2 Mahasiswa FK Unpad Juara I Olimpiade Kedokteran ISMKI Tingkat Regional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Unpad , Asep Wirayasa dan Apridya Nurhafizah meraih Juara I dalam ajang Regional Medical Olympiad (RMO) bidang urologi dan reproduksi.
Kompetisi antar fakultas kedokteran seluruh Indonesia ini diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiwa Kedokteran Indonesia (ISMKI) Wilayah 2, Minggu, 25 September 2022.
Kompetisi tersebut digelar secara daring. Peserta diminta mengisi 100 soal pilihan ganda di babak penyisihan. Lima tim dengan nilai tertinggi berlanjut masuk ke babak semifinal untuk melakukan ujian analisis dan lisan.
Selanjutnya, tiga tim bertanding cerdas cermat di babak final. Kompetisi ini diikuti oleh delegasi mahasiswa Fakultas Kedokteran di ISMKI Wilayah 2.
“Kami mengikuti ini karena penasaran mengingat lomba ini dianggap yang paling sulit bagi mahasiswa kedokteran, selain itu dengan mengikuti rangkaian ini juga kami banyak belajar untuk memperdalam materi yang akan berguna untuk nanti menjadi dokter spesialis,” kata Asep seperti dilansir dari laman resmi Unpad, Selasa (4/10/2022).
Sebelum mengikuti kompetisi tersebut, FK Unpad telah melakukan seleksi internal selama tiga bulan dan pelatihan selama dua bulan. Para mahasisiwa dilatih oleh dosen FK Unpad dr. Titing Nurhayati M.Kes dan tim.
“Pelaksanaan dimulai dari seleksi internal di FK Unpad yang memakan waktu 3 bulan yang dilakukan dengan membuat materi untuk oral presentation dan tanya jawab soal secara oral oleh pembimbing. Setelah itu terpilih dua orang mahasiswa yang mewakili tiap cabang lomba,” ungkap Asep.
Selama persiapan, Asep dan Apridya melakukan belajar bersama dan uji soal seminggu sekali. Selain itu mereka juga menamatkan kembali materi uroreproduksi dari berbagai macam buku.
“Alhamdulillah, ternyata persiapan yang lama dan matang dapat membuahkan hasil yang tidak kami duga,” ujar Asep.
Asep dan Apridya mengaku tertarik mengikuti kompetisi tersebut karena memang senang mendalami materi mengenai urologi dan reproduksi. Selain itu, Asep juga tertarik mempelajari dan mencoba mencari solusi terbaik tentang penyakit menular seksual di Indonesia.
Untuk itu, ia harus belajar ilmu dasar secara lebih mendalam untuk mengetahui keunikan setiap penyakit tersebut.
Asep pun berharap ke depannya mahasiswa FK Unpad dapat memenangkan kelima cabang lain di kompetisi tersebut. “Harapan saya Unpad di tahun berikutnya juga mampu memenangkan kelima cabang lainnya. Karena saya yakin kualitas anak FK Unpad sangat bagus,” harap Asep.
Lihat Juga: Pertama di Indonesia, Terbentuk Asosiasi Mahasiswa Internasional China di President University
Kompetisi antar fakultas kedokteran seluruh Indonesia ini diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiwa Kedokteran Indonesia (ISMKI) Wilayah 2, Minggu, 25 September 2022.
Kompetisi tersebut digelar secara daring. Peserta diminta mengisi 100 soal pilihan ganda di babak penyisihan. Lima tim dengan nilai tertinggi berlanjut masuk ke babak semifinal untuk melakukan ujian analisis dan lisan.
Selanjutnya, tiga tim bertanding cerdas cermat di babak final. Kompetisi ini diikuti oleh delegasi mahasiswa Fakultas Kedokteran di ISMKI Wilayah 2.
“Kami mengikuti ini karena penasaran mengingat lomba ini dianggap yang paling sulit bagi mahasiswa kedokteran, selain itu dengan mengikuti rangkaian ini juga kami banyak belajar untuk memperdalam materi yang akan berguna untuk nanti menjadi dokter spesialis,” kata Asep seperti dilansir dari laman resmi Unpad, Selasa (4/10/2022).
Sebelum mengikuti kompetisi tersebut, FK Unpad telah melakukan seleksi internal selama tiga bulan dan pelatihan selama dua bulan. Para mahasisiwa dilatih oleh dosen FK Unpad dr. Titing Nurhayati M.Kes dan tim.
“Pelaksanaan dimulai dari seleksi internal di FK Unpad yang memakan waktu 3 bulan yang dilakukan dengan membuat materi untuk oral presentation dan tanya jawab soal secara oral oleh pembimbing. Setelah itu terpilih dua orang mahasiswa yang mewakili tiap cabang lomba,” ungkap Asep.
Selama persiapan, Asep dan Apridya melakukan belajar bersama dan uji soal seminggu sekali. Selain itu mereka juga menamatkan kembali materi uroreproduksi dari berbagai macam buku.
“Alhamdulillah, ternyata persiapan yang lama dan matang dapat membuahkan hasil yang tidak kami duga,” ujar Asep.
Asep dan Apridya mengaku tertarik mengikuti kompetisi tersebut karena memang senang mendalami materi mengenai urologi dan reproduksi. Selain itu, Asep juga tertarik mempelajari dan mencoba mencari solusi terbaik tentang penyakit menular seksual di Indonesia.
Untuk itu, ia harus belajar ilmu dasar secara lebih mendalam untuk mengetahui keunikan setiap penyakit tersebut.
Asep pun berharap ke depannya mahasiswa FK Unpad dapat memenangkan kelima cabang lain di kompetisi tersebut. “Harapan saya Unpad di tahun berikutnya juga mampu memenangkan kelima cabang lainnya. Karena saya yakin kualitas anak FK Unpad sangat bagus,” harap Asep.
Lihat Juga: Pertama di Indonesia, Terbentuk Asosiasi Mahasiswa Internasional China di President University
(mpw)