Belajar Bahasa Jepang Lebih Asyik dengan Fun Learning

Minggu, 20 November 2022 - 02:50 WIB
loading...
Belajar Bahasa Jepang Lebih Asyik dengan Fun Learning
Pendidikan bahasa asing yang dirasa belum merata membuat Cetta Online Class tergerak untuk turut andil dalam memudahkan akses pembelajaran bahasa asing ke daerah. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pendidikan bahasa asing yang dirasa belum merata membuat Cetta Online Class tergerak untuk turut andil dalam memudahkan akses pembelajaran bahasa asing ke daerah. Ketua Departemen Cetta Japanese Alanna Faradhiyani Noor mengatakan bahwa program ini jadi salah satu wujud program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Cetta.

Alanna menjelaskan tujuan Cetta Online Class dalam meningkatkan minat dan ketertarikan terhadap bahasa asing, terutama bahasa Jepang, membuat program ini menjadi tiket berharga bagi para siswa di daerah terpencil. “Siapa tahu tertarik belajar atau kerja di Jepang, jadi kita ingin membuat keterbukaan informasi untuk teman-teman di daerah karena banyak kesempatan yang bisa diraih dari kemampuan berbahasa asing,” ungkap Alanna, Sabtu (19/11/2022).

Dia mengatakan, Cetta Mengajar telah dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Fullday Sarilamak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Koto, Provinsi Sumatera Barat. “Kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung di sana, kita belajar bahasa Jepang bersama. Ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, mengingat pendidikan bahasa asing belum menyeluruh, jadi untuk pemerataan, Cetta bergerak,” ujarnya



Sementara itu, Chief Operating Officer dari Cetta Online Class Monica Milan menjelaskan program ini adalah bentuk bakti dari Cetta untuk Indonesia. “Supaya anak-anak di Indonesia mampu berbahasa asing, kita wujudkan dalam pembelajaran sehari-hari (reguler berbayar kelas Cetta) dan program ini (gratis),” katanya.

“Bahasa asing di era globalisasi penting sekali untuk dipelajari sehingga peningkatan minat belajar bahasa asing perlu diberi perhatian lebih,” kata Monica.

Monica menambahkan, program Cetta Mengajar telah berlangsung sejak Juli 2022 dan akan melalui proses evaluasi untuk kelanjutannya. Dia menambahkan, SMP Muhammadiyah Fullday Sarilamak menyambut dengan hangat dari pihak kepala sekolah hingga murid-muridnya.

“Bahasa yang dipilih untuk program ini adalah bahasa Jepang. Pembelajaran dilakukan setiap satu Minggu sekali di hari Selasa. Ada dua sensei (pengajar bahasa Jepang) dan dua kelas yang mengikuti pembelajaran,” imbuhnya.

Monica menjelaskan, total siswa yang belajar sebanyak 47 orang dengan sistem belajar yang menyenangkan dari kurikulum Cetta Online Class. “Kami membuat kurikulum sendiri di Cetta dan disesuaikan dengan kemampuan belajar anak SMP. Meskipun melalui daring, tidak menyurutkan antusias belajar para siswa yang aktif bertanya dan menjawab,” terang Monica.

Terakhir, Monica menjelaskan konsep pembelajaran khas Cetta Online Class yaitu fun learning membuat anak-anak yang mengikuti kelas bersemangat. Monica melanjutkan, lokasi sekolah yang jauh tidak memadamkan semangat belajar, justru jadi salah satu cara untuk membuat anak-anak di daerah menjadi terbuka pikirannya.

“Fasilitas yang diberikan Cetta Online Class dalam program Cetta Mengajar mendukung pembelajaran yang terpadu. Tidak hanya belajar dari materi pokok, tetapi sensei Cetta mengombinasikan hiburan seperti manga, lagu, video, dan kuis yang membuat suasana belajar lebih asyik,” pungkasnya.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Cetta Online Class Ali Akbar berharap program Cetta Mengajar dapat bermanfaat khususnya untuk meningkatkan kurikulum sekolah dan bekal ilmu untuk para siswa ke jenjang pendidikan selanjutnya. “Misi besar Cetta yaitu langsung, turut serta dalam mewujudkan kecerdasan bangsa, salah satunya, melalui program ini. Diharapkan para siswa lebih tertarik belajar bahasa asing untuk masa depan mereka yang lebih cerah,” tuturnya.

Ali menuturkan, kelanjutan program Cetta Mengajar diupayakan tanpa dibatasi jenis instansi, Cetta terbuka dengan segala jenis kolaborasi yang bisa mengemban misi tersebut. Selain itu, Program Cetta Mengajar tidak hanya berkutat di satu bahasa saja.

“Nantinya, kesempatan untuk bahasa lain ataupun pembelajaran lain terbuka sebagai bentuk perwujudan misi Cetta Online Class untuk anak Indonesia yang lebih cerdas,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.7172 seconds (0.1#10.140)