Didukung LPDP dan BUMN, ITS Teliti Propelan untuk Bahan Bakar Roket

Kamis, 20 Oktober 2022 - 18:07 WIB
loading...
Didukung LPDP dan BUMN,...
Didukung LPDP dan BUMN, ITS meneliti propelan untuk bahan bakar roket. Foto/Humas ITS.
A A A
JAKARTA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) dipercaya oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ( LPDP ) untuk meneliti dan mengembangkan propelan untuk bahan bakar roket. Penelitian ini juga menggandeng salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Dahana.

Ketua Tim peneliti ITS Dr Eng Hosta Ardhyananta mengungkapkan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari program penelitian Rispro Invitasi LPDP tentang Extruded Double Base (EDB) Folding Fin Aerial Rocket (FFAR) 70. Adapun, penelitian berjudul Pengembangan Propelan EDB untuk Bahan Bakar FFAR ini didukung dan didanai oleh LPDP untuk melakukan riset dalam rentang waktu tiga tahun.

Baca juga: Moeldoko akan Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan dari Unnes

Dosen Teknik Material dan Metalurgi ITS ini menambahkan, tim penelitian propelan ini merupakan gabungan dari akademisi lintas departemen di ITS dan juga peneliti dari PT Dahana. PT Dahana sendiri merupakan perusahaan BUMN yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang produksi peralatan pendorong dan bahan bakar. “ITS dan PT Dahana akan bekerja sama guna sharing sumber daya dalam melakukan studi untuk memahami dan menguasai teknologi propelan roket,” katanya, melalui siaran pers, Kamis (20/10/2022).

Penelitian dalam pengembangan propelan ini dianggap penting karena Indonesia sendiri belum banyak memiliki penelitian yang sesuai dengan kebutuhan propelan roket. Selama ini, kebutuhan material propelan dipenuhi dari impor luar negeri. “Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat dalam rangka penguasaan teknologi material propelan secara nasional yang mandiri,” ungkap Hosta.

Secara manfaat, Hosta menjelaskan, propelan dapat digunakan untuk kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) dan penggunaan di bidang lain pada ranah industri. Selain sebagai bahan bakar, propelan juga dapat digunakan sebagai pendorong peluru, pendorong pesawat, peledak tanah, peledak bangunan, dan lain sebagainya.

Baca juga: Mau Kuliah Double Degree? Ini 6 PTN yang Bisa Kamu Pilih

Sementara itu, dalam rangkaian kegiatan penelitian ini, Hosta menuturkan dalam jangka tiga tahun riset akan dibagi dalam beberapa tahapan. Misalnya, pada tahun pertama akan dilakukan proses pembuatan propelan dan pengujian sifat propelan. Pada tahun kedua, dilaksanakan pengembangan rolling propelan. Kemudian, pada tahun terakhir, dilakukan studi mengenai proses pembentukan ekstrusi propelan dan pembuatan roket.

Hosta berharap, penelitian ini dapat menghasilkan luaran yang sesuai dengan kebutuhan propelan roket secara nasional dan internasional. Ke depannya ia optimistis Indonesia mampu menjadi mandiri dalam penguasaan teknologi propelan dan tidak lagi bergantung dari luar negeri. “Kebutuhan nasional sangat bergantung dari luar negeri, di mana hal tersebut dapat mengancam kemandirian dan kedaulatan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
ITS Terima 1.547 Mahasiswa...
ITS Terima 1.547 Mahasiswa di SNBP 2025, Kamu Termasuk?
Cara Cek dan Link Pengumuman...
Cara Cek dan Link Pengumuman Hasil SNBP 2025 di Unair, ITS, UPN Jatim, dan Unesa
ITS Buka Prodi S1 Bioteknologi,...
ITS Buka Prodi S1 Bioteknologi, Peluang Kerja Tinggi di Industri Farmasi
ITS Buka Prodi Analitika...
ITS Buka Prodi Analitika Logistik Terapan, Prospek Kerja Menjanjikan
Cetak Hattrick, Tim...
Cetak Hattrick, Tim Sapuangin ITS Raih Juara di Shell Eco Marathon Qatar 2025
23 Jurusan ITS dengan...
23 Jurusan ITS dengan Keketatan Tertinggi di SNBP, Daya Tampung dan Biaya Kuliahnya
Kisah Ruswandi, Lulus...
Kisah Ruswandi, Lulus Doktor ITS 2,5 Tahun dengan 29 Publikasi Internasional
Beri Kuliah di Binus,...
Beri Kuliah di Binus, Dosen Ilmu Komunikasi UPNVJ Bedah Pentingnya Netnografi
Inovasi Berbasis Penelitian...
Inovasi Berbasis Penelitian mengenai Jamu Dikembangkan
Rekomendasi
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
Prestasi Timnas Indonesia...
Prestasi Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17
Perbandingan Prestasi...
Perbandingan Prestasi Timnas Indonesia, Thailand, dan Vietnam di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, Jasamarga Berlakukan Diskon Tarif Tol Mulai Besok
Hari di Mana Khabib...
Hari di Mana Khabib Nurmagomedov Nyaris Kalah Lawan Justin Gaethje
Berita Terkini
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan...
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan dari Ketentuan SPMB 2025
4 jam yang lalu
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
6 jam yang lalu
Biaya Kuliah Kedokteran...
Biaya Kuliah Kedokteran di 5 PTN Pulau Sumatera Jalur Mandiri 2025: Unand, Unsri, USK, USU, dan Unri
9 jam yang lalu
Profil Pendidikan Ray...
Profil Pendidikan Ray Sahetapy, Aktor Legendaris Indonesia
12 jam yang lalu
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
14 jam yang lalu
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
15 jam yang lalu
Infografis
5 Manfaat Kurma untuk...
5 Manfaat Kurma untuk Berbuka Puasa, Bisa Mengontrol Nafsu Makan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved