Sebelum Jabat Mendikbud, Muhadjir Sempat Minta Restu Buya Syafii
A
A
A
YOGYAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta nasihat sesepuh Muhammadiyah, Ahmad Syafii Ma'arif sebelum dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengganti posisi Anies Baswedan dalam reshuffle jilid II.
"Kemarin pagi-pagi sebelum dilantik, Muhadjir temui saya di Yogyakarta. Nasihat saya, Anda harus all out. Kalau sudah jadi menteri, bukan lagi Menteri Muhammadiyah, tapi menteri rakyat Indonesia," kata Syafii Maarif di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (28/7/2016).
Pria yang akrab disapa si-Buya ini mengenal betul sosok Muhadjir Effendy, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Menurutnya, Muhadjir memiliki banyak pengalaman dalam dunia pendidikan.
"Muhadjir salah satu Ketua PP Muhammadiyah, dia berpengalaman dalam pendidikan. Dari segi pengalaman, Muhadjir lebih berpengalaman dari Anies," imbuh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2000-2005 ini.
Menurutnya, diangkatnya Muhadjir sebagai Mendikbud menggeser Anies Baswedan karena banyak pertimbangan politis. Terlebih, Muhadjir bisa dianggap untuk mewakili organisasi Muhammadiyah di pemerintahan.
"Muhadjir (diangkat sebagai Mendikbud), saya rasa sesuatu yang positif. Walaupun sesungguhnya Anies juga baik, mungkin ada pertimbangan-pertimbangan politik, cultural, karena kader Muhammadiyah enggak terwakili," katanya.
Sebagaimana diketahui, Anies merupakan salah satu dari 13 menteri yang terkena reshuffle jilid II pada Rabu, 27 Juli 2016. Anies harus melepaskan jabatannya untuk diberikan kepada Muhadjir.
"Kemarin pagi-pagi sebelum dilantik, Muhadjir temui saya di Yogyakarta. Nasihat saya, Anda harus all out. Kalau sudah jadi menteri, bukan lagi Menteri Muhammadiyah, tapi menteri rakyat Indonesia," kata Syafii Maarif di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (28/7/2016).
Pria yang akrab disapa si-Buya ini mengenal betul sosok Muhadjir Effendy, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Menurutnya, Muhadjir memiliki banyak pengalaman dalam dunia pendidikan.
"Muhadjir salah satu Ketua PP Muhammadiyah, dia berpengalaman dalam pendidikan. Dari segi pengalaman, Muhadjir lebih berpengalaman dari Anies," imbuh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2000-2005 ini.
Menurutnya, diangkatnya Muhadjir sebagai Mendikbud menggeser Anies Baswedan karena banyak pertimbangan politis. Terlebih, Muhadjir bisa dianggap untuk mewakili organisasi Muhammadiyah di pemerintahan.
"Muhadjir (diangkat sebagai Mendikbud), saya rasa sesuatu yang positif. Walaupun sesungguhnya Anies juga baik, mungkin ada pertimbangan-pertimbangan politik, cultural, karena kader Muhammadiyah enggak terwakili," katanya.
Sebagaimana diketahui, Anies merupakan salah satu dari 13 menteri yang terkena reshuffle jilid II pada Rabu, 27 Juli 2016. Anies harus melepaskan jabatannya untuk diberikan kepada Muhadjir.
(maf)