Jaksa Agung Resmikan dan Sambut Mahasiswa Baru Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Adhyaksa
loading...
Jaksa Agung Prof. DR. ST. Burhanuddin, meresmikan STIH Adhyaksa sekaligus menandatangani Prasasti dan menyambut mahasiswa baru. Foto/Dok/STIH Adhyaksa
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Tinggi Ilmu Hukum ( STIH ) Adhyaksa merupakan pendidikan tinggi swasta nasional sumbangsih Insan Adhyaksa yang di didirikan oleh Jaksa Agung Prof. DR. ST. Burhanuddin, SH., MM., MH.
Jaksa Agung Prof. DR. ST. Burhanuddin, Meresmikan STIH Adhyaksa sekaligus menandatangani Prasasti dan menyambut mahasiswa baru STIH Adhyaksa.
Baca juga: 30 Universitas Terbaik di Jakarta Versi UniRank 2022, Ini Daftarnya
“Hari ini, 3 Oktober kita telah meresmikan STIH Adhyaksa dan diharapkan setelah ini menjadi tonggak perubahan atas hukum yang ada di Indonesia,” ujar Burhanuddin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa, Senin (3/10/2022).
Turut mendampingi dalam peresmian tersebut yaitu Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan pada Kejaksaan RI Dr. Bambang Sugeng Rukmono, S.H., M.H, Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Dr. Ali Mukartono, S.H., M.M, Prof. Dr. Asep N Mulyana, S.H., M.Hum sebagai anggota Dewan Pengawas Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa.
lainnya, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Dr. Reda Manthovani, S.H., L.LM, Dr. Narendra Jatna, S.H., L.LM sebagai Ketua Pengurus Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa, Maya Miranda Ambarsari, S.H., M.I.B Sebagai Anggota Dewan Pembina Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa, dan Ketua STIH Adhyaksa Hasbullah, S.H., M.H.
Baca juga: Tertarik Beasiswa S2/S3 Bill Gates Cambridge, Gratis Kuliah dan Uang Saku Rp325 Juta per Tahun
STIH Adhyaksa merupakan sekolah tinggi hukum yang diselenggarakan oleh Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa sejak 26 Januari 2022 lalu, dan sudah terakreditasi baik oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Burhanuddin mengatakan, STIH Adhyaksa didirikan sebagai bentuk dedikasi keluarga besar Yayasan Adhyaksa yang ingin ikut serta meningkatkan mutu pendidikan dan membangun perabadan di Indonesia melalui ilmu hukum.
Dia mengatakan bahwa para mahasiswa STIH Adhyaksa akan selalu dibekali dan ditanamkan tentang pentingnya menggunakan hati nurani dalam penegakan hukum. Sebab, ketika tujuan hukum berupa keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum saling menegasikan, hati nurani yang akan menjadi jembatan untuk mencapai titik bandul keseimbangan di antara ketiganya.
Jaksa Agung Prof. DR. ST. Burhanuddin, Meresmikan STIH Adhyaksa sekaligus menandatangani Prasasti dan menyambut mahasiswa baru STIH Adhyaksa.
Baca juga: 30 Universitas Terbaik di Jakarta Versi UniRank 2022, Ini Daftarnya
“Hari ini, 3 Oktober kita telah meresmikan STIH Adhyaksa dan diharapkan setelah ini menjadi tonggak perubahan atas hukum yang ada di Indonesia,” ujar Burhanuddin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa, Senin (3/10/2022).
Turut mendampingi dalam peresmian tersebut yaitu Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan pada Kejaksaan RI Dr. Bambang Sugeng Rukmono, S.H., M.H, Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Dr. Ali Mukartono, S.H., M.M, Prof. Dr. Asep N Mulyana, S.H., M.Hum sebagai anggota Dewan Pengawas Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa.
lainnya, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Dr. Reda Manthovani, S.H., L.LM, Dr. Narendra Jatna, S.H., L.LM sebagai Ketua Pengurus Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa, Maya Miranda Ambarsari, S.H., M.I.B Sebagai Anggota Dewan Pembina Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa, dan Ketua STIH Adhyaksa Hasbullah, S.H., M.H.
Baca juga: Tertarik Beasiswa S2/S3 Bill Gates Cambridge, Gratis Kuliah dan Uang Saku Rp325 Juta per Tahun
STIH Adhyaksa merupakan sekolah tinggi hukum yang diselenggarakan oleh Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa sejak 26 Januari 2022 lalu, dan sudah terakreditasi baik oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Burhanuddin mengatakan, STIH Adhyaksa didirikan sebagai bentuk dedikasi keluarga besar Yayasan Adhyaksa yang ingin ikut serta meningkatkan mutu pendidikan dan membangun perabadan di Indonesia melalui ilmu hukum.
Dia mengatakan bahwa para mahasiswa STIH Adhyaksa akan selalu dibekali dan ditanamkan tentang pentingnya menggunakan hati nurani dalam penegakan hukum. Sebab, ketika tujuan hukum berupa keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum saling menegasikan, hati nurani yang akan menjadi jembatan untuk mencapai titik bandul keseimbangan di antara ketiganya.
Lihat Juga :
