Ukrida Gelar UNC 2022, Dorong Hasil Penelitian untuk Kebangkitan Ekonomi Pascapandemi

Senin, 12 Desember 2022 - 17:59 WIB
loading...
Ukrida Gelar UNC 2022,...
Ukrida menggelar UNC 2022 dengan membahas kebangkitan bisnis di Indonesia pascapandemi Covid-19. Foto/Ukrida
A A A
JAKARTA - Universitas Kristen Krida Wacana ( Ukrida ) menggelar Ukrida National Conference (UNC) 2022 dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang ahli di bidangnya. UNC 2022 membahas perkembangan kondisi terkini, peluang, dan tantangan menuju kebangkitan perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19.

UNC yang digelar secara hibrida menghadirkan narasumber praktisi sekaligus perwakilan dari pemerintah, yaitu Dr. Damar Lastri Setiawan, M.E., Direktur Utama Pegadaian Indonesia. Kemudian dari akademisi, yaitu Prof. Dr. Ir. Bernard T. Widjaja, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ukrida. UNC 2022 juga dilengkapi dengan Call for Papers dan Doctoral Colloquium sebagai wadah bagi para peneliti untuk memublikasikan hasil penelitian, dan mahasiswa program doktoral untuk mendiseminasikan artikel penelitian mereka.

Rektor Ukrida, Dr. dr. Wani Devita Gunardi mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan Ukrida National Conference 2022 ini. Dia menyatakan, akibat pandemi Covid-19 perekonomian dunia, termasuk Indonesia mengalami kontraksi yang cukup dalam. Tetapi di sisi lain kondisi ini menjadi “blessing in disguise” karena telah meningkatkan pemanfaatan ekonomi digital.

Baca juga: Universitas Indonesia Jadi Kampus Berkelanjutan Terbaik Nasional versi UI GreenMetric 2022

“Tahun 2023 akan menjadi momentum pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi seiring dengan proses normalisasi kegiatan masyarakat, walaupun tetap ada tantangan dari dinamika ekonomi global, serta ancaman krisis pangan dan energy,” katanya, melalui siaran pers, Senin (12/12/2022).

Karena itu, Ukrida sebagai bagian dari bangsa Indonesia terpanggil untuk berperan mempercepat pemulihan ekonomi melalui kegiatan-kegiatan ilmiah. ”Melalui forum ini muncul berbagai gagasan cemerlang sebagai kontribusi terhadap kebangkitan sektor bisnis Indonesia, dan ditindaklanjuti dengan mencermati peluang bisnis yang ada serta mengembangkannya,” harapnya pada UNC 2022 ini.

Sementara itu, mewakili Kepala LLDIKTI Wilayah III yang disampaikan Sub-Koordinator Pengelolaan Mutu dan Kemahasiswaan Pendidikan Tinggi Dian Rusdiana, juga mengapresiasi pelaksanaan Ukrida National Conference 2022 ini. Dian mengatakan, pandemi Covid-19 selain berdampak pada sektor kesehatan, juga berimbas pada perekonomian yang menyebabkan terjadinya gelombang PHK dan pemangkasan anggaran sebagai upaya untuk tetap bertahan.

Saat ini transformasi digital menjadi kunci sukses bisnis di era New Normal, karena itu sangat diperlukan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi dan big data. Menutup sambutannya, Dian juga mengharapkan UNC 2022 juga berkontribusi dalam bentuk hasil-hasil penelitian yang berguna bagi pemerintah dan masyarakat.

Baca juga: Dukung Sustainability, ITS Masuk 5 Besar Nasional UI Greenmetric 2022

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ukrida Prof. Dr. Ir. Bernard T. Widjaja, yang dalam hal ini sebagai akademisi sekaligus praktisi bisnis menyampaikan beberapa catatan penting. Yaitu pasca Covid-19 dunia usaha dihadapkan pada kondisi yang menyangkut hidup atau mati.” Saat ini dunia memang terganggu dari aspek energi dan pangan, serta adanya ancaman resesi dunia. Diperlukan kepekaan para pelaku bisnis dalam merespon situasi, seperti stabilitas mata uang yang berpengaruh kepada dunia usaha,” katanya.

Selain itu juga dikatakan bahwa ada atau tidak ada Covid-19, bisnis selalu mengalami perubahan, tetapi dalam setiap gangguan atau tantangan selalu ada peluang, dan ini merupakan hukum alam, yaitu keseimbangan. Selanjutnya dikatakan oleh Prof. Bernard bahwa teknologi telah mengubah kehidupan, termasuk dunia bisnis, contohnya krisis yang bisa diatasi akan menjadi peluang bisnis melalui penemuan vaksin dan obat-obatan.

Sesi UNC 2022 dilanjutkan dengan Call for Paper untuk bidang kajian, antara lain Ekonomi dan Bisnis, Humaniora dan Bahasa, Teknik dan Informatika, serta Kesehatan. Tujuannya dari presentasi hasil penelitian akan diperoleh masukan guna meningkatkan kuantitas maupun kualitas penelitian. Hal yang sama juga dilakukan dalam Doctoral Colloquium, mahasiswa program doktoral dapat mempresentasikan penelitiannya guna perbaikan kualitas proposal disertasinya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2091 seconds (0.1#10.140)