5 Jurusan Kuliah yang Kurang Diminati di PTN Jawa Timur ITS, UB, dan Unair

JAKARTA - Sedikitnya ada lima jurusan kuliah dengan peluang masuk tinggi di tiga Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Timur yakni, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Brawijaya dan Universitas Airlangga.

Peluang masuk yang tinggi tersebut lantaran terdapat sejumlah jurusan yang sepi peminat. Sehingga, persaingan tidak begitu ketat.

Baca juga : Ingin Kuliah di UI, Ini Jurusan Paling Sepi Peminat pada SNMPTN 2021

Terdapat beberapa jurusan yang sepi peminat dari ketiganya berdasar hasil dari SBMPTN 2021 lalu. Hal ini bisa dijadikan rekomendasi untuk kedepannya.

1. Jurusan Kuliah Peluang Masuk Tinggi di ITS

- Teknik Transportasi Laut

Jumlah Peminat: 110
Kuota yang Disediakan: 15

- Teknik Sistem Perkapalan (Gelar Ganda ITS-Jerman)

Jumlah Peminat: 11
Kuota yang Disediakan: 18

- Fisika

Jumlah Peminat: 172
Kuota yang Disediakan: 80

- Teknik Geofisika

Jumlah Peminat: 184
Kuota yang Disediakan: 30

- Kimia

Jumlah Peminat: 187
Kuota yang Disediakan: 80

Baca juga : Terakreditasi, Ini 4 Jurusan Sepi Peminat di UB

2. Jurusan Kuliah Peluang Masuk Tinggi di UB

- Sosial Ekonomi Perikanan (PSDKU Kediri)

Jumlah Peminat: 63
Kuota yang Disediakan: 32

- Seni Rupa Murni

Jumlah Peminat: 95
Kuota yang Disediakan: 20

- Desain Grafis

Jumlah Peminat: 163
Kuota yang Disediakan: 43

- Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan

Jumlah Peminat: 180
Kuota yang Disediakan: 63

- Bahasa dan Sastra Perancis

Jumlah Peminat: 181
Kuota yang Disediakan: 27

3. Jurusan Kuliah Peluang Masuk Tinggi di Unair

- Akuakultur (SIKIA Banyuwangi)

Jumlah Peminat: 75
Kuota yang Disediakan: 15

- Kedokteran Hewan (SIKIA Banyuwangi)

Jumlah Peminat: 130
Kuota yang Disediakan: 15

- Kesehatan Masyarakat (SIKIA Banyuwangi)

Jumlah Peminat: 150
Kuota yang Disediakan: 15

- Ilmu Sejarah

Jumlah Peminat: 181
Kuota yang Disediakan: 15

- Kimia

Jumlah Peminat: 193
Kuota yang Disediakan: 30

Itulah jurusan yang punya peluang masuk tinggi di Institut Teknik Surabaya, Universitas Brawijaya dan Universitas Airlangga.

Meski memiliki persaingan yang tidak terlalu ketat, para pendaftar juga masih harus belajar karena tidak ada jaminan diterima.