Ketua DPR Sedih Guru Dihajar Orangtua Siswa
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) merespons terkait tindakan orangtua siswa yang memukul seorang guru mendapat sorotan dan menjadi perdebatan di publik.
"Posisi guru terus terang saja, padahal mereka (guru) bekerja, itu saya paling sedih (guru dipukuli)," kata Ade Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Maka itu, dirinya mendukung langkah kepolisian yang menetapkan siswa SMKN 2 Makassar MA (15) beserta ayahnya, Adnan Achmad (38) sebagai tersangka atas penganiayaan terhadap guru Dasrul.
(Baca juga: Tidak Terima Anak Ditampar, Orangtua Siswa Hajar Guru)
"Guru sekarang banyak takut sama muridnya. Apalagi sama orangtuanya, sama muridnya takut," paparnya.
Menurut Akom, ditetapkannya orangtua siswa, Adnan Achmad sebagai tersangka penganiayaan harus menjadi pelajaran bagi semua orangtua siswa. Dia berpendapat, tindakan Adnan Achmad yang memukul seorang guru bernama Dasrul merupakan tidak bijaksana.
"Belum tentu yang disampaikan anak kita benar adanya," tutur politikus Partai Golkar ini.
"Posisi guru terus terang saja, padahal mereka (guru) bekerja, itu saya paling sedih (guru dipukuli)," kata Ade Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Maka itu, dirinya mendukung langkah kepolisian yang menetapkan siswa SMKN 2 Makassar MA (15) beserta ayahnya, Adnan Achmad (38) sebagai tersangka atas penganiayaan terhadap guru Dasrul.
(Baca juga: Tidak Terima Anak Ditampar, Orangtua Siswa Hajar Guru)
"Guru sekarang banyak takut sama muridnya. Apalagi sama orangtuanya, sama muridnya takut," paparnya.
Menurut Akom, ditetapkannya orangtua siswa, Adnan Achmad sebagai tersangka penganiayaan harus menjadi pelajaran bagi semua orangtua siswa. Dia berpendapat, tindakan Adnan Achmad yang memukul seorang guru bernama Dasrul merupakan tidak bijaksana.
"Belum tentu yang disampaikan anak kita benar adanya," tutur politikus Partai Golkar ini.
(maf)