Beasiswa Chevening Masih Jadi Favorit Pilihan ke Inggris
A
A
A
JAKARTA - Pameran pendidikan Inggris 2016 tengah digelar untuk menarik minat masyarakat Indonesia mengikuti studi di perguruan tinggi Negeri Ratu Elizabeth.
Menurut Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik, sebanyak 63 universitas di Inggris yang mengikuti pameran ini memiliki macam-macam program dan pelayanan khusus lainnya. Namun, yang saat ini masih menjadi tujuan utama calon mahasiswa adalah program chevening.
“Tahun lalu paling banyak minatnya chevening, dan untuk tahun ini kita terus tingkatkan program itu karena di Indonesia penerimaan recipient country yang terbesar keempat di dunia beasiswa chevening,” ujar Moazzam di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (12/3/2016).
Moazzam menambahkan, selain program chevening ada pula program lain salah satunya program beasiswa yang diselenggarakan pemerintah Indonesia, namun penyelenggaraannya tidak semudah yang digelar oleh British Council.
“Pemerintah Indonesia juga mengadakan tapi harus cari kesempatan itu sendiri lewat website, tidak seperti British Council yang membuat pameran secara langsung,” katanya.
Perlu diketahui, beasiswa Chevening adalah suatu program beasiswa global dari pemerintah Inggris yang didanai oleh Foreign and Commonwealth Office (FCO) dan organisasi mitra. Program ini dibuat sebagai wujud penghargaan kepada siapa saja yang memiliki jiwa kepemimpinan luar biasa dari seluruh dunia untuk belajar program pascasarjana di universitas-universitas terkemuka di Inggris.
Beasiswa chevening ini diperuntukkan bagi orang-orang yang berbakat dan telah dikenali sebagai pemimpin masa depan yang potensial di berbagai bidang termasuk politik, bisnis, media, masyarakat sipil, agama, dan akademisi. Pelamar harus merupakan lulusan kaliber tinggi dengan kualitas pribadi, intelektual, dan interpersonal yang diperlukan untuk kepemimpinan.
PILIHAN:
Pengamat: Isu Mahar Politik di Pemilu Sulit Dikonfirmasi
Tarik Minat Mahasiswa, British Council Gelar Pameran di 3 Kota
Menurut Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik, sebanyak 63 universitas di Inggris yang mengikuti pameran ini memiliki macam-macam program dan pelayanan khusus lainnya. Namun, yang saat ini masih menjadi tujuan utama calon mahasiswa adalah program chevening.
“Tahun lalu paling banyak minatnya chevening, dan untuk tahun ini kita terus tingkatkan program itu karena di Indonesia penerimaan recipient country yang terbesar keempat di dunia beasiswa chevening,” ujar Moazzam di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (12/3/2016).
Moazzam menambahkan, selain program chevening ada pula program lain salah satunya program beasiswa yang diselenggarakan pemerintah Indonesia, namun penyelenggaraannya tidak semudah yang digelar oleh British Council.
“Pemerintah Indonesia juga mengadakan tapi harus cari kesempatan itu sendiri lewat website, tidak seperti British Council yang membuat pameran secara langsung,” katanya.
Perlu diketahui, beasiswa Chevening adalah suatu program beasiswa global dari pemerintah Inggris yang didanai oleh Foreign and Commonwealth Office (FCO) dan organisasi mitra. Program ini dibuat sebagai wujud penghargaan kepada siapa saja yang memiliki jiwa kepemimpinan luar biasa dari seluruh dunia untuk belajar program pascasarjana di universitas-universitas terkemuka di Inggris.
Beasiswa chevening ini diperuntukkan bagi orang-orang yang berbakat dan telah dikenali sebagai pemimpin masa depan yang potensial di berbagai bidang termasuk politik, bisnis, media, masyarakat sipil, agama, dan akademisi. Pelamar harus merupakan lulusan kaliber tinggi dengan kualitas pribadi, intelektual, dan interpersonal yang diperlukan untuk kepemimpinan.
PILIHAN:
Pengamat: Isu Mahar Politik di Pemilu Sulit Dikonfirmasi
Tarik Minat Mahasiswa, British Council Gelar Pameran di 3 Kota
(kri)