Jenderal Moeldoko Diangkat Jadi Dosen Tetap Unpad
A
A
A
BANDUNG - Universitas Padjadjaran (Unpad) mengangkat Jenderal TNI Moeldoko menjadi dosen tetap. Moeldoko yang tidak lama lagi meninggalkan jabatan Panglima TNI ini direncanakan mulai mengajar di perguruan tinggi negeri tersebut pada Agustus 2015 mendatang.
Rektor Unpad Tri Hanggono mengemukakan, di Unpad terdapat Program Studi Keamanan. Untuk itu, pengangkatan Moeldoko sebagai dosen tetap dinilai pihaknya sangat tepat dengan peningkatan mutu pendidikan berdasarkan praktik.
"Dalam konteks pendidikan tinggi sekarang, tidak mungkin bisa membangun mutu pendidikan tinggi tanpa keterkaitan dengan berbagai pihak. Termasuk, memanfaatkan sumber daya manusia," ungkapnya usai menghadiri kuliah umum Moeldoko di Graha Sanusi Hardjadinata, Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Bandung, Rabu (10/6/2015).
Menurutnya, Moeldoko memiliki kemampuan yang luar biasa. Terlebih, Unpad sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki prodi keamanan di Indonesia, merasa beruntung karena bisa memanfaatkan kempuan Moeldoko yang mumpuni.
Tri menegaskan, peraturan perguruan tinggi memungkinkan soal pengangkatan dosen itu tidak harus sejak awal. Selama mempunyai potensi-potensi, pihak Unpad bisa memanfaatkannya.
"Apalagi beliau masuk masa purnabakti, maka sangat terbuka untuk mengangkat beliau jadi dosen tetap. Bahkan, terbuka kemungkinan jadi Guru Besar di Unpad. Track record beliau kan seorang doktor," tuturnya.
Menunjuk Moeldoko sebagai dosen, menurut Tri, bakal memperkuat network Unpad dengan TNI. Dia menyebut Program Studi Keamanan masuk dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
"Ini baru pertama (mantan Panglima TNI) menjadi dosen tetap (Unpad)," ujar Tri menambahkan.
Menanggapi hal tersebut, Moeldoko mengaku siap menjalani aktivitas anyar sebagai pengajar di Unpad. Pria kelahiran Kediri 8 Juli 1957 ini menyebut jika melakoni dosen merupakan pengalaman pertama.
"Kalau memberi materi kuliah itu sudah sering. Tapi belum pernah kalau menjadi dosen tetap," katanya.
Memasuki masa purnabakti, Moeldoko bakal menghabiskan waktu luangnya dengan ragam aktivitas bermanfaat. Jadi nanti bisa sepenuhnya memberikan kuliah di hadapan mahasiswa Unpad.
Rektor Unpad Tri Hanggono mengemukakan, di Unpad terdapat Program Studi Keamanan. Untuk itu, pengangkatan Moeldoko sebagai dosen tetap dinilai pihaknya sangat tepat dengan peningkatan mutu pendidikan berdasarkan praktik.
"Dalam konteks pendidikan tinggi sekarang, tidak mungkin bisa membangun mutu pendidikan tinggi tanpa keterkaitan dengan berbagai pihak. Termasuk, memanfaatkan sumber daya manusia," ungkapnya usai menghadiri kuliah umum Moeldoko di Graha Sanusi Hardjadinata, Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Bandung, Rabu (10/6/2015).
Menurutnya, Moeldoko memiliki kemampuan yang luar biasa. Terlebih, Unpad sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki prodi keamanan di Indonesia, merasa beruntung karena bisa memanfaatkan kempuan Moeldoko yang mumpuni.
Tri menegaskan, peraturan perguruan tinggi memungkinkan soal pengangkatan dosen itu tidak harus sejak awal. Selama mempunyai potensi-potensi, pihak Unpad bisa memanfaatkannya.
"Apalagi beliau masuk masa purnabakti, maka sangat terbuka untuk mengangkat beliau jadi dosen tetap. Bahkan, terbuka kemungkinan jadi Guru Besar di Unpad. Track record beliau kan seorang doktor," tuturnya.
Menunjuk Moeldoko sebagai dosen, menurut Tri, bakal memperkuat network Unpad dengan TNI. Dia menyebut Program Studi Keamanan masuk dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
"Ini baru pertama (mantan Panglima TNI) menjadi dosen tetap (Unpad)," ujar Tri menambahkan.
Menanggapi hal tersebut, Moeldoko mengaku siap menjalani aktivitas anyar sebagai pengajar di Unpad. Pria kelahiran Kediri 8 Juli 1957 ini menyebut jika melakoni dosen merupakan pengalaman pertama.
"Kalau memberi materi kuliah itu sudah sering. Tapi belum pernah kalau menjadi dosen tetap," katanya.
Memasuki masa purnabakti, Moeldoko bakal menghabiskan waktu luangnya dengan ragam aktivitas bermanfaat. Jadi nanti bisa sepenuhnya memberikan kuliah di hadapan mahasiswa Unpad.
(kri)