Tim Dosen ITERA Luncurkan Sistem Pertanian Cerdas Berbasis IoT dan AI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peran teknologi dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian . Tim dosen dari Institut Teknologi Sumatera ( ITERA ) pun membuat terobosan inovasi yang dibutuhkan untuk memajukan sektor pertanian tersebut.
Tim dosen ITERA meluncurkan inovasi sistem pertanian cerdas berbasis internet of things(IoT) dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Sistem pertanian cerdas ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan efisiensi pemupukan hingga pengendalian lingkungan secara otimatis.
Inovasi Smart farming system yang dibuat oleh tim dosen ini diketuai dosen Teknik Biosistem ITERA Zunanik Mufidah dan diterapkan pada sistem pertanian green house seluas 20Ă—30 meter persegi yang berisi 400 bibit melon varietas Golden Alisha.
Baca juga: Jinan Laetitia Mahasiswa ITB Raih AMI Award 2022, Kenali Sosoknya
Green house di Kawasan Kebun Raya tersebut dilengkapi dengan seperangkat teknologi mulai dari kamera, pompa nutrisi, kipas angin dan kipas pendingin, hingga sistem penyiraman otomatis melalui irigasi tetes.
Semua sistem dikendalikan otomatis menggunakan sensor controlling dan monitoring yang terhubung ke internet. Petani pun nantinya bisa memantau hingga pemupukan, dengan mengoperasikan sistem melalui komputer.
“Sistem pertanian cerdas ini juga dapat kami monitoring secara jarak jauh, untuk melihat kelembaban udara, suhu lingkungan hingga nutrisi tanaman. Jadi kalau saya sedang ke luar kota, saya tetap bisa memantau kondisi pertanian hanya lewat handphone,” ujarnya, dikutip dari laman ITERA, Rabu (14/12/2022).
Lebih lanjut Zunanik juga menjelaskan, dengan sistem yang sudah terintegrasi, ketika kamera menangkap gambar tanaman seperti foto daun yang tampak menguning, maka sistem akan menginstruksikan untuk dilakukan penambahan nutrisi tanaman secara otomatis. Pemanfaatan teknologi dinilai dapat menjadi solusi permasalahan minimnya SDM pertanian.
Baca juga: UGM Lakukan Pemetaan Area Terdampak Gempa Bumi Cianjur
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITERA, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal mengatakan, dengan pemanfaatan IoT, seluruh aktivitas pertanian dapat dijalankan secara otomatis, dan saling terhubung satu sama lain melalui satu kendali yang pasti.
Tim dosen ITERA meluncurkan inovasi sistem pertanian cerdas berbasis internet of things(IoT) dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Sistem pertanian cerdas ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan efisiensi pemupukan hingga pengendalian lingkungan secara otimatis.
Inovasi Smart farming system yang dibuat oleh tim dosen ini diketuai dosen Teknik Biosistem ITERA Zunanik Mufidah dan diterapkan pada sistem pertanian green house seluas 20Ă—30 meter persegi yang berisi 400 bibit melon varietas Golden Alisha.
Baca juga: Jinan Laetitia Mahasiswa ITB Raih AMI Award 2022, Kenali Sosoknya
Green house di Kawasan Kebun Raya tersebut dilengkapi dengan seperangkat teknologi mulai dari kamera, pompa nutrisi, kipas angin dan kipas pendingin, hingga sistem penyiraman otomatis melalui irigasi tetes.
Semua sistem dikendalikan otomatis menggunakan sensor controlling dan monitoring yang terhubung ke internet. Petani pun nantinya bisa memantau hingga pemupukan, dengan mengoperasikan sistem melalui komputer.
“Sistem pertanian cerdas ini juga dapat kami monitoring secara jarak jauh, untuk melihat kelembaban udara, suhu lingkungan hingga nutrisi tanaman. Jadi kalau saya sedang ke luar kota, saya tetap bisa memantau kondisi pertanian hanya lewat handphone,” ujarnya, dikutip dari laman ITERA, Rabu (14/12/2022).
Lebih lanjut Zunanik juga menjelaskan, dengan sistem yang sudah terintegrasi, ketika kamera menangkap gambar tanaman seperti foto daun yang tampak menguning, maka sistem akan menginstruksikan untuk dilakukan penambahan nutrisi tanaman secara otomatis. Pemanfaatan teknologi dinilai dapat menjadi solusi permasalahan minimnya SDM pertanian.
Baca juga: UGM Lakukan Pemetaan Area Terdampak Gempa Bumi Cianjur
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITERA, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal mengatakan, dengan pemanfaatan IoT, seluruh aktivitas pertanian dapat dijalankan secara otomatis, dan saling terhubung satu sama lain melalui satu kendali yang pasti.