Panitia SBMPTN Siap Tindak Tegas Joki

Minggu, 07 Juni 2015 - 13:03 WIB
Panitia SBMPTN Siap...
Panitia SBMPTN Siap Tindak Tegas Joki
A A A
JAKARTA - Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan mengawasi dengan ketat perjokian pada ujian yang dilaksanakan Selasa, 9 Juni 2015. Ujian tertulis akan diikuti 693.185 siswa tulis.

Ketua Panitia SBMPTN 2015 Rochmat Wahab mengakui joki selalu menjadi kekhawatiran setiap pelaksanaan ujian. Maka itu panitia akan mengawasi dengan ketat dan sudah melakukan antisipasi agar setiap joki bisa tertangkap ketika beraksi di ruang kelas.

“Jangan dikira kita tidak tahu semua strategi atau taktik para joki itu. Kita tahu semua modusnya mereka pakai kacamata, atau selipkan penghubung di kancing baju atau memakai baju kura-kura. Tangan seolah sedang menulis tetapi sebenarnya tangannya sedang membuka contekan,” katanya saat konferensi pers SBMPTN di Hotel Century, Minggu (7/6/2015).

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta ini menjelaskan, memang di ruang kelas tidak dipasang closed circuit television (cctv) namun di ruang-ruang tertentu akan dipasang sebagai pengamanan.

Pengamanan di ruang kelas diperkuat dengan dua orang yang mengawasi 20 peserta ujian. Dirinya yakin dengan dua pengawas sudah cukup untuk mengawasi ujian. Menurutnya, panitia akan mencurigai peserta yang terlihat gelisah atau tidak bisa diam di tempat duduknya.

Dia menambahkan, joki SBMPTN biasanya para kakak kelas yang ingin mencari uang dengan cara tidak halal. Maka itu, seluruh rektor sudah bersepakat setiap mahasiswa yang ketangkap menjadi joki akan ditindak dikeluarkan dari kampus.

“Jangan main-main, karena kita akan tangkap sehingga mengorbankan status kemahasiswaanya. Lebih baik bekerja yang halal dan tidak merugikan orang lain ” tegasnya.

Dia menjelaskan, antisipasi kebocoran soal dilakukan sejak tim penulis menyusun master soal. Kumpulan soal tersebut, kata dia tidak disimpan di laptop anggota tim, namun masuk ke sistem.
Lanjutnya, master soal itu diterima rektor agar mereka merasa bertanggung jawab menjaganya.

Bahkan distribusi juga melibatkan seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ada di dalam Pokja SBMPTN, karena panitia berkomitmen untuk menjaga rahasia negara tanpa sedikitpun ada potensi kebocoran.

Jumlah peserta SBMPTN yang akan diuji Selasa nanti mencapai 693.185 orang. Jumlah ini naik 4,31 % dari tahun lalu yang mencapai 664.509. Peserta SBMPTN yang mendaftar Bidik Misi sebanyak 90.686 dan non Bidik Misi ada 602.499 peserta.

Sementara daya tampung yang tersebar di 74 PTN mencapai 99.223 orang sementara tahun lalu hanya 91.294 orang pada 64 PTN. Pengumuman SBMPTN akan dilaksanakan pada 9 Juli mendatang.
Berdasarkan hasil rekapitulasi Universitas Padjajaran menjadi favorit pendaftar SBMPTN dengan 85.879 peminat. Disusul Universitas Hasanuddin (75.155), Universitas Brawijaya (73.558), Universitas Sumatera Utara (70.568), Universitas Indonesia (67.136) dan Universitas Diponegoro (62.649).

PTN dengan peminat terendah yaitu Universitas Sulawesi Barat (1.090), Universitas Musamus Merauke (1.441), Institut Teknologi Kalimantan (1.719), Institut Teknologi Sumatera (1.916) dan Universitas Sembilan Belas November Kolaka (1.935).neneng zubaidah
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)