprestasi dari SMA. Sebenarnya, selama ini Unnes juga telah menerapkan,” jelas Prof Fathur, dikutip dari laman Unnes, Senin (12/9/2022).

Selain itu, Prof Fathur menolak jika selama ini jalur mandiri yang diterapkan disamakan dengan sistem lelang. “Seleksi mandiri selama ini menggunakan dasar Peraturan Menteri dengan model berdasarkan keunggulan PTN masing-masing. Menurut saya hal ini tidak didasarkan lelang, sebab tentu ada sistemnya,” lanjutnya.

Sumbangan masyarakat yang selama ini berlaku dalam sistem jalur mandiri pun disebut Fathur kasuistik. Dengan kata lain, setiap jurusan berbeda-beda satu dengan lainnya. “Sistem sumbangan ini sebenarnya yang perlu diatur, terutama untuk program studi seperti Kedokteran,” tuturnya.

Sebelumnya, Mendikbudristek menjelaskan ada tiga transformasi seleksi masuk PTN. Ketiga seleksi itu yakni seleksi nasional berdasarkan prestasi, seleksi nasional berdasarkan tes, dan seleksi mandiri oleh PTN.

Baca juga: Tak Lagi Jadi Pelaksana Seleksi Masuk PTN, Ini Profil LTMPT

Seleksi nasional berdasarkan prestasi ini akan menggantikan Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN). Seleksi ini akan berfokus pada pemberian penghargaan tinggi atas kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah.

Sementara seleksi nasional berdasarkan tes akan berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Seleksi ini akan menggantikan Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN). Seleksi berdasarkan tes nantinya tidak lagi menggunakan tes mata pelajaran, tapi hanya tes skolastik.

Sedangkan seleksi mandiri PTN, Nadiem meminta agar diselenggarakan secara lebih transparan dengan mewajibkan PTN melakukan beberapa hal seperti jumlah mahasiswa yang diterima, metode penilaian, kerja sama melalui konsorsium, dan memanfaatkan nilai hasil seleksi nasional berdasarkan tes.

Selain itu, dalam seleksi mandiri PTN juga wajib mengumumkan besaran biaya yang dibebankan kepada calon mahasiswa yang lulus seleksi.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kapan Pendaftaran Seleksi...
Kapan Pendaftaran Seleksi Mandiri Universitas Brawijaya 2025 Dibuka? Camaba Siap-siap Ya
Kapan UM PTKIN 2025...
Kapan UM PTKIN 2025 Dibuka? Ini Persyaratan, Alur, dan Biaya Pendaftarannya
Bagaimana Cara Meningkatkan...
Bagaimana Cara Meningkatkan Peluang Diterima di SNBT 2025?
H-3 Penutupan SNBT,...
H-3 Penutupan SNBT, Ini Daya Tampung Prodi Sastra Indonesia di 3 PTN
Jadwal dan Cara Daftar...
Jadwal dan Cara Daftar Jalur Mandiri UGM 2025, Simak di Sini!
20 PTN dengan Penerimaan...
20 PTN dengan Penerimaan Mahasiswa Terbanyak di SNBP 2025, Tidak ada UI dan UGM!
Selamat, 173.028 Siswa...
Selamat, 173.028 Siswa Dinyatakan Diterima di PTN melalui Jalur SNBP 2025
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Peserta yang Lulus SNBP 5 Tahun Terakhir, Terus Meningkat?
Pengumuman Kelulusan...
Pengumuman Kelulusan SNBP 2025 Hari Ini Jam 3 Sore, Cek Hasil di Mana?
Rekomendasi
Nintendo Switch 2: Jadwal...
Nintendo Switch 2: Jadwal Rilis, Harga, dan Alasan Indonesia Belum Kebagian
One Way Kalikangkung-Pejagan...
One Way Kalikangkung-Pejagan Dilewati 3.000 Kendaraan Per Jam
Ariel NOAH soal Isu...
Ariel NOAH soal Isu Pernah Pacaran dengan BCL: Dia Itu Fun Banget
JK: Dampak Tarif Trump...
JK: Dampak Tarif Trump ke Indonesia Tak Sebesar Negara Lain
Kelebihan dan Kekurangan...
Kelebihan dan Kekurangan Nintendo Switch 2, Baca Sebelum Membeli!
Soal Kebijakan Tarif...
Soal Kebijakan Tarif AS, Aspaki Minta Pemerintah Berpihak pada Industri Dalam Negeri
Berita Terkini
Red Sparks Comeback...
Red Sparks Comeback Berkat Megawati Hangestri! Ini Profil Pendidikan Sang Bintang Voli Dunia
6 jam yang lalu
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
7 jam yang lalu
Himbau atau Imbau, Mana...
Himbau atau Imbau, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
15 jam yang lalu
Jejak Pendidikan Giorgio...
Jejak Pendidikan Giorgio Chiellini, Legenda Juventus yang Punya Gelar S2 dari Universitas Turin
1 hari yang lalu
5 Kosakata Bahasa Indonesia...
5 Kosakata Bahasa Indonesia yang Penulisannya Sering Salah
1 hari yang lalu
Jurusan D3 dan D4 Paling...
Jurusan D3 dan D4 Paling Diminati di SNBT 2024, Politeknik Mana Paling Unggul?
2 hari yang lalu
Infografis
Salat Tarawih 11 atau...
Salat Tarawih 11 atau 23 Rakaat, Semuanya Baik dan Sah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved