KPAI: Pembukaan Sekolah Harus Merujuk Pada SKB Empat Menteri

Senin, 13 Juli 2020 - 09:35 WIB
loading...
KPAI: Pembukaan Sekolah...
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti mengungkapkan ada sekolah yang nekat melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan ada sekolah yang nekat melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Padahal, angka kasus positif COVID-19 masih tinggi dan berstatus zona merah.

KPAI menerima pengaduan dari Kota Bekasi, Pekalongan, dan Mataram. Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan masyarakat di wilayah tersebut mengaku khawatir jika sekolah dibuka karena masih ada kasus positif COVID-19. (Baca juga: 4 Kampus di Dunia Paling Sulit Ditembus Calon Mahasiswa)

Kota Bekasi sudah menetapkan empat sekolah percontohan, yakni dua sekolah dasar (SD) dan dua sekolah menengah pertama (SMP). Retno menilai SD seharusnya tidak bisa dibuka di masa awal. Sebaiknya didahulukan itu SMP dan sekolah menengah atas (SMA.

KPAI pun melakukan penelusuran tersebut rencana itu. Salah satu orang tua siswa, menurutnya, menyatakan sekolah memberikan kebebasan kepada anak untuk belajar daring atau luring.

“Itu suatu langkah positif karena suara anak dan orang tua di dengar. Perkiraan orang tua tersebut, lebih banyak memilih online,” terangnya dalam keterangan tertulis, Minggu (12/7/2020).

Dia mengungkapkan kasus di Kota Mataram terjadi karena beredarnya Surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Nomor 420/3266.UM/Dikbud tentang Layanan Pembelajaran Tahun 2020/2021. Dalam lampiran itu disebutkan para guru wajib hadir di sekolah pada 13-18 Juli 2020 untuk merancang masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dan persiapan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Lalu, pelaksanaan MPLS akan dilaksanakan 20-25 Juli yang dihadiri peserta didik baru. Memang jumlahnya dibatasi, yakni 100 orang dan lamanya waktu 4 jam per hari.

Informasi terbaru, Surat Kepala Dinas Pendidikan NTB itu akan dicabut karena Gubernur NTB Zulkieflimansyah menolah pembukaan sekolah. Berdasarkan penelusuran KPAI pada akhir pekan lalu, jumlah orang tanpa gejala (OTG) di NTB mencapai 70 orang, 255 orang dalam pemantauan (ODP), dan 434 pasien dalam pengawasan (PDP).

Sementara itu, di Pekalongan kasus positif COVID-19 sebanyak 16 orang, 233 ODP, dan 7 PDP. Sedangkan Kota Bekasi, positif Covid-19 sebanyak 20 orang, 103 ODP, dan I PDP.

Retno menerangkan kasus COVID-19 di NTB menunjukkan peningkatan. Di Kota Bekasi, memang ada enam kecamatan yang tidak ada pertambahan kasus positif COVID-19. Namun, ada enam kecamatan yang berstatus zona merah, seperti Medan Satria dan Mustika Jaya.

Hanya Kota Pekalongan yang menunjukkan tren penurunan kasus COVID-19. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri (Pendidikan dan Kebudayaan, Agama, Kesehatan, dan Dalam Negeri) Nomor 01 Tahun 2020, dinyatakan hanya sekolah di zona hijau yang diperbolehkan dibuka. ( )

Dalam SKB itu disebutkan empat syarat untuk melakukan KBM tatap muka, yakni kabupaten/kota harus zona hijau, pemerintah daerah harus setuju, sekolah siap melaksanakan, dan orang tua murid setuju. “Jika salah satu dari empat syarat tersebut tidak terpenuhi, peserta didik melanjutkan belajar dari rumah secara penuh,” pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Contoh Ucapan Galungan...
5 Contoh Ucapan Galungan dan Kuningan 2025 untuk Teman Sekolah
10 Ucapan Hari Kartini...
10 Ucapan Hari Kartini untuk Acara Sekolah, Penuh Makna
10 Ucapan Wafat Yesus...
10 Ucapan Wafat Yesus Kristus untuk Teman Sekolah, Singkat Penuh Makna
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
Jadwal Pencairan KJP...
Jadwal Pencairan KJP Plus Bulan April 2025, Orang Tua Simak Ya
Rekomendasi
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
Klinik Kecantikan Ternama...
Klinik Kecantikan Ternama Buka di PIK Jakut, Hadirkan Perawatan Modern
Promotor Tinju Bantah...
Promotor Tinju Bantah Eubank Jr Alami Patah Rahang
Jampidsus Kembalikan...
Jampidsus Kembalikan 47.000 Hektare Sawit Ilegal, Sahroni: Langkah Konkret Pemulihan Kerugian Negara
Giliran PKS Beri Sinyal...
Giliran PKS Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Kontroversi Low Blow...
Kontroversi Low Blow Diungkit, Oleksandr Usyk dan Oleksandr Usyk Nyaris Adu Jotos di Studio
Berita Terkini
250 Mahasiswa UIN Suska...
250 Mahasiswa UIN Suska Riau Diajari Melek Sektor Keuangan
2 jam yang lalu
BPK Penabur Dukung Siswa...
BPK Penabur Dukung Siswa Bersiap Hadapi Era Society 5.0
6 jam yang lalu
15 Contoh Soal Tes Rekrutmen...
15 Contoh Soal Tes Rekrutmen BUMN 2025 Beserta Kunci Jawaban
8 jam yang lalu
Link Unduh Logo Hardiknas...
Link Unduh Logo Hardiknas 2025 Berikut Tema Hari Pendidikan Nasional
9 jam yang lalu
Platform Pendidikan...
Platform Pendidikan Ini Ajak Guru Tingkatkan Kompetensi AI untuk Pembelajaran
9 jam yang lalu
5 Artis Lulusan SMK,...
5 Artis Lulusan SMK, Ada Shenina Cinnamon hingga Nisa Sabyan
11 jam yang lalu
Infografis
Empat Indikator Uni...
Empat Indikator Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved