Calon Mahasiswa Perlu Tahu 5 Perbedaan Jurusan Teknik Sipil dan Arsitektur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada industri konstruksi dan proyek pembangunan biasanya membutuhkan pengetahuan dan pemahaman mengenai teknik sipil dan arsitektur. Jurusan ini mempelajari pentingnya disiplin yang berhubungan dengan proses menciptakan struktur seperti gedung, bandara, tempat ibadah dan rumah.
Kedua jurusan ini memiliki fungsi kritis yang penting dalam pekerjaan konstruksi apa pun dan mereka saling mengandalkan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Kedua jurusan ini umumnya serupa namun, ada perbedaan yang jelas antara teknik sipil dan arsitektur. Faktanya, mereka memiliki peran yang terdefinisi dengan baik yang membuat mereka dapat dibedakan satu sama lain.
Arsitek biasanya terlibat dalam tahap pra konstruksi (perancangan, perencanaan) dan tidak mengawasi proses konstruksi itu sendiri. Sebagai seorang arsitek, Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda di kantor.
Teknik Sipil jauh lebih luas daripada Arsitektur dan berkaitan dengan desain, perencanaan, dan konstruksi bangunan, jalan, jembatan, bendungan, terowongan, dan proyek infrastruktur lainnya. Insinyur sipil terlibat dalam semua fase konstruksi (merancang, merencanakan, mengawasi proses konstruksi).
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kedua jurusan ini, berikut 5 perbedaan yang terdapat pada jurusan teknik sipil dan arsitektur:
1. Jurusan Arsitek berfokus dalam bergambar dan Teknik Sipil Berfokus dalam perhitungan
Kedua jurusan ini memang sama karena berasal dari Fakultas Teknik, namun dalam segi pembelajarannya kedua jurusan ini sangat berbeda. Jurusan Arsitektur lebih banyak mempelajari mengenai bagaimana untuk mendesain bangunan seperti rumah, gedung bertingkat dan lain sebagainya.
Sedangkan jurusan Teknik Sipil berfokus dengan mempelajari tentang perhitungan dalam membangun suatu bangunan seperti hitungan pada pondasi tanah, hitungan pada debit aliran air sungai untuk membuat bendungan, hitungan kuat tekanan beton dan lain sebagainya.
2. Jurusan Arsitek berfokus pada mendesain bangunan, sedangkan Teknik Sipil berfokus pada kedetailan potongan gambar
Kedua jurusan tersebut sama-sama mempelajari dalam teknik menggambar, namun jurusan arsitektur lebih fokus dalam mempelajari desain, keunikan, dan interior pada sebuah bangunan yang akan dibangun.
Sedangkan jurusan Teknik Sipil berfokus dalam mempelajari cara menggambar dengan teknik dan tujuannya agar dapat terbaca gambar dari rencana dari seorang arsitek. Serta jurusan ini berfokus terhadap detail potongan gambarnya.
3. Jurusan Arsitek Mendesain dan Teknik Sipil yang Merealisasikan
Kedua jurusan ini sangatlah terhubung satu sama lain. Arsitek yang akan merancang desain pada sebuah bangunan, sedangkan untuk mewujudkan ide tersebut harus dengan persetujuan dari teknik sipil. Apabila tidak sesuai desain arsitek dalam perhitungan dari teknik sipil, maka arsitek tersebut harus mengulang atau merubah desain tersebut sesuai dengan arahan dari insinyur sipil.
4. Perbedaan Dalam Peminatnya
Dalam jurusan Teknik Sipil memiliki 5 peminatan seperti sumber daya air, struktur, geoteknik, transportasi dan manajemen konstruksi. Sedangan di jurusan Arsitektur lebih memfokuskan pada desain dari suatu bangunan, seperti dari estetikanya maupun interior.
5. Perbedaan dalam Pekerjaannya
Kedua jurusan ini sangatlah berbeda dari segi pekerjaan yang akan dikerjakan oleh lulusannya. Arsitek lebih banyak bekerja di kantor karena mendesain gambar rancangan dengan menggunakan software. Sedangkan Teknik Sipil akan bekerja lebih banyak menghabiskan waktunya di lapangan atau lokasi proyek.
(MG/Nabilah Rofiqoh Duri)
Kedua jurusan ini memiliki fungsi kritis yang penting dalam pekerjaan konstruksi apa pun dan mereka saling mengandalkan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Kedua jurusan ini umumnya serupa namun, ada perbedaan yang jelas antara teknik sipil dan arsitektur. Faktanya, mereka memiliki peran yang terdefinisi dengan baik yang membuat mereka dapat dibedakan satu sama lain.
Arsitek biasanya terlibat dalam tahap pra konstruksi (perancangan, perencanaan) dan tidak mengawasi proses konstruksi itu sendiri. Sebagai seorang arsitek, Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda di kantor.
Teknik Sipil jauh lebih luas daripada Arsitektur dan berkaitan dengan desain, perencanaan, dan konstruksi bangunan, jalan, jembatan, bendungan, terowongan, dan proyek infrastruktur lainnya. Insinyur sipil terlibat dalam semua fase konstruksi (merancang, merencanakan, mengawasi proses konstruksi).
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kedua jurusan ini, berikut 5 perbedaan yang terdapat pada jurusan teknik sipil dan arsitektur:
1. Jurusan Arsitek berfokus dalam bergambar dan Teknik Sipil Berfokus dalam perhitungan
Kedua jurusan ini memang sama karena berasal dari Fakultas Teknik, namun dalam segi pembelajarannya kedua jurusan ini sangat berbeda. Jurusan Arsitektur lebih banyak mempelajari mengenai bagaimana untuk mendesain bangunan seperti rumah, gedung bertingkat dan lain sebagainya.
Sedangkan jurusan Teknik Sipil berfokus dengan mempelajari tentang perhitungan dalam membangun suatu bangunan seperti hitungan pada pondasi tanah, hitungan pada debit aliran air sungai untuk membuat bendungan, hitungan kuat tekanan beton dan lain sebagainya.
2. Jurusan Arsitek berfokus pada mendesain bangunan, sedangkan Teknik Sipil berfokus pada kedetailan potongan gambar
Kedua jurusan tersebut sama-sama mempelajari dalam teknik menggambar, namun jurusan arsitektur lebih fokus dalam mempelajari desain, keunikan, dan interior pada sebuah bangunan yang akan dibangun.
Sedangkan jurusan Teknik Sipil berfokus dalam mempelajari cara menggambar dengan teknik dan tujuannya agar dapat terbaca gambar dari rencana dari seorang arsitek. Serta jurusan ini berfokus terhadap detail potongan gambarnya.
3. Jurusan Arsitek Mendesain dan Teknik Sipil yang Merealisasikan
Kedua jurusan ini sangatlah terhubung satu sama lain. Arsitek yang akan merancang desain pada sebuah bangunan, sedangkan untuk mewujudkan ide tersebut harus dengan persetujuan dari teknik sipil. Apabila tidak sesuai desain arsitek dalam perhitungan dari teknik sipil, maka arsitek tersebut harus mengulang atau merubah desain tersebut sesuai dengan arahan dari insinyur sipil.
4. Perbedaan Dalam Peminatnya
Dalam jurusan Teknik Sipil memiliki 5 peminatan seperti sumber daya air, struktur, geoteknik, transportasi dan manajemen konstruksi. Sedangan di jurusan Arsitektur lebih memfokuskan pada desain dari suatu bangunan, seperti dari estetikanya maupun interior.
5. Perbedaan dalam Pekerjaannya
Kedua jurusan ini sangatlah berbeda dari segi pekerjaan yang akan dikerjakan oleh lulusannya. Arsitek lebih banyak bekerja di kantor karena mendesain gambar rancangan dengan menggunakan software. Sedangkan Teknik Sipil akan bekerja lebih banyak menghabiskan waktunya di lapangan atau lokasi proyek.
(MG/Nabilah Rofiqoh Duri)
(mpw)