IKALUIN Award dan Refleksi Akhir Tahun 2022, Apresiasi Atas Kontribusi Para Alumni

Jum'at, 23 Desember 2022 - 10:48 WIB
loading...
IKALUIN Award dan Refleksi Akhir Tahun 2022, Apresiasi Atas Kontribusi Para Alumni
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Foto/Dok/UIN
A A A
JAKARTA - Para alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, melalui para juri yang kredibel dan panel independen, telah menetapkan para penerima penghargaan bagi alumni dengan bakti dan manfaat kepada masyarakat luas.

Penyerahan penghargaan ini akan dilangsungkan pada acara IKALUIN Award dan Refleksi Akhir Tahun 2022: Menelusuri “Islam Mazhab Ciputat” dari Akar hingga Manfaat di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta, pada Jumat (23/12/2022).



Iwan Buana Fr., Ketua Panitia IKALUIN Award dan Refleksi Akhir Tahun, menjelaskan, penghargaan diberikan kepada para alumni yang berkontribusi besar bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat Indonesia, khususnya dalam pemikiran keagamaan, pendidikan, dan humaniora.

”Proses penentuan awardee sangat selektif, dilakukan dengan penyaringan oleh tim verifikator dan tim panel independen seperti Yudi Latif dari PSIK, Dwi Rubianti Kholifah dari AMAN Indonesia, Sugeng Bahagijo dari INFID, dan Agus Muhammad dari P3M,” tuturnya.

Ada 7 kategori IKALUIN Award yang diberikan kepada alumni ADIA-IAIN-UIN Jakarta dengan pencapaian istimewa di bidang Kesetaraan Gender dan Perlindungan Anak, Hukum dan HAM, Politik dan Tata Kelola Pemerintahan, Pendidikan, Pemikiran Keagamaan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Seni Budaya.



Selain 7 bidang tersebut ada penghargaan khusus, lifetime achievement award, yang diberikan kepada sosok dengan kesetiaan pada perjuangan mewujudkan masyarakat Islam yang terbuka, toleran, demokratis, dan memperkokoh dialog antar-iman.

Pidato kebudayaan oleh seniman cum aktivis Saleh Abdullah yang disambung refleksi akhir tahun yang disampaikan Fachry Ali akan mewarnai Malam IKALUIN Award.

Rektor UIN Jakarta Amany Lubis dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tb. Ace Hasan Syadzily sebagai ketua umum IKALUIN terlebih dulu menyampaikan sambutan.

“Setelah itu acara pemberian penghargaan dan banyak penampilan para seniman yang tumbuh dan berkembang di Kampus Pembaharu ini. Ada Ahsan Jamet Hamidi, Iwan Bule, Mucle, Bambang Prihadi. Teater Sahid, HIQMA, PSM, English Beatles Fans Club, The Red Molotov, dll,” kata Iwan.

Ketua Umum IKALUIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tb. Ace Hasan Syadzily menyatakan, IKALUIN Award merupakan sebuah apresiasi kepada para alumni ADIA-IAIN-UIN yang sudah tersebar di berbagai wilayah dengan bermacam peran mereka di masyarakat.

”Ini memang acara apresiasi pertama oleh IKALUIN. Penyelenggaraan acara ini menjadi salah satu cara kami memberikan apresiasi atas kontribusi para alumni terhadap kemajuan umat, kemajuan bangsa,” ucapnya.

Ace memastikan, sebenarnya banyak alumni UIN Jakarta yang sudah berkiprah besar di tengah-tengah masyarakat. Namun, karena keterbatasan ruang sehingga kali ini baru tujuh kategori plus satu itu.

”Kita harapkan ini akan memotivasi para alumni untuk lebih menunjukkan peran dan sumbangsihnya kepada masyarakat di bidang masing-masing,” ujarnya.

Ace menyatakan pentingnya penghargaan kepada orang-orang yang banyak memberi manfaat kepada masyarakat luas. ”Kebetulan karena mereka, para awerdee itu, adalah para alumni UIN Jakarta, jadi anggaplah sebagai sumbangsih Ciputat untuk Indonesia,” katanya.

Ada semangat yang hendak ditunjukkan dengan acara IKALUIN Award dan Refleksi Akhir Tahun 2022, yaitu semangat mempromosikan Islam yang kosmopolit, moderat, dan adaptif. Demikianlah Islam yang dicirikan oleh kampus yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan, tapi tetap disebut UIN Jakarta ini.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bermula dari Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) yang didirikan di Jakarta pada 1 Juni 1957. Pada 1960 ada penggabungan PTAIN Yogyakarta dengan ADIA Jakarta menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Pada 1963 IAIN Yogyakarta disebut IAIN Sunan Kalijaga dan IAIN Jakarta disebut IAIN Syarif Hidayatullah.

Dalam waktu kira-kira satu dasawarsa sejak kelahiran IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta di dunia pendidikan tinggi di Indonesia, masyarakat luas mulai mengenal ide-ide segar dalam kajian keislaman yang dikembangkan oleh IAIN Jakarta.

Alhasil, kampus ini mulai dikenal sebagai gerbong pembaruan pemikiran Islam di Indonesia. Salah satu pelopornya adalah Prof. Dr. Nurcholish Madjid.

Berikutnya semakin banyak intelektual, ulama dan aktivis dari kalangan alumni IAIN yang memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia seperti Azyumardi Azra, Badriyah Fayumi, Bahtiar Effendy, Din Syamsuddin, Fachry Ali.

Lainnya, Kautsar Azhari Noer, Komaruddin Hidayat, Lies Marcoes Natsir, Mansour Fakih, Masykuri Abdillah, Mudrik Qori, Mulyadhi Kartanegara, Nadirsyah Hosen, Nasaruddin Umar, Oman Fathurahman, Ray Rangkuti, Zainuddin MZ, dan tak terhitung lagi.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1573 seconds (0.1#10.140)