Beasiswa Cakrawala Berakhir, IIEF Gelar Closing Ceremony Bersama 78 Penerima
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Beasiswa Cakrawala yang digagas oleh The Indonesian International Education Foundation (IIEF) berakhir. Sebanyak 78 penerima beasiswa serta orang tua berkumpul dalam perayaan Closing Ceremony di Jakarta.
Selama satu tahun program Beasiswa Cakrawala, para penerima beasiswa telah memperoleh benefit tidak hanya bantuan dana pendidikan , namun sesi mentorship dan keterlibatan dalam community service.
Direktur IIEF Diana Kartika Jahja mengungkapkan, hari ini pihaknya berkumpul untuk mengekspresikan kebanggaan bersama orang tua dan para penerima beasiswa atas inisiatif yang telah membantu 78 siswa.
Diana berpesan kepada seluruh penerima Beasiswa Cakrawala untuk tidak lupa berbagi karena tidak mungkin pihaknya bisa meraih apa yang sudah didapatkan saat ini sendirian. "Sekecil apa pun jangan lupa untuk berbagi,” ungkap Diana dalam keterangan pers, Senin (26/9/2022).
Prof. Dr. Arief Rachman tokoh pendidikan dan Duta UNESCO untuk Indonesia turut berpesan bahwa pendidikan yang sukses adalah pendidikan yang mampu mengantarkan peserta didiknya menjadi bertakwa, berkepribadian matang, berilmu, mempunyai rasa kebangsaan dan berwawasan global.
Arief pun menambahkan bahwa beasiswa adalah salah satu bentuk alat untuk membentuk karakter penerimanya, melalui beasiswa silaturahmi terjalnin (networking) dan kecerdasar pikiran terasah.
Diana menambahkan bahwa Beasiswa Cakrawala merupakan respons IIEF terhadap pandemi Covid-19 yang amat berpengaruh dampaknya terhadap sektor aviasi.
“Beasiswa Cakrawala kami rancang agar anak-anak yang keluarganya bekerja di bidang aviasi tidak putus sekolah di tengah pandemi Covid-19,” ungkapnya saat memberikan keterangan kepada awak media.
Diana menambahkan bahwa dalam setiap program beasiswa yang dirancang oleh IIEF, mereka selalu menambahkan komponen “community service” di dalam programnya dengan tujuan untuk menciptakan generasi Indonesia yang lengkap, tidak hanya menonjol secara akademik namun memiliki kepekaan hati untuk berbagi kepada sesama.
Selain menerima tunjangan belajar 1 tahun sebesar Rp12 juta bagi siswa SMA dan Rp19,2 juta bagi mahasiswa, para penerima Beasiswa Cakrawala pun mendapatkan sesi mentoring secara intensif bersama para mentor.
Keberlanjutan program Beasiswa Cakrawala menurut Diana akan dicoba diduplikasi untuk menyentuh sektor lainnya di Indonesia, bukan hanya sektor penerbangan. Dirinya berharap bahwa para penerima beasiswa dapat aktif berkontribusi untuk masyarakat, menularkan semangat berbagi dalam bentuk apa pun.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
Selama satu tahun program Beasiswa Cakrawala, para penerima beasiswa telah memperoleh benefit tidak hanya bantuan dana pendidikan , namun sesi mentorship dan keterlibatan dalam community service.
Baca Juga
Direktur IIEF Diana Kartika Jahja mengungkapkan, hari ini pihaknya berkumpul untuk mengekspresikan kebanggaan bersama orang tua dan para penerima beasiswa atas inisiatif yang telah membantu 78 siswa.
Diana berpesan kepada seluruh penerima Beasiswa Cakrawala untuk tidak lupa berbagi karena tidak mungkin pihaknya bisa meraih apa yang sudah didapatkan saat ini sendirian. "Sekecil apa pun jangan lupa untuk berbagi,” ungkap Diana dalam keterangan pers, Senin (26/9/2022).
Prof. Dr. Arief Rachman tokoh pendidikan dan Duta UNESCO untuk Indonesia turut berpesan bahwa pendidikan yang sukses adalah pendidikan yang mampu mengantarkan peserta didiknya menjadi bertakwa, berkepribadian matang, berilmu, mempunyai rasa kebangsaan dan berwawasan global.
Arief pun menambahkan bahwa beasiswa adalah salah satu bentuk alat untuk membentuk karakter penerimanya, melalui beasiswa silaturahmi terjalnin (networking) dan kecerdasar pikiran terasah.
Diana menambahkan bahwa Beasiswa Cakrawala merupakan respons IIEF terhadap pandemi Covid-19 yang amat berpengaruh dampaknya terhadap sektor aviasi.
“Beasiswa Cakrawala kami rancang agar anak-anak yang keluarganya bekerja di bidang aviasi tidak putus sekolah di tengah pandemi Covid-19,” ungkapnya saat memberikan keterangan kepada awak media.
Diana menambahkan bahwa dalam setiap program beasiswa yang dirancang oleh IIEF, mereka selalu menambahkan komponen “community service” di dalam programnya dengan tujuan untuk menciptakan generasi Indonesia yang lengkap, tidak hanya menonjol secara akademik namun memiliki kepekaan hati untuk berbagi kepada sesama.
Selain menerima tunjangan belajar 1 tahun sebesar Rp12 juta bagi siswa SMA dan Rp19,2 juta bagi mahasiswa, para penerima Beasiswa Cakrawala pun mendapatkan sesi mentoring secara intensif bersama para mentor.
Keberlanjutan program Beasiswa Cakrawala menurut Diana akan dicoba diduplikasi untuk menyentuh sektor lainnya di Indonesia, bukan hanya sektor penerbangan. Dirinya berharap bahwa para penerima beasiswa dapat aktif berkontribusi untuk masyarakat, menularkan semangat berbagi dalam bentuk apa pun.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
(mpw)