Hari Guru Nasional, Komisi X DPR Soroti 3 Dosa Pendidikan

Jum'at, 25 November 2022 - 14:43 WIB
loading...
Hari Guru Nasional, Komisi X DPR Soroti 3 Dosa Pendidikan
Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bertepatan dengan Hari Guru Nasional ( HGN ) yang jatuh pada hari ini (25/11/22), Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengucapkan selamat Hari Guru Nasional dan memberikan apresiasinya kepada para guru yang telah menjadi sosok teladan bangsa. Bukan sekadar ilmu yang diberikan oleh guru, tapi juga keunggulan moral yang menjadi panutan.

“Di depan memberi teladan, di tengah membangun kemauan, di belakang memberi dukungan moral adalah peran guru menurut Ki Hadjar Dewantara. Karenanya, apresiasi kepada para guru yang bukan hanya telah memberikan ilmu pengetahuan, namun juga menjadi panutan akan keunggulan moral, etika, serta karakter kepada peserta didik,” kata Hetifah kepada wartawan, Jumat (25/11/2022).



Hetifah melanjutkan, dengan tema peringatan Hari Guru Nasional 2022 kali ini yakni “Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar”, ia berharap guru dapat terus menjadi teladan inovasi bagi siswa. Apalagi dengan Kurikulum Merdeka yang membuka ruang bagi guru berinovasi dalam kegiatan belajar mengajar.

“Guru yang terus menyuntikkan semangat berinovasi dalam proses pembelajaran akan melahirkan siswa yang kreatif dan berkarya positif. Apalagi dengan Kurikulum Merdeka yang membuka ruang bagi guru untuk mengeksplorasi ide kreatifnya,” ujarnya.

Tak luput, Hetifah juga menyoroti kasus kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi yang ia sebut sebagai 3 dosa pendidikan yang semakin merebak dan terus berulang di dunia pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi darurat moral dan etika.



Dengan demikian, politisi Golkar ini menegaskan, selain seorang guru harus menjadi teladan, seorang guru juga harus memastikan bahwa semua siswa menjalankan adab yang baik di lingkungan sekolah, dan guru bertindak sebagai pelindung juga pengarah.

“3 dosa pendidikan yang terus berulang menunjukkan bahwa pelajar Indonesia darurat moral dan etika. Selain harus menunjukkan teladan yang baik terhadap siswa, guru juga harus memastikan bahwa siswa juga menjalankan adab yang baik di lingkungan sekolah. Guru menjadi sosok pelindung dan pengarah bagi siswa,” tegas legislator Dapil Kalimantan Timur ini.

Terakhir, Hetifah juga memberikan penghormatan bagi seluruh guru yang berkorban di pelosok negeri namun menjadi hutang besar bagi negara. Ia mendengar banyak sekali cerita tentang guru Indonesia yang berkorban untuk mengajar hingga pedalaman dengan fasilitas dan dana yang tidak memadai.

Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa dan teladan yang sesungguhnya. “Namun, ini menjadi PR besar bagi negara yang belum bisa memastikan seluruh guru terjamin hak dan kesejahteraannya,” tandasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2337 seconds (0.1#10.140)