Perguruan Tinggi Dituntut Ciptakan Masyarakat Intelektual

Senin, 29 Agustus 2016 - 15:12 WIB
Perguruan Tinggi Dituntut...
Perguruan Tinggi Dituntut Ciptakan Masyarakat Intelektual
A A A
JAKARTA - Penciptaan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas harus dilakukan sejak dini. Perguruan tinggi sebagai pencipta kaum intelektual dituntut untuk menciptakan masyarakat cerdas.

Namun, ancaman globalisasi begitu besar cukup merusak sikap nasionalisme. Maka itu, pencapaian manusia cerdas harus diimbangi dengan sikap patriotik masyarakatnya.

"Penguatan rasa nasionalisme dalam diri generasi muda harus dilakukan. Ini merupakan benteng kuat untuk menjaga kedaulatan bangsa," ujar Rektor Universitas Mercu Buana (UMB), Arissetyanto Nugroho ketika membuka perkuliahan baru tahun 2016/2017 di UMB, Meruya, Jakarta Barat, Senin (29/8/2016).

Dia mengatakan, tanpa adanya nasionalisme, pertahanan negara akan hancur, serangan negara lain dengan mudah merusak pondasi negara. Akibatnya, kata dia kehancuran negara semakin mudah dilakukan.

Persoalan tersebut membuat pihaknya sangat serius mengatasi masalah nasionalisme, pembekalan terhadap mahasiswa baru sejak dini melalui Bela Negara, penataran, orientasi terhadap mahasiswa, karyawan, dan dosen. Menurutnya, semua ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing global.

Dia menambahkan, melalui sikap nasionalisme, perbaikan ekonomi nasional akan muncul. Bahkan, lanjut dia, dorongan terhadap produk lokal dan melakukan inovasi, bisa menciptakan produk lokal itu.

Sementara itu, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistiyo menyampaikan, makna nasionalisme semacam ini dilihat dalam tindakan sehari-hari. Misalnya, peningkatakan wirausaha akan tumbuh dan berkembang seiring sikap nasionalisme, kepercayaan pasar akan mampu menciptakan produk lokal berkelas internasional.

"Kalo UMKM tumbuh subur, maka masalah pengangguran akan bisa terselesaikan," tuturnya. (Baca: Mendikbud Akan Tingkatkan Pendidikan Vokasi)

Dia mengungkapkan, setiap tahunnya, UMB menargetkan 2,5 persen almuni memilih jalur wirausahawan. Target ini selaras dengan pola pendidikan yang berlangsung di UMB.

Terbukti, tahun 2016, UMB dinobatkan Bintang Jasa Satyalencana Wira Karya oleh Presiden Jokowi. "Tahun ini, sedikitnya ada 2.500 mahasiswa baru UMB, mereka tersebar di tujuh fakultas 23 program studi yang terbagi dalam diploma, sarjana, pascasarjana, dan doktoral," tandasnya.
(kur)
Berita Terkait
Paradoks Pendidikan...
Paradoks Pendidikan Tinggi
Pengalaman 36 Tahun,...
Pengalaman 36 Tahun, Universitas Terbuka Ingin Bantu PT Lain
Kualitas Universitas...
Kualitas Universitas Oxford Tak Terkalahkan di Dunia
iSB Sediakan Jurusan...
iSB Sediakan Jurusan Akuntansi Internasional, Ini Sejumlah Keunggulannya
16 Lembaga Layanan Pendidikan...
16 Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Indonesia, Ini Daftar dan Kontaknya
100 Program Studi Vokasi...
100 Program Studi Vokasi Akan Dipadukan dengan Dunia Industri dan Kerja
Berita Terkini
Jurusan IPA, IPS, dan...
Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA akan Dihidupkan Kembali
10 menit yang lalu
Pendaftaran Beasiswa...
Pendaftaran Beasiswa BCA 2026 Dibuka, Kuliah Gratis, Uang Saku, Kesempatan Kerja
4 jam yang lalu
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
6 jam yang lalu
Wamen Stella Apresiasi...
Wamen Stella Apresiasi Visi Riset Unika Atma Jaya dalam Perkuat Pendidikan Tinggi Indonesia
6 jam yang lalu
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
7 jam yang lalu
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
7 jam yang lalu
Infografis
Makan Daging Kambing...
Makan Daging Kambing Menyebabkan Darah Tinggi, Mitos Atau Fakta?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved