Getol Lakukan Transformasi Digital, UPER Raih Omni Education Platform of The Year
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Pertamina (UPER) getol melakukan transformasi digital sejak 2021. Alhasil, kampus besutan Pertamina itu diganjar penghargaan Omni Education Platform of The Year dalam ajang Marketeers’ Editor’s Choice Awards 2022.
Penghargaan ini diberikan kepada 23 merk, termasuk UPER yang menjadi satu-satunya institusi pendidikan yang berhasil mendapatkan penghargaan di kategori transformasi digital di bidang pendidikan.
Rektor UPER, Prof. I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan, ia sangat bangga dengan pencapaian UPER ini. Ia juga mengungkapkan, hal tersebut didorong oleh 10 Program Prioritas UPER, yang salah satunya adalah program UPER Go Digital.
“Universitas Pertamina saat ini sedang menggencarkan program digitalisasi pembelajaran. Meskipun pembelajaran telah dilakukan secara luring sepenuhnya, kami tetap berusaha untuk mengembangkan sistem yang dapat memudahkan mahasiswa serta dosen dalam mengakses materi pembelajaran,” jelas Prof. Wirat, Selasa (18/10).
Penghargaan Omni Education Platform of The Year dinilai dari beberapa kriteria umum, yakni keunikan program, kebaruan dan fungsionalitas program, jangkauan program, dan dampak nyata bagi masyarakat. Selain itu, aspek penting lainnya yang menjadi penilaian adalah tingkat keterlibatan sekaligus pengalaman baru yang disuguhkan oleh instansi bagi masyarakat.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi, Erwin Setiawan, S.Kom., M.I.T., menambahkan, program UPER Go Digital telah dilaksanakan sejak 2021 dan sudah menghasilkan beberapa aplikasi yang dapat mendukung pembelajaran baik secara daring maupun luring.
Di antaranya digital library, yakni layanan perpustakaan daring, e-learning, yaitu aplikasi untuk mengakses materi perkuliahan, dan aplikasi quiz online.
“Di Universitas Pertamina, program digitalisasi tidak hanya dilakukan di ranah akademis, namun juga di ranah penunjang, seperti aplikasi pengadaan barang dan jasa, aplikasi korespondensi yang bernama ANDIN, catatan kinerja harian, dan sistem career development center bagi alumni UPER. Setidaknya terdapat 10 aplikasi yang dikembangkan dari akhir tahun 2020 hingga saat ini, dengan progress pengerjaan sudah mencapai 75%,” tambah Erwin.
Penghargaan ini diberikan kepada 23 merk, termasuk UPER yang menjadi satu-satunya institusi pendidikan yang berhasil mendapatkan penghargaan di kategori transformasi digital di bidang pendidikan.
Rektor UPER, Prof. I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan, ia sangat bangga dengan pencapaian UPER ini. Ia juga mengungkapkan, hal tersebut didorong oleh 10 Program Prioritas UPER, yang salah satunya adalah program UPER Go Digital.
“Universitas Pertamina saat ini sedang menggencarkan program digitalisasi pembelajaran. Meskipun pembelajaran telah dilakukan secara luring sepenuhnya, kami tetap berusaha untuk mengembangkan sistem yang dapat memudahkan mahasiswa serta dosen dalam mengakses materi pembelajaran,” jelas Prof. Wirat, Selasa (18/10).
Penghargaan Omni Education Platform of The Year dinilai dari beberapa kriteria umum, yakni keunikan program, kebaruan dan fungsionalitas program, jangkauan program, dan dampak nyata bagi masyarakat. Selain itu, aspek penting lainnya yang menjadi penilaian adalah tingkat keterlibatan sekaligus pengalaman baru yang disuguhkan oleh instansi bagi masyarakat.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi, Erwin Setiawan, S.Kom., M.I.T., menambahkan, program UPER Go Digital telah dilaksanakan sejak 2021 dan sudah menghasilkan beberapa aplikasi yang dapat mendukung pembelajaran baik secara daring maupun luring.
Di antaranya digital library, yakni layanan perpustakaan daring, e-learning, yaitu aplikasi untuk mengakses materi perkuliahan, dan aplikasi quiz online.
“Di Universitas Pertamina, program digitalisasi tidak hanya dilakukan di ranah akademis, namun juga di ranah penunjang, seperti aplikasi pengadaan barang dan jasa, aplikasi korespondensi yang bernama ANDIN, catatan kinerja harian, dan sistem career development center bagi alumni UPER. Setidaknya terdapat 10 aplikasi yang dikembangkan dari akhir tahun 2020 hingga saat ini, dengan progress pengerjaan sudah mencapai 75%,” tambah Erwin.