Peneliti IPB Masuk Daftar Saintis Berpengaruh Dunia, Ini Sosoknya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peneliti IPB University masuk dalam saintis paling berpengaruh di dunia. Ia adalah Prof Anuraga Jayanegara, Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University.
Ia masuk dalam salah satu ilmuwan asal Indonesia yang terdaftar dua persen saintis paling berpengaruh di dunia tahun 2022. Daftar ini dirilis Elsevier BV yang diperbarui tiap tahun.
Baca juga: Unesa Resmi Jadi PTN-BH, Pastikan Uang Kuliah Mahasiswa Tak Naik
Ranking dihitung berdasarkan lebih dari 100 ribu peneliti di seluruh dunia. Elsevier memberi informasi terstandarisasi atas sitasi, h-index, citation to paper in different authorship positions, co-authorship adjusted hm-index, dan composite indicator.
Pemeringkatan juga berlandaskan pada c-score atau jumlah sitasi publikasi yang tidak termasuk sitasi oleh diri sendiri.
Baca juga: Tips Dapat Nilai Sempurna dari Wisudawan ITB Peraih IPK Tertinggi
Peneliti yang juga Ketua Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP) Fakultas Peternakan ini menyampaikan rasa syukurnya dapat menjadi Top 2 persen Scientists versi Stanford University yang berbasis pada sitasi ini.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa menjadi Top 2 persen Scientists versi Stanford University yang berbasis pada sitasi ini. Hasil ini bukan hanya karya pribadi, tapi hasil kolaborasi bersama dengan para mahasiswa bimbingan, kolega dosen dan peneliti serta grup riset AFENUE (Animal Feed and Nutrition Modelling Research Group) dan IPB University, sehingga dapat menghasilkan berbagai karya bersama yang berkualitas," ucapnya, dikutip dari laman IPB University, Jumat (28/10/2022).
Selain Prof Anuraga, ada nama-nama peneliti lain dari perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam daftar ini.
Ia masuk dalam salah satu ilmuwan asal Indonesia yang terdaftar dua persen saintis paling berpengaruh di dunia tahun 2022. Daftar ini dirilis Elsevier BV yang diperbarui tiap tahun.
Baca juga: Unesa Resmi Jadi PTN-BH, Pastikan Uang Kuliah Mahasiswa Tak Naik
Ranking dihitung berdasarkan lebih dari 100 ribu peneliti di seluruh dunia. Elsevier memberi informasi terstandarisasi atas sitasi, h-index, citation to paper in different authorship positions, co-authorship adjusted hm-index, dan composite indicator.
Pemeringkatan juga berlandaskan pada c-score atau jumlah sitasi publikasi yang tidak termasuk sitasi oleh diri sendiri.
Baca juga: Tips Dapat Nilai Sempurna dari Wisudawan ITB Peraih IPK Tertinggi
Peneliti yang juga Ketua Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP) Fakultas Peternakan ini menyampaikan rasa syukurnya dapat menjadi Top 2 persen Scientists versi Stanford University yang berbasis pada sitasi ini.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa menjadi Top 2 persen Scientists versi Stanford University yang berbasis pada sitasi ini. Hasil ini bukan hanya karya pribadi, tapi hasil kolaborasi bersama dengan para mahasiswa bimbingan, kolega dosen dan peneliti serta grup riset AFENUE (Animal Feed and Nutrition Modelling Research Group) dan IPB University, sehingga dapat menghasilkan berbagai karya bersama yang berkualitas," ucapnya, dikutip dari laman IPB University, Jumat (28/10/2022).
Selain Prof Anuraga, ada nama-nama peneliti lain dari perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam daftar ini.
(nnz)