Cerita Perjuangan Nabella, Mahasiswi yang Raih 2 Gelar dari Unair dan QUT Australia

Jum'at, 09 Desember 2022 - 10:24 WIB
loading...
Cerita Perjuangan Nabella, Mahasiswi yang Raih 2 Gelar dari Unair dan QUT Australia
Nabella Ananda Prima, mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) berhasil meraih 2 gelar dari Unair dan QUT Australia setelah berjuang kuliah di kelas internasional. Foto/Tangkap layar laman Unair.
A A A
JAKARTA - Nabella Ananda Prima, mahasiswi Universitas Airlangga ( Unair ) menceritakan kisah perjuangannya kuliah di kelas internasional Unair. Berkat kegigihannya, Nabella berhasil meraih dua gelar yakni dari Unair dan Queensland University of Technology (QUT), Australia.

Nabella Ananda Prima adalah mahasiswi Unair angkatan 2016. Dirinya adalah peserta program kelas internasional Fakultas Psikologi (FPsi) Unair. Melalui program ini, dia bisa belajar di QUT) setelah dua tahun berkuliah di Unair.

“Awal masuk Unair ambil kelas internasional. Dua tahun di Unair, dua tahun di QUT,” tuturnya, dikutip dari laman Unair, Jumat (9/12/2022).

Bella menghabiskan masa kuliahnya pada 2019 dan 2020 di Australia. Sayangnya, ia tidak bisa pulang ke Indonesia untuk diwisuda karena pandemi Covid-19 yang melanda 2020 lalu. Tidak patah semangat, ia justru mendaftar program magister di QUT dan lulus tahun ini.

Minggu (4/12/2022) kemarin, ia diwisuda dengan menyandang gelar sarjana dari Unair dan QUT sekaligus.

Baca juga: Program PMM 2023 Akan Dibuka, Mahasiswa Vokasi Bisa Daftar

Persiapan Matang

Bella berkisah bahwa persiapan berkuliah di negeri orang tidaklah mudah. Selama dua tahun belajar di Unair, dirinya dipersiapkan untuk bisa bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa QUT.

“Bener-bener dipersiapkan. Kelasnya aja pakai bahasa Inggris. Sudah standar luar negeri, dari model pemikiran, presentasi, dan lainnya,” terang Bella.

Meskipun sudah mempersiapkan diri dengan maksimal, Bella mengatakan, ia masih merasakan culture shock ketika belajar di Negeri Kanguru.

“Tetap agak kaget, sih. Jelas tantangannya lebih besar. Jauh dari rumah, homesick, kulturnya lebih individualis,” tuturnya.

Kendati mendapat tantangan, Bella mengungkapkan bahwa berkuliah di Australia membuka wawasannya karena bertemu orang-orang dari berbagai belahan dunia.

“It changes me a lot. Pengalaman kuliah di luar negeri membentuk aku yang sekarang. Aku lebih pede, lebih open, berani mengemukakan pendapat, dan nggak takut salah,” ucapnya.

Baca juga: Unesa Umumkan 22 Kampus Ramah Disabilitas di Dunia, Ini Daftarnya

Tetap Menapak Tanah

Dengan prestasi tersebut, Bella tidak lantas sombong dan lupa dengan Universitas Airlangga. Ia mengaku sangat berterima kasih kepada dosen-dosen dan staf administrasi di Unair yang tetap membantunya selama kuliah di QUT.

Selain itu, Bella juga mengatakan bahwa pencapaiannya tersebut tak lepas dari usaha orang tua. “(Kuliah, Red) ini proses yang susah. Untung aku punya ortu yang suportif,” ujar Community Development Worker ACCESS Alliance tersebut.

Bella berpesan agar mahasiswa Unair tidak takut untuk mengambil kesempatan dan keluar dari zona nyaman.

“Don’t be afraid to be outside of your comfort zone. Selama ada kemauan, pasti ada jalan. Jangan nyerah, ya!”.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1788 seconds (0.1#10.140)