Hardiknas, PDIP Minta Jokowi Perhatikan Taman Siswa
A
A
A
YOGYAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan pdiato kebudayaannya dalam acara Seminar Nasional Revolusi Mental, Nawa Cita dan Pendidikan Karakter di Gedung Aula Persatuan Taman Siswa Yogyakarta.
Pada kesempatan itu dia menyampaikan, Taman Siswa yang didirikan Ki Hajar Dewantara mengajarkan kepenuhan dimensi pengajaran yang mempertinggi kebudayaan siswa sehingga ilmu hidup batin manusia, ilmu jasmani manusia, ilmu kesopanan, ilmu estetika, dan ilmu pengetahuan sendiri diajarkan.
Menurutnya, keseluruhan mutiara pemikirian Ki Hadjar Dewantara tersebut, menunjukkan betapa krisis keteladanan yang terjadi sekarang akibat pendidikan nasional kurang menjiwai keseluruhan nilai-nilai penghidupan yang meningkatkan pengabdian pada bangsa dan negara Indonesia.
"Pokok dari apa yang diajarkan Ki Hajar Dewantara adalah pendidikan agar manusia Indonesia merdeka batinnya, merdeka pikirannya, dan merdeka tenaganya untuk rakyat Indonesia," ujar Hasto, Kamis (19/5/2016).
Maka itu, bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dirinya berjanji akan mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan perhatian pada pengembangan Taman Siswa sebagai pelopor pendidikan nasional yang melekat dengan nilai-nilai kebangsaan, kebudayaan, dan kerakyatan. (Baca: Sistem Pendidikan Jarak Jauh Solusi Pemerataan Pendidikan)
"Bangsa yang besar, seperti Indonesia harus kembali ke mutiara nilai pendidikan seperti cita-cita Ki Hadjar Dewantara. Kita perlu meluruskan nilai-nilai pendidikan yang kini tergerus pragmatisme," ucapnya.
Pada kesempatan itu dia menyampaikan, Taman Siswa yang didirikan Ki Hajar Dewantara mengajarkan kepenuhan dimensi pengajaran yang mempertinggi kebudayaan siswa sehingga ilmu hidup batin manusia, ilmu jasmani manusia, ilmu kesopanan, ilmu estetika, dan ilmu pengetahuan sendiri diajarkan.
Menurutnya, keseluruhan mutiara pemikirian Ki Hadjar Dewantara tersebut, menunjukkan betapa krisis keteladanan yang terjadi sekarang akibat pendidikan nasional kurang menjiwai keseluruhan nilai-nilai penghidupan yang meningkatkan pengabdian pada bangsa dan negara Indonesia.
"Pokok dari apa yang diajarkan Ki Hajar Dewantara adalah pendidikan agar manusia Indonesia merdeka batinnya, merdeka pikirannya, dan merdeka tenaganya untuk rakyat Indonesia," ujar Hasto, Kamis (19/5/2016).
Maka itu, bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dirinya berjanji akan mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan perhatian pada pengembangan Taman Siswa sebagai pelopor pendidikan nasional yang melekat dengan nilai-nilai kebangsaan, kebudayaan, dan kerakyatan. (Baca: Sistem Pendidikan Jarak Jauh Solusi Pemerataan Pendidikan)
"Bangsa yang besar, seperti Indonesia harus kembali ke mutiara nilai pendidikan seperti cita-cita Ki Hadjar Dewantara. Kita perlu meluruskan nilai-nilai pendidikan yang kini tergerus pragmatisme," ucapnya.
(kur)