Cerita Mahasiswa UGM Jadi Relawan di Skotlandia untuk Bantu Veteran Perang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mahasiswa UGM Adhitya Latif Prahesta menjadi salah satu relawan dalam rangka The Remembrance Day atau Poppy Day di United Kingdom pada 11 November lalu di Kota Glasgow, Skotlandia. Dia merupakan mahasiswa yang lolos program IISMAVO.
Mahasiswa Prodi Akuntansi Sektor Publik, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini ditugaskan di George Square, Glasgow. Ia mendapatkan tugas mengumpulkan donasi dari warga dalam rangka membantu para veteran perang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
Baca juga: Kunjungi Kampus Unima, Mendikbudristek Panen Dukungan Program MBKM
Baginya, menjadi relawan di negara asing menjadi salah satu tantangan tersendiri. Duta Genre Indonesia tahun 2022 ini juga menjelaskan bahwa ia beberapa kali menemukan kesulitan dalam melakukan tugasnya dan berinteraksi dengan masyarakat di Kota Glasgow.
“Waktu pertama kali aku turun ke lapangan, bahkan nggak dapat satu penny (koin) pun. Jadinya aku minta tolong sama rekan volunter buat ngajarin gimana cara nyari dananya," ujarnya, dikutip dari laman UGM, Sabtu (7/1/2023).
Baca juga: Dosen Senior Malaysia Bagikan Strategi Lulus Cepat kepada Mahasiswa ITB
Peringatan The Remembrance Day atau Poppy Day ini diselenggarakan setiap 11 November setiap tahunnya dengan tujuan memperingati para anggota angkatan bersenjata United Kingdom dan persemakmuran yang gugur dalam perang dunia pertama. Kegiatan kerelawanan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh The Poppy Scotland dan bertempat hampir di seluruh kota di Skotlandia. “Bersyukur, saya berkesempatan untuk menjadi relawan di Kota Glasgow, Skotlandia bersama dengan The Poppy Scotland,” terangnya.
Adhitya menyatakan sangat senang bisa belajar banyak di dalam kelas maupun di luar kelas selama kegiatan Indonesian International Student Mobility Awards for Vocational Edition (IISMAVO). Dia pun berpesan kunci dalam semua aktivitas adalah kegigihan, tidak gengsi, dan percaya diri.
Mahasiswa Prodi Akuntansi Sektor Publik, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini ditugaskan di George Square, Glasgow. Ia mendapatkan tugas mengumpulkan donasi dari warga dalam rangka membantu para veteran perang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
Baca juga: Kunjungi Kampus Unima, Mendikbudristek Panen Dukungan Program MBKM
Baginya, menjadi relawan di negara asing menjadi salah satu tantangan tersendiri. Duta Genre Indonesia tahun 2022 ini juga menjelaskan bahwa ia beberapa kali menemukan kesulitan dalam melakukan tugasnya dan berinteraksi dengan masyarakat di Kota Glasgow.
“Waktu pertama kali aku turun ke lapangan, bahkan nggak dapat satu penny (koin) pun. Jadinya aku minta tolong sama rekan volunter buat ngajarin gimana cara nyari dananya," ujarnya, dikutip dari laman UGM, Sabtu (7/1/2023).
Baca juga: Dosen Senior Malaysia Bagikan Strategi Lulus Cepat kepada Mahasiswa ITB
Peringatan The Remembrance Day atau Poppy Day ini diselenggarakan setiap 11 November setiap tahunnya dengan tujuan memperingati para anggota angkatan bersenjata United Kingdom dan persemakmuran yang gugur dalam perang dunia pertama. Kegiatan kerelawanan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh The Poppy Scotland dan bertempat hampir di seluruh kota di Skotlandia. “Bersyukur, saya berkesempatan untuk menjadi relawan di Kota Glasgow, Skotlandia bersama dengan The Poppy Scotland,” terangnya.
Adhitya menyatakan sangat senang bisa belajar banyak di dalam kelas maupun di luar kelas selama kegiatan Indonesian International Student Mobility Awards for Vocational Edition (IISMAVO). Dia pun berpesan kunci dalam semua aktivitas adalah kegigihan, tidak gengsi, dan percaya diri.
(nnz)