Ratusan Mahasiswa Unsoed Siap Mengabdi di Desa melalui Program KKN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 619 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman ( Unsoed ) siap mengabdi di masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tema KKN kali ini adalah “Pendampingan UMKM dan Bumdes Untuk Recovery Ekonomi Masyarakat Pasca Covid“.
Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq menyampaikan, salah satu aspek yang menjadi penilaian dalam transformasi perguruan tinggi adalah, sejauhmana dia konsisten dan komitmen dengan kekhasannya. Tidak hanya itu, bagaimana dengan kekhasannya tersebut, dia mampu berkontribusi di masyarakat sekaligus menghadirkan dimensi globalisasi dan digitalisasi yang merupakan realitas kekinian.
“Unsoed sebagai perguruan tinggi dengan mandat oleh negara sebagai pusat pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal yang berkelanjutan, harus bisa mengambil peran sebagai agen perubahan yang mampu memberdayakan potensi yang ada di desa,” katanya, dikutip dari laman Unsoed, Rabu (4/1/2023).
Baca juga: Kampus Merdeka, Ini 2 Program yang Masih Dibuka untuk Mahasiswa dan Cara Daftarnya
Lebih lanjut Rektor mengatakan, Kuliah Kerja Nyata ini menjadi ladang belajar, ladang perjuangan, sekaligus ladang ibadah untuk mahasiswa. Memahami dinamika yang ada, menerapkan apa yang dipelajari di kampus, sekaligus menghayati hakikat sekaligus makrifat kehidupan dari masyarakat.
Ketua LPPM Unsoed Prof. Dr. Rifda Naufalin menyampaikan, dalam rangka ikut mendorong recovery ekonomi pedesaan di era pasca pandemic Covid-19 (Status PPKM dicabut 30 Desember 2022), Unsoed terpanggil untuk berperan serta dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa.
Terkait tema yang diusung, Prof. Rifda mengatakan bahwa hal tersebut terkait dengan kondisi saat ini pemerintah desa dan pemerintah kabupaten sedang berjuang membangkitkan ekonomi masyarakat, untuk menekan angka kemiskinan wilayahnya, sehingga Unsoed dapat berkontribusi melalui KKN mahasiswa.
“Jumlah mahasiswa peserta KKN tematik kali ini adalah 619 mahasiswa yang berasal dari 11 Fakultas di lingkungan Unsoed, dan 35 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Lokasi KKN tersebar di 4 (empat) kabupaten yaitu Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Pemalang,” jelas Ketua LPPM.
Baca juga: Mahasiswa ITS Rancang Aksanawa, Kapal Pencari Korban Kecelakaan Laut
Lebih lanjut dilaporkan, jenis KKN adalah KKN Tematik Reguler dalam Bidang Ekonomi, Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan, dan Bidang Pemerintahan Desa. “Dalam Bidang Ekonomi difokuskan pada pendampingan UMKM dan Bumdes sebagai penggerak utama ekonomi pedesaan,” katanya.
Kemudian untuk Bidang Pemberdayaan Lingkungan berupa introduksi pengompos limbah rumah tangga, dan pemanfaatan lahan pekarangan melalui pembagian Planter bag (35 cm x 35 cm) 40 unit per desa, dan polybag 30 unit perdesa untuk penanaman sayuran khususnya cabe rawit.
Sedangkan Bidang Kesehatan berupa penuntasan pencegahan stunting, Bidang Pendidikan berupa pemberian motivasi belajar untuk meningkatkan kualitas SDM Desa, dan Bidang Pemerintahan Desa difokuskan membantu Pemerintahan Desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Lihat Juga: Dosen UNJ Gelar Pelatihan Website Weebly untuk Tingkatkan ICT Literacy Mahasiswa Vietnam
Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq menyampaikan, salah satu aspek yang menjadi penilaian dalam transformasi perguruan tinggi adalah, sejauhmana dia konsisten dan komitmen dengan kekhasannya. Tidak hanya itu, bagaimana dengan kekhasannya tersebut, dia mampu berkontribusi di masyarakat sekaligus menghadirkan dimensi globalisasi dan digitalisasi yang merupakan realitas kekinian.
“Unsoed sebagai perguruan tinggi dengan mandat oleh negara sebagai pusat pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal yang berkelanjutan, harus bisa mengambil peran sebagai agen perubahan yang mampu memberdayakan potensi yang ada di desa,” katanya, dikutip dari laman Unsoed, Rabu (4/1/2023).
Baca juga: Kampus Merdeka, Ini 2 Program yang Masih Dibuka untuk Mahasiswa dan Cara Daftarnya
Lebih lanjut Rektor mengatakan, Kuliah Kerja Nyata ini menjadi ladang belajar, ladang perjuangan, sekaligus ladang ibadah untuk mahasiswa. Memahami dinamika yang ada, menerapkan apa yang dipelajari di kampus, sekaligus menghayati hakikat sekaligus makrifat kehidupan dari masyarakat.
Ketua LPPM Unsoed Prof. Dr. Rifda Naufalin menyampaikan, dalam rangka ikut mendorong recovery ekonomi pedesaan di era pasca pandemic Covid-19 (Status PPKM dicabut 30 Desember 2022), Unsoed terpanggil untuk berperan serta dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa.
Terkait tema yang diusung, Prof. Rifda mengatakan bahwa hal tersebut terkait dengan kondisi saat ini pemerintah desa dan pemerintah kabupaten sedang berjuang membangkitkan ekonomi masyarakat, untuk menekan angka kemiskinan wilayahnya, sehingga Unsoed dapat berkontribusi melalui KKN mahasiswa.
“Jumlah mahasiswa peserta KKN tematik kali ini adalah 619 mahasiswa yang berasal dari 11 Fakultas di lingkungan Unsoed, dan 35 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Lokasi KKN tersebar di 4 (empat) kabupaten yaitu Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Pemalang,” jelas Ketua LPPM.
Baca juga: Mahasiswa ITS Rancang Aksanawa, Kapal Pencari Korban Kecelakaan Laut
Lebih lanjut dilaporkan, jenis KKN adalah KKN Tematik Reguler dalam Bidang Ekonomi, Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan, dan Bidang Pemerintahan Desa. “Dalam Bidang Ekonomi difokuskan pada pendampingan UMKM dan Bumdes sebagai penggerak utama ekonomi pedesaan,” katanya.
Kemudian untuk Bidang Pemberdayaan Lingkungan berupa introduksi pengompos limbah rumah tangga, dan pemanfaatan lahan pekarangan melalui pembagian Planter bag (35 cm x 35 cm) 40 unit per desa, dan polybag 30 unit perdesa untuk penanaman sayuran khususnya cabe rawit.
Sedangkan Bidang Kesehatan berupa penuntasan pencegahan stunting, Bidang Pendidikan berupa pemberian motivasi belajar untuk meningkatkan kualitas SDM Desa, dan Bidang Pemerintahan Desa difokuskan membantu Pemerintahan Desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Lihat Juga: Dosen UNJ Gelar Pelatihan Website Weebly untuk Tingkatkan ICT Literacy Mahasiswa Vietnam
(nnz)