Langganan Juara, Kepala MAN 2 Kota Malang: Tugas Kami Kembangkan Potensi Siswa
loading...
A
A
A
MALANG - Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) 2 Kota Malang tak pernah absen mengirimkan lebih 300 delegasinya di ajang olimpiade dan riset tingkat nasional. Bahkan, 16 siswa di antaranya tembus sampai tingkat internasional.
Ribuan alumni MAN 2 Kota Malang juga melanjutkan kuliah di berbagai perguruan tinggi favorit di dalam negeri, mulai dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya (UB), dan lainnya.
Alumninya juga tersebar di berbagai perguruan tinggi kelas dunia yang ada di semua benua. Di antara mereka, ada yang kuliah di Jepang, Jerman, Rusia, Irlandia, Amerika, Timur Tengah, Mesir, dan Australia.
Lulusan tahun 2022 misalnya, 116 siswa di antaranya diterima Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Karena sudah diterima, mereka tidak lagi mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Meski demikian, MAN 2 Kota Malang masih dapat menduduki peringkat 19 dari Top 1.000 rerata hasil UTBK 2022. “Tugas kami adalah mengembangkan bakat dan potensi para siswa,” kata Kepala MAN 2 Kota Malang Muhammad Husnan di ruangannya, Kota Malang, Kamis (29/9/2022).
“Ketika anak punya potensi bagus, madrasah siap support,” sambungnya.
Menurut Husnan, pemetaan potensi siswa sudah dilakukan sejak Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). PPDB MAN 2 Kota Malang, dibuka untuk dua jalur, prestasi dan reguler. Untuk jalur prestasi, mencakup prestasi akademik dan non akademik.
Karenanya, siswa MAN 2 Kota Malang tidak hanya menonjol pada prestasi akademik, tetapi juga non akademik. Misalnya, pramuka, taekwondo, robotik, Pidato Bahasa Arab dan Inggris, dan lainnya.
“Kami mempersyaratkan raihan prestasi minimal tingkat provinsi. Pendaftaran melalui jalur ini biasanya sudah dibuka pada bulan Februari,” sebutnya.
MAN 2 Kota Malang, kata Husnan, memiliki visi terwujudnya madrasah model sebagai pusat keunggulan dan rujukan dalam kualitas akademik dan nonakademik serta akhlaq karimah. Ada dua program unggulan di MAN 2 Kota Malang, yaitu: Program Pengembangan Olimpiade Sains (PROPOLIS) dan Program Pengembangan Bahasa Asing dan Kemitraan Internasional (MADU MANJA – MAN 2 MENJELAJAH DUNIA).
“Untuk menguatkan karakter siswa, MAN 2 Malang juga mengembangkan Ma’had Al-Qalam. Saya melihat pembentukan karakter akan lebih lengkap jika siswa hidup di ma’had,” tegasnya.
Untuk meningkatkan kompetensi guru, Husnan mengaku mengoptimalkan peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Pengembangan MGMP dilakukan sejak dari tingkat MAN 2 Kota Malang (internal madrasah), tingkat Kota Malang, hingga Provinsi Jawa Timur.
“MGMP menjadi forum untuk saling belajar dan berbagi pengalaman dalam tugas kepengajaran. Tidak jarang, kami juga mendatangkan narasumber dari berbagai ahli untuk meningkatkan kompetensi guru,” sebutnya.
“Dari unsur anggota komite madrasah dari orang orang yang memiliki keahlian pada bidang yang dibutuhkan madrasah agar bisa memberikan up grading,” lanjutnya.
Ribuan alumni MAN 2 Kota Malang juga melanjutkan kuliah di berbagai perguruan tinggi favorit di dalam negeri, mulai dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya (UB), dan lainnya.
Baca Juga
Alumninya juga tersebar di berbagai perguruan tinggi kelas dunia yang ada di semua benua. Di antara mereka, ada yang kuliah di Jepang, Jerman, Rusia, Irlandia, Amerika, Timur Tengah, Mesir, dan Australia.
Lulusan tahun 2022 misalnya, 116 siswa di antaranya diterima Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Karena sudah diterima, mereka tidak lagi mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Meski demikian, MAN 2 Kota Malang masih dapat menduduki peringkat 19 dari Top 1.000 rerata hasil UTBK 2022. “Tugas kami adalah mengembangkan bakat dan potensi para siswa,” kata Kepala MAN 2 Kota Malang Muhammad Husnan di ruangannya, Kota Malang, Kamis (29/9/2022).
“Ketika anak punya potensi bagus, madrasah siap support,” sambungnya.
Menurut Husnan, pemetaan potensi siswa sudah dilakukan sejak Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). PPDB MAN 2 Kota Malang, dibuka untuk dua jalur, prestasi dan reguler. Untuk jalur prestasi, mencakup prestasi akademik dan non akademik.
Karenanya, siswa MAN 2 Kota Malang tidak hanya menonjol pada prestasi akademik, tetapi juga non akademik. Misalnya, pramuka, taekwondo, robotik, Pidato Bahasa Arab dan Inggris, dan lainnya.
“Kami mempersyaratkan raihan prestasi minimal tingkat provinsi. Pendaftaran melalui jalur ini biasanya sudah dibuka pada bulan Februari,” sebutnya.
MAN 2 Kota Malang, kata Husnan, memiliki visi terwujudnya madrasah model sebagai pusat keunggulan dan rujukan dalam kualitas akademik dan nonakademik serta akhlaq karimah. Ada dua program unggulan di MAN 2 Kota Malang, yaitu: Program Pengembangan Olimpiade Sains (PROPOLIS) dan Program Pengembangan Bahasa Asing dan Kemitraan Internasional (MADU MANJA – MAN 2 MENJELAJAH DUNIA).
“Untuk menguatkan karakter siswa, MAN 2 Malang juga mengembangkan Ma’had Al-Qalam. Saya melihat pembentukan karakter akan lebih lengkap jika siswa hidup di ma’had,” tegasnya.
Untuk meningkatkan kompetensi guru, Husnan mengaku mengoptimalkan peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Pengembangan MGMP dilakukan sejak dari tingkat MAN 2 Kota Malang (internal madrasah), tingkat Kota Malang, hingga Provinsi Jawa Timur.
“MGMP menjadi forum untuk saling belajar dan berbagi pengalaman dalam tugas kepengajaran. Tidak jarang, kami juga mendatangkan narasumber dari berbagai ahli untuk meningkatkan kompetensi guru,” sebutnya.
“Dari unsur anggota komite madrasah dari orang orang yang memiliki keahlian pada bidang yang dibutuhkan madrasah agar bisa memberikan up grading,” lanjutnya.
(mpw)