KPU Kerja Sama dengan IPB Rancang Aplikasi Khusus Pemilu 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - IPB Universit y turut ambil bagian untuk menyukseskan gelaran Pemilu 2024 mendatang. Kontribusi IPB University diwujudkan dengan adanya jalinan kerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) untuk pengembangan aplikasi khusus Sistem Informasi Data Pemilih dalam Pemilu 2024.
Keduanya telah menandatangani nota kesepahaman tentang Pemanfaatan Information and Technology (IT) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. KPU dan IPB University juga telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang pengembangan aplikasi khusus Sistem Informasi Data Pemilih dalam Pemilu tahun 2024.
Rektor IPB Prof Arif Satria mengatakan, kerja sama IPB University dengan KPU selama ini sudah terjalin sejak Pemilu sebelumnya. Rektor IPB University juga selalu menjadi panelis dalam Debat Calon Presiden (Capres).
Rektor berharap dengan kerja sama ini, IPB University bisa membantu menjalankan tugas-tugas KPU yang sangat perlu kehati-hatian. “Penting dan genting, benar-benar harus hati-hati,” katanya melalui siaran pers, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Ini 6 PTN Favorit di Jawa Tengah untuk Mendaftar SNBP 2023
Lebih lanjut Prof Arif mengungkapkan perkembangan sistem teknologi informasi dan komunikasi yang dikelola IPB University dari tahun ke tahun. Tahun 2018, ICT IPB University sudah mulai dibenahi. Mulai dari pembelajaran hingga riset diperkuat.
Rektor menyampaikan, hingga tahun 2022, sekitar 87 aplikasi telah dibuat, sehingga aktivitas pembelajaran bisa dipantau melalui gawai. “Termasuk aplikasi khusus untuk orang tua wali, yaitu aplikasi IPB for Parents. Ini adalah fasilitas yang diberikan untuk orang tua dalam memantau perkuliahan anaknya,” jelasnya.
Penguatan ICT, lanjutnya, telah membawa IPB University mendapatkan Gold Winner dalam ajang Anugerah Humas Diktiristek (AHD) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) untuk aplikasi IPB Mobile for Student.
Sementara itu, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengucapkan terima kasih kepada IPB University atas kesediaan dan dukungannya untuk KPU. "Kerja sama ini dilakukan karena KPU memiliki misi untuk mengoptimalisasikan IT demi peningkatan layanan kepemiluan di Indonesia," ucapnya.
Ia menyampaikan bahwa KPU telah banyak mendapat bantuan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Ia menilai otoritas keilmuan berada di kampus sehingga sudah selayaknya bisa bekerja sama dengan kampus.
Baca juga: Kemenparekraf dan Kemendikbudristek Dapat Penghargaan dari UI
Ketua KPU meyakini kinerja sumber daya manusia dari perguruan tinggi itu berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, kerja sama pihak kampus dapat mem-back up dan menjaga integritas KPU.
"Terima kasih atas kesediaan IPB University untuk membantu KPU dalam membangun sistem informasi daftar pemilu. Sistem ini penting, mengingat Indonesia secara global dengan basis populasi jumlah penduduk yang besar memiliki sistem demokrasi elektoral terbesar ke tiga dunia," tambahnya.
Selain itu terkait kerja sama pendidikan, Hasyim mengulas tentang pendidikan untuk tenaga KPU dan keterlibatan mahasiswa untuk bertugas menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tempat mereka berdomisili sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Keduanya telah menandatangani nota kesepahaman tentang Pemanfaatan Information and Technology (IT) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. KPU dan IPB University juga telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang pengembangan aplikasi khusus Sistem Informasi Data Pemilih dalam Pemilu tahun 2024.
Rektor IPB Prof Arif Satria mengatakan, kerja sama IPB University dengan KPU selama ini sudah terjalin sejak Pemilu sebelumnya. Rektor IPB University juga selalu menjadi panelis dalam Debat Calon Presiden (Capres).
Rektor berharap dengan kerja sama ini, IPB University bisa membantu menjalankan tugas-tugas KPU yang sangat perlu kehati-hatian. “Penting dan genting, benar-benar harus hati-hati,” katanya melalui siaran pers, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Ini 6 PTN Favorit di Jawa Tengah untuk Mendaftar SNBP 2023
Lebih lanjut Prof Arif mengungkapkan perkembangan sistem teknologi informasi dan komunikasi yang dikelola IPB University dari tahun ke tahun. Tahun 2018, ICT IPB University sudah mulai dibenahi. Mulai dari pembelajaran hingga riset diperkuat.
Rektor menyampaikan, hingga tahun 2022, sekitar 87 aplikasi telah dibuat, sehingga aktivitas pembelajaran bisa dipantau melalui gawai. “Termasuk aplikasi khusus untuk orang tua wali, yaitu aplikasi IPB for Parents. Ini adalah fasilitas yang diberikan untuk orang tua dalam memantau perkuliahan anaknya,” jelasnya.
Penguatan ICT, lanjutnya, telah membawa IPB University mendapatkan Gold Winner dalam ajang Anugerah Humas Diktiristek (AHD) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) untuk aplikasi IPB Mobile for Student.
Sementara itu, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengucapkan terima kasih kepada IPB University atas kesediaan dan dukungannya untuk KPU. "Kerja sama ini dilakukan karena KPU memiliki misi untuk mengoptimalisasikan IT demi peningkatan layanan kepemiluan di Indonesia," ucapnya.
Ia menyampaikan bahwa KPU telah banyak mendapat bantuan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Ia menilai otoritas keilmuan berada di kampus sehingga sudah selayaknya bisa bekerja sama dengan kampus.
Baca juga: Kemenparekraf dan Kemendikbudristek Dapat Penghargaan dari UI
Ketua KPU meyakini kinerja sumber daya manusia dari perguruan tinggi itu berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, kerja sama pihak kampus dapat mem-back up dan menjaga integritas KPU.
"Terima kasih atas kesediaan IPB University untuk membantu KPU dalam membangun sistem informasi daftar pemilu. Sistem ini penting, mengingat Indonesia secara global dengan basis populasi jumlah penduduk yang besar memiliki sistem demokrasi elektoral terbesar ke tiga dunia," tambahnya.
Selain itu terkait kerja sama pendidikan, Hasyim mengulas tentang pendidikan untuk tenaga KPU dan keterlibatan mahasiswa untuk bertugas menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tempat mereka berdomisili sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).
(nnz)