Mendikbud Diminta Pedomani Prinsip Tut Wuri Handayani

Sabtu, 04 Juli 2020 - 08:16 WIB
loading...
Mendikbud Diminta Pedomani...
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim diminta pedomani Prinsip Tut Wuri Handayani. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjadi sorotan publik, menyusul terjadinya stagnasinya pendidikan Indonesia.

Sekjen Pergerakan Indonesia Abi Rekso, menilai, Nadiem tidak punya spirit pedagogi. Banyak problem malah menjadi benang kusut karena tidak terurai. "Pendidikan itu nafas bernegara. Jika seorang menteri tidak punya spirit pedagogi, maka masa depan generasi penerus tergadaikan. Sudah semestinya Nadiem berpedoman pada prinsip Tut Wuri Handayani. Sebagaimana yang diajarkan Ki Hajar Dewantoro" jelas Abi Rekso.

Disinggung soal bagaimana kebijakan Mendikbud, Abi Rekso menjelaskan, tidak semua kebijakan buruk. Misal kebijakan Permendikbud No. 44 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). ”Jika kita baca niatnya baik, bertujuan untuk membangun iklim proses belajar mengajar dengan lingkungan tempat tinggal. Tetapi, karena tidak ada spirit pedagogi. Mas Nadiem menilai fasilitas sekolah dan kompetensi tenaga didik sudah setara semua,” ucapnya. (Baca juga: Nadiem Makarim: Saya Merinding)

Sebagai seorang pendidik, kata dia, harusnya Nadiem melihat sekolah jangan dari Jakarta saja. Sesekali harus melihat ke daerah Barus, Atambua atau Parepare. Bagaimana kondisi geografis masih sulit untuk menerapkan peraturan menteri (permen) itu secara sempurna. (Baca juga: Saatnya Evaluasi Zonasi PPDB)

Selain itu juga soal lemahnya utilisasi birokrasi. Abi menilai, Nadiem belum nyambung dengan jajaran yang dipimpin. Kepemimpinan Nadiem dinilai masih elitis. ”Biar bagaimana pun jajaran birokrasi adalah instrumen menuju perbaikan pendidikan kita. Menteri Nadiem tidak boleh jalan dengan ego sebagai pimpinan. Tugas Menteri Pendidikan itu berat. Selain mencerdaskan bangsa. Juga turut mendidik dan mengayomi birokrasi di bawahnya. Tolong jangan disamakan dengan mengelola ojek online," ucapnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Rekomendasi
Asabri Jalankan Program...
Asabri Jalankan Program Satria Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan
Bantah Selingkuh, Paula...
Bantah Selingkuh, Paula Verhoeven Siap Pertanggungjawabkan Ucapannya hingga ke Akhirat
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
Huawei Siap Pajang Aito...
Huawei Siap Pajang Aito M8 di Shanghai Motor Show 2025
Laga Gila 9 Gol! Manchester...
Laga Gila 9 Gol! Manchester United Singkirkan Lyon, Lolos Semifinal
GAC Honda P7 Meluncur...
GAC Honda P7 Meluncur di China, Logo Baru Diperkenalkan
Berita Terkini
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
7 jam yang lalu
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
12 jam yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
14 jam yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
17 jam yang lalu
Mendikti Saintek akan...
Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
17 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan MNC...
MNC Sekuritas dan MNC University Resmikan Kerja Sama Edukasi, Sinergi Kembangkan Pasar Modal
20 jam yang lalu
Infografis
Jokowi Diminta Tarik...
Jokowi Diminta Tarik Pernyataan soal Presiden Boleh Kampanye
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved