1.502 Mahasiswa UNS Diwisuda, Ini Daftar Lulusan Termuda dan Tercepat

Minggu, 18 Desember 2022 - 07:00 WIB
loading...
1.502 Mahasiswa UNS Diwisuda, Ini Daftar Lulusan Termuda dan Tercepat
UNS melaksanakan Wisuda periode VI 2022. Sejumlah mahasiswa pun berhasil lulus dan menjadi lulusan termuda dan tercepat. Foto/Dok/Humas UNS.
A A A
JAKARTA - Universitas Sebelas Maret ( UNS ) Surakarta mewisuda sebanyak 1.502 wisudawan pada wisuda periode VI 2022. Di masing-masing jenjang, sejumlah mahasiswa dinyatakan sebagai wisudawan termuda dan tercepat.

Wisuda ini berlangsung di Gedung Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Sabtu (17/12/2022). 1.502 mahasiswa yang menjalani proses wisuda terdiri atas 37 wisudawan dari Sekolah Pascasarjana, 73 wisudawan Fakultas Ilmu Budaya (FIB), 82 wisudawan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), 56 wisudawan Fakultas Hukum (FH), 77 wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 42 wisudawan Fakultas Kedokteran (FK), dan 78 wisudawan Fakultas Pertanian (FP).

Kemudian, 106 wisudawan dari Fakultas Teknik (FT), 415 wisudawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 47 wisudawan Fakultas Keolahragaan (FKOR), 74 wisudawan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), 26 wisudawan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), dan 189 wisudawan Sekolah Vokasi (SV).

Baca juga: Ketentuan Pemeringkatan Siswa yang Eligible Mendaftar SNBP 2023, Yuk Baca

Dalam laporannya, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus menyebutkan dari 1.502 wisudawan tersebut, sebanyak 692 wisudawan lulus berpredikat dengan pujian atau cumlaude. Selain itu terdapat lulusan yang memiliki capaian luar biasa yakni wisudawan termuda dan tercepat.

1. Lulusan tercepat program doktor atas nama Rosyid Kholilur Rohman dari Program Studi (Prodi) S-3 Teknik Sipil dengan lama studi 2 tahun 9 bulan.
2. Lulusan doktor termuda Laila Fitri Nur Hidayah dari Prodi S-3 Pendidikan Bahasa Indonesia yang lulus pada usia 27 tahun 5 bulan.
3. Lulusan tercepat jenjang magister Nurul Husniyati Listyana, dari Prodi S-2 Agribisnis yang lulus dalam waktu 1 tahun 6 bulan.
4. Lulusan termuda magister Ifta Firdausa Nuzula dari S-2 Manajemen dengan usia saat lulus 23 tahun 6 bulan.
5. Lulusan tercepat jenjang sarjana diraih Yoga Mahendra Baktiar dari Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran dengan lama studi 3 tahun 9 bulan.
6. Lulusan termuda jenjang sarjana Shafa Keysa Rinjani Hananta dari Prodi Teknik Industri, lulus pada usia 20 tahun 5 bulan.
7. Lulusan tercepat program DIV Richun Alfin Aizatin dari D-4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, lulus dengan lama studi 4 tahun.
8. Lulusan termuda jenjang DIV Karisma Ayu dari D-4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja lulus pada usia 21 tahun 3 bulan.
9. Lulusan tercepat jenjang DIII, lulusan tercepat adalah Kirana Pradipta Nariswari dari D-3 Usaha Perjalanan Wisata
10. Lulusan termuda jenjang DIII Rahma Fadhillah Hayati dari Prodi D-3 Desain Komunikasi Visual lulus pada usia 19 tahun 11 bulan.

Baca juga: Calon Maba, Ini Hal Yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Lokasi Kampus

Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho menyampaikan selamat dan apresiasi atas kelulusan para wisudawan. Menurutnya, dalam menghadapi dunia komunitas virtual yang semakin maju, ketersediaan SDM yang cakap sangat diperlukan, terutama untuk menguasai jenis-jenis pekerjaan yang dibutuhkan di masa depan.

“Disrupsi tidak hanya menciptakan dan melahirkan perubahan-perubahan yang terjadi pada hari ini, melainkan mencerminkan fenomena perubahan di masa depan. Oleh karena itu, sebagai insan cendekia, sudah sepantasnya jika Saudara dituntut untuk terus tumbuh, bergerak dan berubah,” tuturnya, dikutip dari laman UNS, Minggu (18/12/2022).

Berbagai disiplin ilmu saat ini juga sedang berlomba-lomba untuk melakukan perubahan dan inovasi agar tetap eksis dan sesuai dengan kebutuhan yang berkelanjutan. Rektor UNS menegaskan bahwa pendidikan merupakan pilar strategis kekuatan sebuah negara. Pendidikan adalah salah satu sarana atau alat untuk mengasah ilmu, mental, moral dan pengetahuan.

“Bukti-bukti sejarah dan peradaban telah menunjukkan begitu pentingnya peran pendidikan. Peran guru dan dosen pun saat ini telah berubah secara drastis, menjadi mentor, motivator, dan model. Kampus tidak bisa lagi memonopoli proses pembelajaran karena belajar tidak harus berada di kelas, tapi bisa dilaksanakan anytime, anywhere, any platform,” imbuhnya.

Mantan Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) ini berpesan agar para wisudawan harus berani keluar dari kebiasaan masa lalu. Jangan sekali-kali tampil menjadi sosok yang sulit beradaptasi, katanya, karena masa depan bangsa menginginkan agar generasi yang akan datang mampu menciptakan relevansi dan hidup dengan cara-cara baru.

“Jangan lupa bahwa berbagai fenomena perubahan yang terjadi saat ini sejatinya merupakan pekerjaan talenta-talenta muda milenial. Oleh karena itu, sangat tepat kiranya jika Saudara berinisiatif untuk terus menyempurnakan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki sebagai bekal terbaik dalam mengarungi perjalanan hidup. Ingatlah bahwa pendidikan tidak boleh hanya mengajarkan pekerjaan, melainkan harus mengajarkan pula kehidupan,” tutupnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2126 seconds (0.1#10.140)