Inovatif, Mahasiswa UGM Gagas Minyak Goreng dari Mikroalga
loading...

Mahasiswa UGM mengagas minyak goreng dari mikroalga. Foto/Dok/SINDOnews.
A
A
A
JAKARTA - Melonjaknya harga minyak goreng dan ditambah dengan kelangkaannya di Indonesia selama beberapa bulan terakhir menjadi permasalahan bagi kesejahteraan masyarakat. Kondisi ini menggugah lima mahasiswa UGM untuk mengembangkan riset pemanfaatan mikroalga sebagai bahan alternatif bahan pokok minyak goreng komersial di Indonesia.
5 mahasiswa yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Eksakta (PKM-RE) ialah Jody Ashrib Satriayudistira (Jurusan Biologi angkatan 2019), Fikri Ramadhan (Jurusan Biologi angkatan 2019), Lathief Al Umami (Jurusan Biologi angkatan 2019), Anindya Destifany Salsabila (Jurusan Kimia angkatan 2019), dan Mohammad Yuzer Irosoneri (Jurusan Teknik Kimia angkatan 2020) dengan sumber dana dari Kemendikbudristek. Produk riset mereka diberi nama Choil atau Chlorella Healthy Frying Oil.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Sayur, ITS Rancang Greenhouse Berbasis Fotovoltaic
Dengan mengintegrasikan pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh di bangku kuliah, bersama-sama mereka berhasil melakukan ekstraksi minyak dari biomassa kering mikroalga Chlorella vulgaris di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM dan Laboratorium Proses Pemisahan Departemen Teknik Kimia UGM.
Jody menjelaskan alasan pemilihan mikroalga sebagai bahan alternatif minyak goreng yaitu jika dibandingkan dengan tanaman konvensional, mikroalga memiliki laju fotosintesis yang lebih cepat sehingga waktu panennya lebih singkat, mampu menyerap lebih banyak karbondioksida di udara, tidak memakan banyak lahan, dan kaya akan zat gizi.
5 mahasiswa yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Eksakta (PKM-RE) ialah Jody Ashrib Satriayudistira (Jurusan Biologi angkatan 2019), Fikri Ramadhan (Jurusan Biologi angkatan 2019), Lathief Al Umami (Jurusan Biologi angkatan 2019), Anindya Destifany Salsabila (Jurusan Kimia angkatan 2019), dan Mohammad Yuzer Irosoneri (Jurusan Teknik Kimia angkatan 2020) dengan sumber dana dari Kemendikbudristek. Produk riset mereka diberi nama Choil atau Chlorella Healthy Frying Oil.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Sayur, ITS Rancang Greenhouse Berbasis Fotovoltaic
Dengan mengintegrasikan pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh di bangku kuliah, bersama-sama mereka berhasil melakukan ekstraksi minyak dari biomassa kering mikroalga Chlorella vulgaris di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM dan Laboratorium Proses Pemisahan Departemen Teknik Kimia UGM.
Jody menjelaskan alasan pemilihan mikroalga sebagai bahan alternatif minyak goreng yaitu jika dibandingkan dengan tanaman konvensional, mikroalga memiliki laju fotosintesis yang lebih cepat sehingga waktu panennya lebih singkat, mampu menyerap lebih banyak karbondioksida di udara, tidak memakan banyak lahan, dan kaya akan zat gizi.
Lihat Juga :