Unsoed Terbaik di Indonesia Science Expo
A
A
A
JAKARTA - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menjadi yang terbaik di ajang Indonesia Science Expo (ISE) 2015. Dalam pameran ini yang digelar di Gedung LIPI, Jakarta, Unsoed membuka stan dengan menampilkan produk-produk inovasi.
Produk-produk inovasi yang dipamerkan berhasil menarik perhatian pengunjung Indonesia Science Expo. Beberapa produk inovasi Unsoed yang dipamerkan, yakni hasil riset pemuliaan padi, gula, laru alami, dan pengawet alami.
Ketua Tim Pameran Unsoed Karseno mengatakan, Unsoed berhasil mengungguli stan perguruan tinggi lainnya. Selain menampilkan berbagai inovasi teknologi yang sesuai dengan visi dan misinya, stan Unsoed juga sangat lengkap.
“Kelengkapan hasil inovasi yang ditampilkan Unsoed menarik perhatian pengunjung dan tampaknya memberi nilai lebih dalam kegiatan ini,” ujar Karseno saat dihubungi, Minggu (11/10/2015).
Keberhasilan ini, menurut Karsono, juga keberhasilan para inovator Unsoed yang mengirimkan hasil inovasinya untuk dipamerkan dalam kegiatan ini. "Tentu saja hal ini merupakan sumbangsih semua pihak, terutama para inovator Unsoed,” lanjutnya.
Salah satu teknologi hasil penelitian bidang pemuliaan tanaman yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan berkontribusi dalam peningkatan produksi padi di lahan kering adalah padi gogo aromatik. Varietas ini mendapat perhatian besar pengunjung.
Padi gogo aromatik hasil pemuliaan dua guru besar Fakultas Pertanian Unsoed, yaitu Prof Suwarto dan Prof Totok Agung Dwi Haryanto. Selain itu, ada juga Padi Bawor. Padi ini ditemukan oleh dosen, Noor Farid, juga dari Fakultas Pertanian.
Ada juga padi yang kaya zat besi. Varietas ini ditemukan oleh Prof Suwarto, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).
Piagam penghargaan sebagai stan terbaik (non LIPI) diberikan oleh Wakil Kepala LIPI kepada Unsoed yang diwakili Sekretaris LPPM Unsoed, Sudiro. Pencapaian ini membuktikan karya-karya inovasi Unsoed semakin diakui.
Produk-produk inovasi yang dipamerkan berhasil menarik perhatian pengunjung Indonesia Science Expo. Beberapa produk inovasi Unsoed yang dipamerkan, yakni hasil riset pemuliaan padi, gula, laru alami, dan pengawet alami.
Ketua Tim Pameran Unsoed Karseno mengatakan, Unsoed berhasil mengungguli stan perguruan tinggi lainnya. Selain menampilkan berbagai inovasi teknologi yang sesuai dengan visi dan misinya, stan Unsoed juga sangat lengkap.
“Kelengkapan hasil inovasi yang ditampilkan Unsoed menarik perhatian pengunjung dan tampaknya memberi nilai lebih dalam kegiatan ini,” ujar Karseno saat dihubungi, Minggu (11/10/2015).
Keberhasilan ini, menurut Karsono, juga keberhasilan para inovator Unsoed yang mengirimkan hasil inovasinya untuk dipamerkan dalam kegiatan ini. "Tentu saja hal ini merupakan sumbangsih semua pihak, terutama para inovator Unsoed,” lanjutnya.
Salah satu teknologi hasil penelitian bidang pemuliaan tanaman yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan berkontribusi dalam peningkatan produksi padi di lahan kering adalah padi gogo aromatik. Varietas ini mendapat perhatian besar pengunjung.
Padi gogo aromatik hasil pemuliaan dua guru besar Fakultas Pertanian Unsoed, yaitu Prof Suwarto dan Prof Totok Agung Dwi Haryanto. Selain itu, ada juga Padi Bawor. Padi ini ditemukan oleh dosen, Noor Farid, juga dari Fakultas Pertanian.
Ada juga padi yang kaya zat besi. Varietas ini ditemukan oleh Prof Suwarto, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).
Piagam penghargaan sebagai stan terbaik (non LIPI) diberikan oleh Wakil Kepala LIPI kepada Unsoed yang diwakili Sekretaris LPPM Unsoed, Sudiro. Pencapaian ini membuktikan karya-karya inovasi Unsoed semakin diakui.
(hyk)