Kunci Mahasiswa yang Ingin Kerja di Perusahaan Jepang
A
A
A
JAKARTA - Deputi Rektor Bidang Akademik Universitas Budi Luhur (UBL) Dr Wendi Usino mengatakan, untuk mengetahui bagaimana kerja perusahaan berskala global, pihaknya telah melakukan hubungan kerjasama pendidikan dengan universitas di Jepang.
"Kami telah menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa universitas di Jepang, yaitu Asia University Jepang, Kanda University Jepang, Universitas Kagoshima Jepang, dan Kanda Institute of Foreign Language," katanya, Sabtu (23/5/2015).
Selain mengirim mahasiswanya belajar di Jepang, pihaknya juga menerima mahasiswa Jepang untuk belajar bahasa Indonesia. Dia berharap, adanya pertukaran mahasiswa ini dapat komunikasi dengan komunitas Jepang, di Indonesia.
Selain menjangkau komunitas Jepang di Indonesia, melalui kerjasama itu UBL juga berhasil menjalin hubungan kerjasama dengan sejumlah perusahaan Jepang, dan Counsellor Information and Culture Kedutaan Besar Jepang untuk RI.
Sejumlah perusahaan yang menjalin hubungan kerjasama itu adalah PT Astra Honda Motor, PT Panasonic Manufacturing Indonesia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, dan PT Ajinomoto Indonesia.
Terpisah, Ketua Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti Kasih Hanggoro menambahkan, kerjasama dengan Jepang sangat penting, karena memiliki banyak keuntungan bagi UBL. Di antaranya adalah menambah pengetahun mahasiswa UBL tentang Jepang.
"Memiliki wawasan tingkat nasional saja tidak cukup. Mahasiswa Indonesia juga harus memiliki wawasan global. Untuk itu, keberadaan dan cara kerja perusahaan Jepang diberikan," paparnya.
Hubungan kerjasama antara UBL dengan Jepang berlangsung cukup mulus. Beberapa kegiatan bersama sudah sering diadakan, di antaranya adalah seminar tentang perusahaan Jepang (Japanese Seminar Series).
Sementara itu, CEO PT Astra Honda Motor Mr Toshiyuki Inuma mengatakan, mahasiswa harus bisa menyikapi bisnis di era global, mulai dari bagaimana cara menanganinya, dan motivasi untuk dapat berbisnis dengan perusahaan global itu.
"Ada tiga hal yang harus diperhatikan mahasiswa dalam berbisnis, selalu meningkatkan rasa penasaran, supel, bergaul dengan siapa saja, dan memiliki pemikiran yang sama di manapun anda akan berbisnis," terangnya.
Dijelaskan dia, sebenarnya mimpi yang akan membuat mereka lebih maju. Tentang seberapa besar mimpi yang akan membuat maju, akan dikembalikan kepada kepercayaan dengan the power of dream.
"Mahasiswa harus memiliki minat bekerja dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, apabila ingin bekerja di perusahaan Jepang, harus mahir dalam bahasa Inggris, maupun bahasa Jepang, serta memiliki motivasi untuk maju," pungkasnya.
"Kami telah menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa universitas di Jepang, yaitu Asia University Jepang, Kanda University Jepang, Universitas Kagoshima Jepang, dan Kanda Institute of Foreign Language," katanya, Sabtu (23/5/2015).
Selain mengirim mahasiswanya belajar di Jepang, pihaknya juga menerima mahasiswa Jepang untuk belajar bahasa Indonesia. Dia berharap, adanya pertukaran mahasiswa ini dapat komunikasi dengan komunitas Jepang, di Indonesia.
Selain menjangkau komunitas Jepang di Indonesia, melalui kerjasama itu UBL juga berhasil menjalin hubungan kerjasama dengan sejumlah perusahaan Jepang, dan Counsellor Information and Culture Kedutaan Besar Jepang untuk RI.
Sejumlah perusahaan yang menjalin hubungan kerjasama itu adalah PT Astra Honda Motor, PT Panasonic Manufacturing Indonesia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, dan PT Ajinomoto Indonesia.
Terpisah, Ketua Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti Kasih Hanggoro menambahkan, kerjasama dengan Jepang sangat penting, karena memiliki banyak keuntungan bagi UBL. Di antaranya adalah menambah pengetahun mahasiswa UBL tentang Jepang.
"Memiliki wawasan tingkat nasional saja tidak cukup. Mahasiswa Indonesia juga harus memiliki wawasan global. Untuk itu, keberadaan dan cara kerja perusahaan Jepang diberikan," paparnya.
Hubungan kerjasama antara UBL dengan Jepang berlangsung cukup mulus. Beberapa kegiatan bersama sudah sering diadakan, di antaranya adalah seminar tentang perusahaan Jepang (Japanese Seminar Series).
Sementara itu, CEO PT Astra Honda Motor Mr Toshiyuki Inuma mengatakan, mahasiswa harus bisa menyikapi bisnis di era global, mulai dari bagaimana cara menanganinya, dan motivasi untuk dapat berbisnis dengan perusahaan global itu.
"Ada tiga hal yang harus diperhatikan mahasiswa dalam berbisnis, selalu meningkatkan rasa penasaran, supel, bergaul dengan siapa saja, dan memiliki pemikiran yang sama di manapun anda akan berbisnis," terangnya.
Dijelaskan dia, sebenarnya mimpi yang akan membuat mereka lebih maju. Tentang seberapa besar mimpi yang akan membuat maju, akan dikembalikan kepada kepercayaan dengan the power of dream.
"Mahasiswa harus memiliki minat bekerja dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, apabila ingin bekerja di perusahaan Jepang, harus mahir dalam bahasa Inggris, maupun bahasa Jepang, serta memiliki motivasi untuk maju," pungkasnya.
(san)