UT Metaverse Jadi Pelopor dalam Proses Inovasi PJJ
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) dalam usianya yang ke-38 tahun merupakan PTN yang diberi mandat untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh (PJJ) di Indonesia. Seiring dengan kemajuan teknologi digital, konsep PJJ dituntut mengadopsi teknologi terbaru yang menawarkan kemudahan dan kemurahannya.
Salah satu isu besar dalam PJJ adalah pembelajaran aktif dan imersif. Pembelajaran aktif adalah proses pembelajaran yang menuntut mahasiswa untuk berinteraksi secara penuh dalam proses belajar mengajar.
Sedangkan pembelajaran imersif merujuk pada tuntutan siswa untuk merasakan pengalaman belajar seolah-oleh bertatap muka langsung dengan pengajar dalam kelas. Dengan adanya jarak, kedua hal ini menjadi sulit diwujudkan.
Baca juga: 16 Kampus dengan Jurusan Perfilman Terbaik di Indonesia
Pada seremonial acara puncak Dies Natalis ke-38 UT, UT Metaverse telah diperkenalkan dan dikembangkan oleh UT untuk menjawab isu tantangan tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi digital terkini, UT berkolaborasi dengan berbagai ahli, korporasi telekomunikasi terbesar di Indonesia, dan juga universitas terkemuka di dunia yang telah merancang dan mengembangkan lingkungan belajar dan mengajar yang di dalamnya mengandung keunggulan proses pembelajaran aktif dan imersif.
Konsep ini disebut sebagai UTVerse. Konsep gamifikasi dan teknologi 3D yang dapat diandalkan pada lingkungan koneksi internet di Indonesia telah dikembangkan sedemikian rupa yang membuat UTverse ini lebih dari sekedar Virtual Tour.
“Dengan demikian, UT telah mewujudkan konsep pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi digital yang disebut sebagai Open, Distance and Digital Education (ODDE),” kata Penanggung Jawab bidang Kelembagaan, Pengembangan, dan Pengelolaan Sistem Informasi Pengadaan Barang Jasa UT Antares Firman, melalui siaran pers, Senin (17/10/2022)
Baca juga: BuddyKu dan Udinus Kerja Sama Wujudkan Generasi Muda Kreatif
Cikal bakal UTVerse ini diwujudkan melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka Kemendikbudristek melalui pengembangan Virtual Audit Centre berbasis metaverse. Dengan memanfaatkan UTVerse, maka proses belajar mengajar tidak hanya terjadi secara sinkronus, tapi juga berbasis proyek, studi kasus secara riil, dan yang lebih penting adalah interaksi antarpenggunanya.
“Dengan hadirnya UTVerse ini, maka mau tidak mau, suka atau tidak suka, definisi tata kelola pembelajaran jarak jauh perlu dilihat kembali,” tambahnya.
Dengan UTVerse, jaminan kualitas, perilaku pembelajar, pedagogik, pengalaman pengguna, dan lainnya terkait proses belajar mengajar berubah secara total. Harapannya, UT tidak hanya akan terus memberikan sumbangsih terhadap inovasi proses pembelajaran jarak jauh, tetapi UT juga akan menjadi pelopor dan terdepan dalam proses inovasi PJJ, mengingat UT sebagai PTN yang sedari awal diberi mandat untuk hal ini.
Salah satu isu besar dalam PJJ adalah pembelajaran aktif dan imersif. Pembelajaran aktif adalah proses pembelajaran yang menuntut mahasiswa untuk berinteraksi secara penuh dalam proses belajar mengajar.
Sedangkan pembelajaran imersif merujuk pada tuntutan siswa untuk merasakan pengalaman belajar seolah-oleh bertatap muka langsung dengan pengajar dalam kelas. Dengan adanya jarak, kedua hal ini menjadi sulit diwujudkan.
Baca juga: 16 Kampus dengan Jurusan Perfilman Terbaik di Indonesia
Pada seremonial acara puncak Dies Natalis ke-38 UT, UT Metaverse telah diperkenalkan dan dikembangkan oleh UT untuk menjawab isu tantangan tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi digital terkini, UT berkolaborasi dengan berbagai ahli, korporasi telekomunikasi terbesar di Indonesia, dan juga universitas terkemuka di dunia yang telah merancang dan mengembangkan lingkungan belajar dan mengajar yang di dalamnya mengandung keunggulan proses pembelajaran aktif dan imersif.
Konsep ini disebut sebagai UTVerse. Konsep gamifikasi dan teknologi 3D yang dapat diandalkan pada lingkungan koneksi internet di Indonesia telah dikembangkan sedemikian rupa yang membuat UTverse ini lebih dari sekedar Virtual Tour.
“Dengan demikian, UT telah mewujudkan konsep pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi digital yang disebut sebagai Open, Distance and Digital Education (ODDE),” kata Penanggung Jawab bidang Kelembagaan, Pengembangan, dan Pengelolaan Sistem Informasi Pengadaan Barang Jasa UT Antares Firman, melalui siaran pers, Senin (17/10/2022)
Baca juga: BuddyKu dan Udinus Kerja Sama Wujudkan Generasi Muda Kreatif
Cikal bakal UTVerse ini diwujudkan melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka Kemendikbudristek melalui pengembangan Virtual Audit Centre berbasis metaverse. Dengan memanfaatkan UTVerse, maka proses belajar mengajar tidak hanya terjadi secara sinkronus, tapi juga berbasis proyek, studi kasus secara riil, dan yang lebih penting adalah interaksi antarpenggunanya.
“Dengan hadirnya UTVerse ini, maka mau tidak mau, suka atau tidak suka, definisi tata kelola pembelajaran jarak jauh perlu dilihat kembali,” tambahnya.
Dengan UTVerse, jaminan kualitas, perilaku pembelajar, pedagogik, pengalaman pengguna, dan lainnya terkait proses belajar mengajar berubah secara total. Harapannya, UT tidak hanya akan terus memberikan sumbangsih terhadap inovasi proses pembelajaran jarak jauh, tetapi UT juga akan menjadi pelopor dan terdepan dalam proses inovasi PJJ, mengingat UT sebagai PTN yang sedari awal diberi mandat untuk hal ini.
(nnz)