Ini Cara MIN 1 Kota Malang Kenalkan Khasanah Budaya Indonesia kepada para Siswa

Jum'at, 30 September 2022 - 00:56 WIB
loading...
Ini Cara MIN 1 Kota Malang Kenalkan Khasanah Budaya Indonesia kepada para Siswa
Sejumlah siswa MIN 1 Kota Malang mengikuti kegiatan belajar di kelasnya dengan mengenakan pakaian adat nusantara. Foto/Dok/Pendis
A A A
MALANG - Madrasah Ibtidaiyah Negeri ( MIN )1 Kota Malang memiliki cara unik untuk menanamkan kecintaan anak didik sejak dini terhadap budaya bangsa. Salah satunya dengan menerapkan metode Citra atau Cita Insan Nusantara.

“Citra atau Cita Insan Nusantara adalah salah satu ikhtiar MIN 1 Kota Malang dalam mengenalkan khasanah budaya Indonesia kepada para siswa,” terang Kepala MIN 1 Kota Malang Suyanto saat kunjungan media di kantornya, Kamis (29/9/2022).



Menurut Suyanto, Cita Insan Nusantara digelar setiap Kamis. Seluruh civitas akademika, mulai dari Kepala MIN, guru, dan para siswa diminta untuk mengenakan pakaian daerah.

Selain itu, lanjut Suyanto, setiap Kamis, bekal makanan yang dibawa para siswa juga bertema makanan tradisional. Selama di madrasah, para siswa juga disertakan dalam beragam permainan tradisional dan diiring dengan lagu dan musik tradisional.

“Kami ingin mereka mengenal dan menyenangi budaya bangsa, mulai dari pakaian, musik, lagu daerah, hingga makanan. Itu semua kita kenalkan ke putra putri MIN 1 Kota Malang,” paparnya.



Tidak hanya itu, MIN 1 Kota Malang juga memberikan ruang aktualisasi bagi para siswa untuk unjuk kebolehan melalui Panggung Kreasi Anak Shaleh (Pangkas). Di panggung ini, setiap Kamis, para siswa bisa unjuk bakat dan kebolehan mereka, mulai dari mengaji, berpidato, bermain musik, menari, stand up comedy, dan lainnya.

“Kita manfaatkan jam istirahat para siswa, selama kurang lebih 20 menit, untuk memberi kesempatan kepada mereka tampil secara bergantian dan terjadwal,” terangnya.

MIN 1 Kota Malang, lanjutnya, juga menggelar pekan kewirausahaan. Para siswa diberi kesempatan untuk membuat masakan dengan menu makanan tradisional sesuai kemampuan dan perkembangan mereka.

Caranya, madrasah membagi siswa dalam beberapa kelompok, lalu mereka diberi modal berupa bahan makanan tradisional untuk diolah menjadi makanan.

“Bahkan, ada juga yang setelah dimasak, lalu dijual hasilnya. Bahan yang digunakan mulai dari Ketela, Jagung, serta umbi-umbian lainnya,” sebutnya.

“Anak harus bangga menjadi bagian warga negara Indonesia. Citra yang digelar setiap Kamis juga ingin memupuk jiwa patriotisme siswa,” tandasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2090 seconds (0.1#10.140)