Ini 5 Fakta Menarik Alasan di Balik Syarat Masuk SD 7 Tahun

JAKARTA - Berdasarkan penelitian dalam Journal of Education and Educational Development tahun 2016 syarat masuk sekolah dasar (SD) adalah anak berusia 7 tahun.

Disimpulkan dari hasil penelitian yang dilakukan alasan di balik mengapa syarat masuk SD anak harus berusia 7 tahun salah satunya adalah karena ketika anak berada pada rentang usia kurang dari 7 tahun maka sang anak akan kesulitan untuk menerima dan mengikuti pelajaran di sekolah.



Hal ini karena pada usia tersebut kemampuan anak di bidang akademik dan kemampuan sosial yang dimilikinya belum dapat berproses sempurna dan sangat terbatas.

Menurut laporan dari Guardians, usia anak yang memasuki SD dengan syarat usia yang cukup lebih memiliki kesempatan 20% untuk dapat melanjutkan pendidikan di universitas, jika dibandingkan dengan anak yang mulai bersekolah pada uia yang belum cukup.

Di Indonesia, berdasarkan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, syarat masuk SD adalah anak minimal berusia 7 tahun.



Namun, bagi anak yang berusia 5 tahun 6 bulan ketika tanggal 1 Juni setiap tahun berjalan maka diperkenankan mendaftar apabila sang anak memiliki kecerdasan atau bakat serta psikis yang siap disertai surat dari psikolog profesional.

Lalu apa saja sih, alasan mengapa syarat masuk SD anak harus berusia 7 tahun? Berikut ulasannya.

1. Pola pikir dan perilaku anak yang lebih siap

Secara psikologis, konsentrasi yang dimiliki anak usia 7 tahun perlahan meningkat dengan rentang waktu konsentrasi sekitar 30 hingga 45 menit. Anak dapat membedakan, memilih dan menilai hal apa saja yang baik untuk dilakukan maupun tidak dilakukan.

Sementara pada anak yang usianya di bawah 7 tahun masih perlu membutuhkan waktu karena masih tahap mengembangkan keterampilan gerak, sehingga sangat sulit untuk berkonsentrasi apabila sudah berada di Sekolah Dasar.

2. Kemampuan kognitif yang baik

Kemampuan membaca, menulis serta berhitung sederhana merupakan sebuah pemahaman yang wajib dimiliki anak supaya dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik di kelas.

Tidak hanya itu, anak juga diharapkan dapat mendengarkan dan mematuhi instruksi yang diberikan guru-guru di sekolah. Rata-rata anak berusia 7 tahun sudah lebih memahami hal seperti ini.

3. Fisik yang lebih kuat

Anak dengan usia 7 tahun tak jarang dilihat tubuhnya sudah lebih siap dengan pergerakan motoriknya yang lebih baik. Sehingga tidak masalah bagi sang anak untuk bertahan di dalam kelas untuk menerima pembelajaran mulai dari pagi hingga siang hari.

4. Tingkat emosi yang lebih matang

Anak yang berusia di bawah 7 tahun masih sangat sulit untuk mengendalikan emosinya, biasanya mereka akan mudah marah dan menangis untuk mengatasi sesuatu. Anak berusia di bawah 7 tahun masih ingin memiliki waktu bermain yang banyak daripada belajar.

Sementara bagi anak yang sudah berusia 7 tahun mereka lebih mampu mengendalikan emosinya dan dapat membedakan waktu untuk belajar, bermain dan mengerjakan tugas sekolah.

5. Anak lebih mandiri

Biasanya ank berusia di bawah 7 tahun masih suka manja pada orangtuanya di rumah, bahkan masih ada yang tidak mau untuk ditinggal oleh orangtuanya. Sementara pada anak yang usianya sudah mencapai 7 tahun, mereka lebih bisa menyiapkan segalanya sendiri. Mulai dari mandi, merapikan tempat tidur, makan dan sebagainya.

(MG/Ni Made Susilawati)