Siswa SMP Islam Amalina Unjuk Karya di Pameran DIY

Jum'at, 04 November 2022 - 22:44 WIB
loading...
Siswa SMP Islam Amalina Unjuk Karya di Pameran DIY
Pameran karya siswa siswi SMP Islam Amalina, Tangerang Selatan, Banten yang digelar Jumat (4/11/2022) berlangsung sangat meriah. Foto/Pung Purwanto/SINDOnews
A A A
TANGERANG SELATAN - Pameran karya siswa siswi SMP Islam Amalina , Tangerang Selatan, Banten yang digelar Jumat (4/11/2022) berlangsung sangat meriah. Acara tahunan yang dikenal sebagai Do It Yourself Project (DIY) kali ini berbeda dari tahun tahun sebelumnya yang hanya dilakukan secara on line karena masih dalam suasana pandemi. Pameran DIY diikuti oleh seluruh siswa siswi SMP Islam Amalina dari kelas 7 hingga kelas 9 tanpa kecuali.

“Kita sudah mewajibkan anak-anak SMP Amalina membuat karya nyata dalam bentuk DIY Project ini sejak lama. Tujuannya agar mereka terbiasa membuat karya dengan metodologi atau cara berpikir yang baik. Sehingga bisa menjadi bekal di jenjang pendidikan berikutnya,” ucap Fendra Kusnuryadi, Kepala Sekolah SMP Islam Amalina di sela-sela mengikuti pameran DIY Project di hall SMP Islam Amalina.

Siswa SMP Islam Amalina Unjuk Karya di Pameran DIY


Siswa-siswi diberi kesempatan luas untuk memamerkan karyanya di arena pameran yang juga dihadiri seluruh orang tua siswa. Setelah melalui proses berjenjang mulai dari pemilihan judul, pembuatan proposal, pembuatan karya, hingga presentasi di depan para guru dan siswa.

Setelah diseleksi ketat, kemudian ditentukan para pemenang dari masing-masing kategori yaitu Invention, Science, Art and Recycle, dan Technology And Engineering. “Nah, para pemenang diberi kesempatan tampil di hall untuk memamerkan langsung dan menjual produknya ke pengunjung. Jadi ada unsur pelajaran entrepreneurship nya,” jelas Fendra.

Sebelum menjual produknya, siswa mendapatkan bimbingan bagaimana cara menghitung bahan baku dan proses produksi untuk menentukan harga. “DIY Project seperti ini biasanya didapatkan saat kuliah. Tapi kita mulai sejak dini di SMP Amalina,” kata Fendra.

Beberapa karya yang dipamerkan cukup menarik perhatian pengunjung. Seperti penyejuk udara tanpa AC, mesin capit hidrolik dari kardus, sabun pembersih dari minyak jelantah, electric plant shower, tanaman hias dari plastik, alarm deteksi banjir, eco printing, dan masih banyak lagi.

“Alhamdulillah produk penyejuk ruangan ini sudah laku dua ratus ribu rupiah,” kata Daffa Arya Satya, siswa kelas 8 sembari tersenyum.

Sedangkan Danial Kenzie, siswa kelas 8 yang membuat produk sabun pembersih dari minyak jelantah mengaku senang karena produknya langsung habis. “Begitu saya jelaskan proses pembuatan dan manfaatnya, langsung dibeli. Harganya juga murah cuma Rp10.000 per batang,” aku Kenzie.

Sedangkan Naila Nurul Hanifa, siswi kelas 9 yang membuat produk dunia virtual berupa game miniatur Gedung SMP Amalina di Roblox juga menarik perhatian pengunjung. Dengan hanya membayar Rp2.000 pengunjung bisa mencoba berselancar keliling gedung SMP Amalina yang dibuat secara virtual dan mirip dengan suasana aslinya. “Untuk membuat map gedung SMP Amalina ini diperlukan waktu sekitar 5 hari,” kata Naila yang memang suka bermain Roblox ini.

Dari ratusan produk DIY yang dipamerkan, mayoritas sudah sold out alias terjual. Ini membuat siswa semakin semangat untuk membuat karya yang lebih baik lagi tahun depan. Di samping keseruan penjurian dan proses pembuatan produk yang memerlukan tantangan. Para orang tua yang hadir mengaku kaget dan bangga dengan karya anak anak SMP Amalina.

“Keren keren ya karya anak anak kita. Alhamdulillah,” ucap Triana, salah satu orang tua siswa yang antusias melihat pameran bersama orang tua lainnya.

Siswa SMP Islam Amalina Unjuk Karya di Pameran DIY


Indra Bagea, Wali Kelas 8 Aquila mengatakan tahun ini karya DIY anak anak SMP Amalina lebih baik dari tahun sebelumnya. Karena ada Entrepreneur Day yang menfasilitasi jual beli produk mereka. “Karya karya ini menambah motivasi siswa untuk membuat karya yang lebih baik di masa mendatang,” ucap Indra yang mengampu pelajaran Matematika ini.

Kreativitas siswa dalam membuat produk ini tak lepas dari motivasi yang diberikan para guru. “Anak anak harus serius dalam DIY project karena ini masuk penilaian wajib. Jangan pernah takut mencoba. Lakukan yang terbaik,” ucap Aan Siti Nurhasanah, wali kelas 8 Antlia yang akrab disapa Bu Aan saat memotivasi anak didiknya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8200 seconds (0.1#10.140)