China Ajak UI Kerja Sama Pendidikan
A
A
A
DEPOK - Universitas Indonesia (UI) menyambut kedatangan Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat China Y.M Madam Liu Yandong untuk menyampaikan pidato di depan ratusan mahasiswa. Liu Yandong menyampaikan gagasan untuk mempererat kerja sama dengan dua negara atau bilateral antara China dan Indonesia khususnya di bidang pendidikan dengan UI.
Rektor UI Muhammad Anis mengatakan Indonesia telah lama menjalin hubungan baik dengan Republik Rakyat China sebagai sesama negara Asia dengan warisan budaya dan sejarah yang banyak memiliki kesamaan. Hal itu mempengaruhi satu sama lain di banyak hal sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia.
"Tiongkok negara benua, negara martim yang juga besar. Sangat jauh sebelum Eropa jelajahi dunia," tegas Anis di Gedung AJB FISIP UI, Depok, Rabu (27/5/2015).
Anis menambahkan selama ini UI telah bekerja sama dengan banyak universitas di China, di antaranya Peking University, Xin Hua University, Chinese Medicine, Hainan University dan lainnya. Kolaborasi pertukaran mahasiswa dan riset ini terus ditingkatkan.
"UI langkah maju join riset kuliah umum tentang pererat pertukaran masyarakat China dan Indonesia. Ini harus meningkatkan rasa saling kerja sama. Indonesia ingin wujudkan poros maritim dunia dan kembangkan wilayah lautnya. Ini jadi modal kedua negara lebih memajukan kerja sama dengan universitas terbaik," jelasnya.
Sementara itu Waakil Perdana Menteri China Liu Yandong mengucapkan sapaan 'Apa Kabar' dalam bahasa Indonesia menambah kehangatan mahasiswa yang menghadiri kuliah umum berbahasa Mandarin tersebut. Dengan dilengkapi alat penerjemah, mahasiswa UI antusias mengikuti kuliah umum tersebut.
"Apa kabar? Senang sekali dapat kesempatan berkunjung ke UI yang indah. Indonesia dijuluki zamrud khatulistiwa. UI punya sejarah panjang sebagai dunia pendidikan di Indonesia. Berpuluh tahun bina mahasiswa berbakat. UI merupakan saksi mata, persahabatan Indonesia dan China," katanya.
Dia mendorong UI untuk meningkatkan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Tiongkok. Salah satunya Universitas Peking yang telah menerbitkan kamus Bahasa Mandarin-Indonesia sebagai alat komunikasi.
"Kerja sama bidang pendidikan, SDM kunci utama. Indonesia dan China punya perguruan tinggi terbaik. Kami ajukan syarat platform mendorong jalur komunikasi di seluruh bidang. Saya terkesan dengan mahasiswa jurusan Sastra Mandarin UI saat berbincang-bincang dengan saya sangat lancar," tegasnya.
Kunjungannya ke Indonesia juga ingin meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. Selain itu memerkuat kerja sama maritim dan perubahan iklim.
Baca:
Universitas Trisakti Kerja Sama dengan Australia
UI Gandeng PT Pos, Legalisir Ijazah Bisa Lewat Pos
KPK Diminta Tak Lagi Merasa Hebat
Rektor UI Muhammad Anis mengatakan Indonesia telah lama menjalin hubungan baik dengan Republik Rakyat China sebagai sesama negara Asia dengan warisan budaya dan sejarah yang banyak memiliki kesamaan. Hal itu mempengaruhi satu sama lain di banyak hal sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia.
"Tiongkok negara benua, negara martim yang juga besar. Sangat jauh sebelum Eropa jelajahi dunia," tegas Anis di Gedung AJB FISIP UI, Depok, Rabu (27/5/2015).
Anis menambahkan selama ini UI telah bekerja sama dengan banyak universitas di China, di antaranya Peking University, Xin Hua University, Chinese Medicine, Hainan University dan lainnya. Kolaborasi pertukaran mahasiswa dan riset ini terus ditingkatkan.
"UI langkah maju join riset kuliah umum tentang pererat pertukaran masyarakat China dan Indonesia. Ini harus meningkatkan rasa saling kerja sama. Indonesia ingin wujudkan poros maritim dunia dan kembangkan wilayah lautnya. Ini jadi modal kedua negara lebih memajukan kerja sama dengan universitas terbaik," jelasnya.
Sementara itu Waakil Perdana Menteri China Liu Yandong mengucapkan sapaan 'Apa Kabar' dalam bahasa Indonesia menambah kehangatan mahasiswa yang menghadiri kuliah umum berbahasa Mandarin tersebut. Dengan dilengkapi alat penerjemah, mahasiswa UI antusias mengikuti kuliah umum tersebut.
"Apa kabar? Senang sekali dapat kesempatan berkunjung ke UI yang indah. Indonesia dijuluki zamrud khatulistiwa. UI punya sejarah panjang sebagai dunia pendidikan di Indonesia. Berpuluh tahun bina mahasiswa berbakat. UI merupakan saksi mata, persahabatan Indonesia dan China," katanya.
Dia mendorong UI untuk meningkatkan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Tiongkok. Salah satunya Universitas Peking yang telah menerbitkan kamus Bahasa Mandarin-Indonesia sebagai alat komunikasi.
"Kerja sama bidang pendidikan, SDM kunci utama. Indonesia dan China punya perguruan tinggi terbaik. Kami ajukan syarat platform mendorong jalur komunikasi di seluruh bidang. Saya terkesan dengan mahasiswa jurusan Sastra Mandarin UI saat berbincang-bincang dengan saya sangat lancar," tegasnya.
Kunjungannya ke Indonesia juga ingin meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. Selain itu memerkuat kerja sama maritim dan perubahan iklim.
Baca:
Universitas Trisakti Kerja Sama dengan Australia
UI Gandeng PT Pos, Legalisir Ijazah Bisa Lewat Pos
KPK Diminta Tak Lagi Merasa Hebat
(hyk)